Loading...

25 Contoh Peristiwa Kohesi dan Adhesi dalam Kehidupan Sehari-Hari (Materi SMP)

Advertisement
Dua zat yang sama atau yang berbeda akan terjadi ikatan antarpartikel. Ikatan ini merupakan bentuk gaya tarik-menarik bak medan magnet dalam skala mikro. Tentunya kalian sudah mengetahui bahwa gaya tarik antarpartikel dibedakan menjadi dua macam, yaitu kohesi dan adhesi.
25 Contoh Peristiwa Kohesi dan Adhesi dalam Kehidupan Sehari-Hari (Materi SMP)
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kumpulan contoh peristiwa kohesi dan adhesi yang sering kita temukan di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Namun sebelum itu, kita ulas kembali pengertian tentang gaya kohesi dan adhesi berikut ini.
Apa itu Kohesi?
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. Gaya kohesi mengakibatkan sebuah zat tidak dapat menempel pada zat yang lain. Gaya kohesi dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat, oleh karena itu, gaya kohesi zat padat lebih besar daripada gaya kohesi zat cair maupun gas.

Apa itu Adhesi?
Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi mengakibatkan sebuah zat dapat menempel pada zat lain (tetapi bukan gaya magnet atau gaya tarik gravitasi bumi).

Akibat Kohesi dan Adhesi
Apabila dua zat yang berbeda jenis diinteraksikan, maka akan terjadi tiga kemungkinan terkait dengan pengaruh gaya kohesi dan adhesi berikut ini.
 Jika gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi, maka kedua zat tidak akan bercampur. Contohnya adalah minyak goreng dengan air.
 Jika gaya kohesi sama besar daripada gaya adhesi, maka kedua zat akan bercampur merata. Contohnya adalah alkohol yang dicampurkan dengan air.
 Jika gaya kohesi lebih kecil daripada gaya adhesi, maka kedua zat akan saling menempel. Contohnya adalah titik-titik air yang menempel pada kaca.

Beberapa fenomena fisika yang terjadi sebagai akibat adanya kohesi dan adhesi diantarnya adalah miniskus cekung dan cembung, kapilaritas, dan tegangan permukaan. Tahukah kalian apa pengertian dari ketiga fenomena tersebut? Berikut pembahasannya.
1. Miniskus Cekung dan Cembung
Miniskus merupakan peristiwa mencekung atau mencembungnya permukaan suatu zat cair di dalam suatu wadah atau bejana sempit.
 Miniskus cembung terjadi ketika gaya kohesi lebih kuat daripada gaya adhesi. Contoh peristiwa miniskus cembung adalah raksa yang berada di dalam tabung reaksi atau pipa kapiler.
 Miniskus cekung terjadi ketika gaya adhesi lebih kuat daripada gaya kohesi. Contoh peristiwa miniskus cekung adalah raksa (merkuri) di dalam pipa kapiler.
miniskus cekung dan cembung
2. Kapilaritas
Kapilaritas atau gaya kapiler adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair yang melalui celah sempit atau di dalam pipa kapiler. Beberapa contoh gejala kapilaritas yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah sebagai berikut.
 Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor
 Naiknya air dari akar sampai daun pada tanaman melalui pembuluh angkut (xilem).
 Meresapnya air melalui kain, kertas atau tissue.
peristiwa kapilaritas

3. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan adalah kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga pada permukaan zat cair seolah-olah terdapat selaput yang dapat menahan benda. Peristiwa ini terjadi disebabkan oleh adanya kohesi zat cair. Contoh tegangan permukaan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yakni:
 Tetesan air di atas daun talas berbentuk bola.
 Silet yang mengambang di atas daun talas.
 Serangga yang dapat berjalan di atas air.
peristiwa tegangan permukaan

Contoh Kohesi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini adalah beberapa contoh peristiwa atau gejala kohesi yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
 Air yang berada di atas daun talas terlihat butiran dan mengumpul karena gaya kohesi air lebih besar daripada gaya adhesinya
 Air dan minyak goreng tidak mau bercampur karena gaya kohesi masing-masing molekul air dan molekul minyak lebih kuat.
 Gaya tarik-menarik molekul raksa pada tabung reaksi sehingga permukaan raksa terlihat cembung.
 Gaya tarik-menarik antarmolekul tepung tapioka sehingga akan lengket apabila dicampur dengan air.
 Gaya tarik-menarik antar molekul air dengan oli sepeda motor sehingga keduanya tidak mau bercampur.
 Gaya tarik-menarik molekul raksa pada tabung termometer.
 Gaya tarik-menarik antarpartikel uang kertas sehingga mengakibatkan uang kertas tidak mudah pudar dan sobek sekalipun basah atau tercuci.
 Tetesan air pada saat membentuk bulatan sesaat sebelum menetes.
 Gaya tarik-menarik antara molekul kapur membentuk kapur batangan.
 Gaya tarik-menarik antara molekul kayu membentuk kayu yang padat.
 Gaya tarik-menarik antara molekul gula membentuk butiran-butiran gula pasir.
 Terbentuknya udara pada molekul-molekul gas.

Contoh Adhesi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut ini adalah beberapa contoh peristiwa atau gejala adhesi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
 Gaya tarik-menarik antara air dengan tabung reaksi dari kaca sehingga air membasahi dinding kaca.
 Gaya tarik-menarik antara air dengan gelas kaca sehingga air membasahi dinding kaca.
 Gaya tarik-menarik antara kapur dengan papan tulis sehingga kapur bisa digunakan untuk menulis.
 Gaya tarik-menarik antara cat tembok dengan tembok sehingga cat menempel pada tembok.
 Gaya tarik-menarik antara tinta bolpoin dengan buku sehingga tulisan dapat terbaca dengan jelas.
 Gaya tarik-menarik antara tinta printer dengan kertas.
 Gaya tarik-menarik antara lem kertas dengan kertas sehingga kertas bisa dilem dengan kuat.
 Gaya tarik-menarik antara semen dengan batu dan pasir sehingga batu dan pasir dapat saling menempel dengan erat.
 Gaya tarik-menarik antara air dengan teh atau kopi sehingga keduanya dapat bercampur.
 Gaya tarik-menarik antara air dengan garam sehingga keduanya dapat bercampur.
 Gaya tarik-menarik antara air dengan gula sehingga keduanya juga dapat bercampur.
 Gaya tarik-menarik antara debu dengan kaca, sehingga partikel-partikel debu dapat menempel di kaca.
 Proses difusi (peristiwa perpindahan suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian berkonsentrasi rendah.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru