Loading...

Pengertian, Sifat dan 20+ Contoh Asam, Basa Dan Garam Lengkap (Materi SMP)

Advertisement
Setiap hari kita sering menggunakan berbagai macam benda yang memiliki bentuk, sifat, rasa, dan aroma yang berbeda. Benda-benda tersebut memiliki ciri tersendiri yang dipengaruhi oleh bahan-bahan yang terkandung di dalam benda tersebut. Berdasarkan bahan yang dikandung oleh benda tersebut, maka benda-benda tersebut dapat dikelompokkan ke dalam golongan asam, basa, atau garam.

sabun merupakan contoh zat yang bersifat basa
Sabun mandi yang sering kita gunakan untuk membersihkan badan dan daun sirih merupakan contoh benda yang bersifat basa. Rasa dari minuman atau tablet yang mengandung Vitamin C diakibatkan oleh senyawa asam yang terkandung di dalamnya. Dan senyawa yang terkandung dalam air atau gula tidak mengandung senyawa asam ataupun senyawa basa. Zat yang seperti itu dinamakan senyawa garam (netral).

Lalu tahukah kamu apa yang dimaksud dengan asam, basa, dan garam itu? Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai pengertian atau definisi asam, basa, dan garam beserta contoh zat-zat yang tergolong asam, basa, dan garam dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca dan belajar, semoga bisa paham.

Pengertian dan Contoh Asam
Pernahkah kalian minum air jeruk? Rasanya masam bukan? Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena dalam buah tersebut terkandung asam sitrat yang rasanya masam. Jika ditinjau dari segi rasa, maka asam adalah zat yang rasanya seperti rasa jeruk yaitu masam. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin yaitu acetum yang berarti cuka. Seperti diketahui, zat utama dalam cuka adalah asam asetat.
minuman es jeruk merupakan contoh zat yang bersifat asam
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan terutama buah yang masih muda. Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen). Definisi tersebut dikemukakan oleh Arrhenius, sehingga dikenal dengan asam Arrhenius. Asam yang telah kalian kenal dalam rumusnya selalu mengandung unsur hidrogen, tetapi ingat! Tidak semua zat yang mengandung unsur hidrogen disebut asam.

Tahukah kamu apa perbedaan antara ion, kation, dan anion? Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif. Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi(II) klorida (FeCl2).

Apakah untuk mendeteksi bahwa zat merupakan asam harus dicicipi dahulu? Jawaban yang tegas atas pertanyaan tersebut adalah TIDAK. Tidak semua asam boleh dicicipi, karena banyak asam yang berbahaya. Beberapa asam mempunyai sifat racun, seperti asam sianida (HCN) yang merupakan racun yang digunakan untuk mengeksekusi narapidana yang dijatuhi hukuman mati.

Suatu asam dapat berupa zat padat, cairan, atau gas. Ada asam yang berbahaya karena bersifat racun dan korosif, tetapi ada juga asam yang sangat diperlukan bagi tubuh kita. Asam klorida merupakan asam kuat yang bersifat korosif, demikian pula asam sulfat, asam klorat dan sebagainya.

Mungkin di antara kalian pernah membersihkan mata dengan asam borat, atau menikmati bakso yang berkuah dengan asam cuka. Banyak zat pembangun tubuh kita yang dibentuk dari asam, seperti lemak yang dibentuk dari asam lemak serta protein yang terbentuk dari asam amino. Dalam lambung kita juga terdapat asam klorida yang berperan dalam pencernaan makanan. Dalam darah kita terkandung asam karbonat dan asam fosfat yang berperan pada pengangkutan makanan.

Sejak zaman purba, jauh sebelum ilmu kimia lahir, bangsa Sumeria di Mesopotamia sudah menggunakan asan nitrat (dulu disebut aqua fortis atau air kuat) untuk memisahkan emas dari perak. Perak dapat larut dalam asam sitrat, sedangkan emas tidak. Adapun pemahaman ilmiah tentang senyawa-senyawa asam dikembangkan oleh Antonie Laurent Lavoisier (1777) yang menerangkan bahwa semua asam mengandung unsur oksigen. Tetapi dugaan ini ternyata tidak seluruhnya benar, karena banyak asam yang tidak mengandung oksigen.

Asam-asam apa sajakah yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita? Mari kita cermati tabel berikut ini.
Tabel Beberapa Asam yang Telah Dikenal dalam Kehidupan
Nama Asam
Rumus Kimia
Terdapat dalam
Asam asetat
CH3COOH
Larutan cuka
Asam askorbat
C6H8O6
Jeruk, tomat, sayuran
Asam sitrat
C6H8O7
Jeruk
Asam borat
H3BO3
Larutan pencuci mata
Asam karbonat
H2CO3
Minuman berkarbonasi
Asam klorida
HCl
Asam lambung
Asam nitrat
HNO3
Pupuk, peledak TNT
Asam fosfat
H3PO4
Deterjen, pupuk
Asam tartrat
C4H6O6
Anggur
Asam malat
C4H6O5
Apel
Asam formiat
HCOOH
Sengatan lebah
Asam laktat
C3H6O3
Keju
Asam benzoat
C6H5COOH
Bahan pengawet makanan

Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan asam anorganik. Tahukah kamu apa bedanya? Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.

Hujan Asam
Di zaman yang serba modern ini, pemakaian bahan bakar minyak bumi menyebabkan jumlah oksida di udara meningkat pesat, terutama gas CO2, SO2, SO3, dan NO2 sehingga menimbulkan berbagai pencemaran lingkungan seperti terjadinya hujan asam dan meningkatnya suhu permukaan bumi. Pencemaran lingkungan dapat berasal dari asap pabrik industri, asap kendaraan bermotor dan sebagainya.

Hujan asam tersebut dapat terjadi karena gas-gas tersebut dapat bereaksi dengan air menjadi asam sulfit atau asam sulfat, dan juga asam nitrat sebagai berikut.
 SO2(g) + H2O(l)  H2SO3(aq) [asam sulfit]
 SO3(g) + H2O(l)  H2SO4(aq) [asam sulfat]
 HO2(g) + H2O(l)  HNO3(aq) [asam nitrat]

Ingat asam bersifat korosif, sehingga dapat merusak beberapa benda yang terkena air hujan yang bersifat asam tersebut, seperti logam dan bangunan yang mengandung kapur. Jika peralatan terutama yang berasal dari logam, seperti: motor, mobil, sepeda, terkena air hujan sebagiknya segera dibersihkan atau dicuci kembali dengan air biasa.

Pengertian dan Contoh Basa

Pernahkah kamu mencuci dengan deterjen atau sabun? Apa yang kamu rasakan pada tanganmu itu? Apakah licin dan terasa panas? Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian). Basa atau alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.

Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.

Dengan demikian, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida. Seperti contoh berikut.
NaOH = Natrium hidroksida

Basa merupakan pasangan dari asam. Minuman soda gembira, pasta gigi, dan sabun merupakan contoh senyawa basa. Sifat basa berlawanan dengan sifat asam. Jika asam merupakan zat yang dapat melepaskan ion H+, maka basa merupakan zat yang dapat melepaskan ion OH- dalam air. Definisi inipun merupakan definisi yang dikemukakan oleh Arrhenius.

Ion H+ yang berasal dari asam bertemu dengan ion OH- yang berasal dari basa, maka segera terjadi reaksi kimia antara kedua ion yang berlawanan tersebut menjadi molekul air yang bersifat netral. Reaksi kimianya adalah sebagai berikut.
H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l)
minuman es soda gembira adalah contoh zat yang bersifat basa
Jika kalian minum es soda gembira, atau ketika kalian menggosok gigi dengan pasta gigi (odol), apakah yang kalian rasakan? Terasa pahit bukan? Jika ditinjau dari segi rasa, maka basa mempunyai rasa seperti rasa yang kalian rasakan saat meminum es soda gembira ataupun saat menggosok gigi. Namun, sebagaimana asam janganlah kalian membedakan basa dengan cara mencicipi, karena beberapa basa berbahaya jika masuk ke dalam mulut atau tertelan.

Tahukah kamu, basa apa yang ada di sekitar kita? Mari kita cermati tabel berikut ini.
Tabel Beberapa Jenis Basa yang Telah Dikenal
Nama Basa
Rumus Kimia
Terdapat dalam
Aluminium hidroksida
Al(OH)3
Deodoran, obat maag
Kalsium hidroksida
Ca(OH)2
Plester
Magnesium hidroksida
Mg(OH)2
Obat pencahar (antacid)
Natrium hidroksida
NaOH
Sabun, pembersih saluran air

Perbedaan Sifat Asam dan Basa
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, basa merupakan kebalikan dari asam. Oleh karena itu, sifat asam berbeda dengan sifat basa suatu zat. Perbedaan sifat asam dan basa dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
Tabel Perbedaan Sifat Asam dan Sifat Basa
Asam
Basa
Senyawa asam bersifat korosif.
Senyawa basa bersifat merusak kulit (kaustik).
Sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan H2 (hidrogen)
Terasa licin di tangan, seperti sabun.
Senyawa asam memiliki rasa masam.
Senyawa basa terasa pahit.
Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain (dapat dijadikan indikator asam atau basa).
Dapat mengubah warna zat lain (warna yang dihasilkan berbeda dengan asam).
Menghasilkan ion H+ dalam air.
Menghasilkan ion OH- dalam air.

Pengertian dan Contoh Garam
Pernahkah kalian sakit lambung (maag)? Maag disebabkan sering telat makan. Hal ini membuat keluarnya asam lambung yang berupa asam klorida yang berlebihan. Asam lambung bertugas menguraikan zat-zat makanan sehingga mudah dicerna oleh alat pencernaan kalian. Oleh karena itu, apabila dalam perut tidak ada makanan, maka asam lambung menjadi berlebihan dan menyerang dinding usus, sehingga perut terasa sakit.

Obat yang digunakan untuk mengatasi sakit maag adalah antacid yang mengandung basa Mg(OH)2. Dengan demikian, kelebihan asam lambung (HCl) dapat dikurangi kerena asam bereaksi dnegna basa menjadi garam dan air. Lalu apakah yang dimaksud dengan garam itu?

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2 , ZnSO4 , NaNO2 , dan lain-lain. Dalam kehidupan seharihari tentu kamu tidak asing dengan garam. Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa digunakan untuk keperluan memasak. Tahukah kamu dari mana garam dapur tersebut diperoleh?
garam dapur merupakan contoh zat yang bersifat netral
Garam dapur dapat diperoleh dari air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Mengapa demikian?

Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja.
HCl + NaOH  NaCl + H2O
Asam + basa  garam dapur + air

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain:
 Asam + basa menghasilkan garam + air
 Basa + oksida asam menghasilkan garam + air
 Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
 Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
 Logam + asam menghasilkan garam + H2

Simaklah beberapa garam yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari pada tabel berikut. Apa sajakah garam yang ada dalam kehidupan kita?
Tabel Beberapa Jenis Basa yang Telah Dikenal
Nama Garam
Rumus Kimia
Nama Dagang
Kegunaan
Natrium klorida
NaCl
Garam daput
Penambah rasa
Kalsium karbonat
CaCO3
Kalsit
Bahan cat
Kalium nitrat
KNO3
Salpeter
Pupuk
Kalium karbonat
K2CO3
Potas
Bahan sabun
Natrium fosfat
Na3PO4
TSP
Bahan detergen
Amonium klorida
NH4Cl
Salmoniak
Bahan baterai

Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2. Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur. Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.

Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3.

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa. Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3,H2SO4. Adapun KOH, NaOH, Ca(OH)2 termasuk basa kuat.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru