Pola Interaksi Makhluk Hidup di Ekosistem: Simbiosis, Kompetisi, Predasi, Netralisme & Antibiosis, Contoh Soal + Pembahasan
Daftar Materi IPA Terpadu
Ada banyak tipe interaksi dalam suatu ekosistem. Tiap interaksi menunjukkan suatu cara bagaimana satu organisme mempengaruhi organisme lainnya. Ada tipe interaksi yang saling menguntungkan bagi dua organisme yang berinteraksi tersebut. Pada interaksi yang lain, satu organisme mendapat keuntungan dan organisme yang lain tidak mengalami kerugian. Ada pula tipe interaksi lain yang mengakibatkan keuntungan bagi satu organisme dan kerugian bagi organisme yang lain.
Pola Interaksi Antar Makhluk Hidup
Organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk interaksi. Interaksi dapat terjadi antara komponen biotik dengan abiotik atau antara biotik dengan biotik lain. Interaksi antar makhluk hidup dapat dibedakan menjadi simbiosis, kompetisi, predasi, netralisme dan antibiosis.
A. Simbiosis
Semua makhluk hidup dipengaruhi oleh makhluk hidup lainnya. Tidak ada satu pun makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk hidup lain. Makhluk hidup akan berinteraksi satu sama lain. Beberapa hubungan atau interaksi antarmahkluk hidup dapat terjadi secara simbiosis. Simbiosis adalah hubungan antara dua mahkluk beda jenis yang berlangsung lama. Pada dasarnya terdapat tiga jenis simbiosis, yaitu mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
1. Simbiosis Mutualisme
Di kotamu saat ini ada pertunjukan seni dan kamu ingin pergi melihat. Namun saat ini kamu tidak punya cukup uang untuk membeli tiket. Teman baikmu akan membelikan kamu tiket untuk pertunjukan seni ini apabila kamu memboncengkan dia saat pergi ke pertunjukan seni. Ini merupakan hal yang baik. Kamu dan temanmu mendapat keuntungan dari Pola Interaksi.
Hal tersebut merupakan contoh suatu interaksi. Interaksi tersebut bila terjadi dalam bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis dalam suatu ekosistem, maka disebut simbiosis. Salah satu macam simbiosis adalah simbiosis mutualisme. Simbiosis mutualisme adalah interaksi antara dua organisme yang hidup dalam suatu komunitas dan dua organisme itu saling tergantung antara satu dengan yang lainnya. Kedua organisme mendapat keuntungan dari interaksi ini.
Apakah Ananda pernah melihat kupu-kupu yang hinggap pada sebuah bunga? Menurut Ananda apakah yang dilakukan oleh kupu-kupu tersebut? Ya, kupu-kupu mencari nektar atau madu yang ada pada bunga. Madu merupakan salah satu makanan bagi kupu-kupu. Lantas apakah bunga merugi karena diambil nektarnya oleh kupu-kupu? Ternyata saat kupu-kupu hinggap di bunga, tanpa sengaja kakinya menyentuh benang sari yang lengket, kemudian saat kupu-kupu berpindah tempat kaki yang tertempel benang sari menyentuh kepala putik sehingga benang sari yang ada pada kaki kupu-kupu tersebut menempel di kepala putik. Akhirnya bunga dapat melakukan penyerbukan. Romantis bukan?Hubungan yang terjadi pada bunga dan kupu-kupu disebut dengan simbiosis mutualisme. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. Dalam hubungan ini, kedua organisme sama-sama tidak ada yang dirugikan. Kerugian bagi keduanya justru ketika simbiosis itu tidak dilakukan. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi mereka yang mengalami simbiosis jenis ini.
Contoh simbiosis mutualisme selanjutnya adalah antara jamur dan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, sedangkan pohon pinus mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur.
Hubungan antara ikan badut atau clwon fish dengan anemon laut selama ini diduga hanya menguntungkan si ikan badut saja. Namun ternyata dugaan itu salah. Sebelumnya, diyakini dalam hubungaan tersebut, ikan badut memperoleh tempat tinggal dan tempat bersembunyi. Ikan badut perlu bersembunyi dari pemangsanya, ikan baracuda, sedangkan anemon sendiri tak memperoleh keuntungan apa-apa.
Namun dari hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti biologi kelautan Auburn University di Alabama, Amerika Serikat, menemukan bahwa interaksi antara ikan badut dengan anemon adalah interaksi dua arah. Hubungan yang saling menguntungkan itu terungkap setelah tim melakukan percobaan di laboratorium, antara ikan badut dan anemon yang diambil dari Laut Merah dekat Aqaba, Yordania.
Peneliti meletakkan kedua hewan tersebut pada akuarium yang terpisah untuk melihat jumlah penggunaan oksigen dari tiap-tiap spesies. Kemudian, keduanya disatukan untuk mengukur total penggunaan oksigen ketika mereka bersama, sekaligus merekam interaksi antara keduanya.
Ternyata, total penggunaan oksigen ketika kedua hewan ini disatukan melebihi jumlah total kadar oksigen yang mereka gunakan ketika dipisahkan. Hasil ini hanya muncul ketika keduanya saling berinteraksi dan bersentuhan satu sama lain.
Pada saat ikan badut berenang mengitari anemon gerakan sirip dan ekornya akan menciptakan sirkulasi air bagi anemon. Dengan demikian, anemon mendapat lebih banyak oksigen yang akan meningkatkan metabolisme dan pertumbuhan. Pada akhirnya, pertumbuhan anemon yang lebih cepat akan bermanfaat bagi ikan badut sehingga Ikan badut punya tempat berlindung yang lebih luas.
Kemudian contoh interaksi yang saling menguntungkan dapat dilihat pada kayu mati yang mengandung rayap. Rayap adalah serangga yang makan kayu. Rayap tidak dapat mencerna kayu. Rayap tidak dapat menggunakan kayu sebagai energinya bila tidak ada mikroba (Flagelata) yang hidup di dalam usus rayap. Mikroba dapat mencerna kayu sehingga rayap dapat menggunakan kayu sebagai sumber energinya. Mikroba memiliki rumah di dalam usus rayap dan menggunakan kayu untuk sumber energinya.
Contoh simbiosis mutualisme berikutnya adalah antara burung bangu dengan kuda nil. Burung bangau suka memakan kutu-kutu dan parasit yang ada di punggung kuda nil adalah keuntungan karena membuat tubuh kuda nil menjadi bersih dan terhindar dari kutu. Bagi burung bangau, kutu-kutu dan parasit yang ada di badan kuda nil menjadi makanan.
Manusia dapat melaksanakan simbiosis mutualisme dengan organisme lainnya. Contohnya bakteri Escherichia coli yang hidup di usus besar manusia. Bakteri membentuk vitamin B12 bagi manusia, yang menyediakan makanan dan rumah bagi bakteri. Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar.
Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya. Bayi yang baru lahir membangun populasi bakteri ini sebelum mereka mendapat cukup vitamin K dalam tubuhnya untuk pembekuanpembekuan darahnya.
Bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan tanah dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam udara bebas. Dengan adanya bakteri ini tanaman polong-polongan menjadi lebih subur. Bakteri Rhizobium sendiri akan mendapatkan makanan dari tanaman polong-polongan.
2. Simbiosis Komensalisme
Marilah kembali pada contoh tiket pertunjukan seni. Temanmu mempunyai tiket lebih, tetapi tidak dapat pergi ke pertunjukan seni. Ia memberimu tiket. Kamu beruntung mendapat tiket gratis. Apakah kamu menggunakan tiket tersebut atau tidak, bagi temanmu itu tidak menjadi masalah? Ia sudah punya tiket. Ia tidak rugi apakah kamu menggunakan atau tidak tiket itu. Simbiosis Komensalisme adalah interaksi antara dua organisme yang hidup dalam suatu ekosistem, satu organisme mendapat keuntungan sedangkan organisme lain tidak dirugikan.
Contoh simbiosis komensalisme adalah interaksi antara tanaman anggrek yang hidup pada suatu pohon. Tanaman anggrek menempel pada batang pohon yang cukup tinggi, karenanya ia dapat memperoleh sinar matahari untuk proses fotosintesis. Bayangkan bila tanaman anggrek menempel di tempat yang dekat tanah, tentunya akan sulit untuk memperoleh sinar matahari karena terhalang tumbuhan yang besar. Pada interaksi tersebut tanaman anggrek dibantu oleh pohon (mendapat keuntungan), sedangkan pohon tidak mendapat apa-apa dari anggrek (tidak dirugikan).
Contoh simbiosis komensalisme lainnya adalah ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora mempunyai semacam alat pengisap yang memungkinkannya dapat menempel pada ikan hiu atau ikan Iainnya yang lebih besar. Dengan menempel seperti itu, sisa makanan hiu yang berupa remah-remah dimanfaatkan oleh ikan remora. lkan remora juga diuntungkan karena terhindar dari predator-nya. Sementara itu, kehadiran ikan remora tidak mengganggu ikan hiu. Ikan Hiu tidak diuntungkan tidak juga dirugikan.
Contoh selanjutnya adalah simbiosis antara udang dengan timun laut. dang memiliki kebiasaan berada di atas mentimun laut dengan tujuan memperoleh sisa-sisa makanan dari mahkluk laut tersebut. Bagi udang, ini menguntungkan karena memungkinkannya mendapatkan sisa-sisa makanan, sementara mentimun laut dengan interaksi ini tidak berpengaruh. Tidak menguntungkan tidak juga merugikan.
3. Simbiosis Parasitisme
Marilah sekali lagi kembali pada contoh tiket pertunjukan seni. Temanmu mengharapkan menjual tiket kepada kamu. Kemudian kamu tahu bahwa ia menjual tiket lebih mahal dari harga sebenarnya. Temanmu mendapat keuntungan dari kamu dan kamu dirugikan.
Ini adalah contoh parasitisme. Parasitisme adalah interaksi antara dua organisme, organisme yang satu mendapat keuntungan dan organisme lain mendapatkan kerugian. Ingat parasit hidup merongrong organisme lain. Makhluk hidup yang menjadi tempat tinggal parasit disebut inang (host). Inang jarang terbunuh pada interaksi ini. Apa yang terjadi pada parasit bila ia membunuh inangnya?
Banyak organisme yang merupakan parasit. Kutu yang telah kamu kenal adalah parasit. Kutu menggunakan darah anjing atau hewan lain untuk makanannya. Pada interaksi ini kutu mendapatkan keuntungan dan hewan sebagai inang dirugikan.
Ada contoh parasit lainnya yang umum, yaitu bila kamu sakit, kesempatan bagi bakteri dan virus menggunakan tubuhmu sebagai inang. Kadangkadang kamu mungkin sakit tenggorokan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang hidup di tenggorokanmu dan menggunakan tubuhmu sebagai inang. Bakteri tumbuh dan berkembang biak. Mereka menghasilkan bahan kimia yang mengiritasi jaringan tenggorokanmu dan mengganggu fungsi sistem tubuhmu yang lain.
■ Nyamuk dan manusia, Nyamuk akan menggigit dan menghisap darah manusia. Namun bagi manusia, hubungan ini merugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya.
■ Tali putri dengan inangnya, tali putri adalah spesies yang dianggap merugikan sebab sebagai parasit ia menyerap nutrisi dari tumbuhan inang yang membuat pertumbuhan si inang terganggu dan lama-kelamaan mati. Tali Putri mengambil nutrisi dari inang dengan cara menetrasikan jaringan dan kemudian menembus pembuluh tapis dari tanaman inang. Setelahnya Tali Putri pun sepenuhnya akan tersambung dengan inang tersebut.
■ Sapi dengan cacing hati, Dengan berdiam di tubuh sapi, cacing akan mendapat keuntungan berupa makanan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan membuat terserang penyakit.
■ Lalat dengan buah, Lalat di buah dapat membuat buah-buahan menjadi busuk. Bagi lalat, ini menguntungkan karena bisa bertelur dan berkembang biak di dalam buah.
B. Kompetisi
Hubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem terdapat ketidakseimbangan, misalnya kekurangan air, makanan, pasangan kawin, dan ruang. Hubungan kompetisi dapat terjadi antara individu-individu dalam satu spesies maupun individu-individu yang berbeda spesies. Kompetisi adalah interaksi antara dua organisme yang dapat merugikan kedua belah pihak.
Contoh hubungan kompetisi yang berbeda spesies adalah hubungan antara banteng dan rusa yang menempati padang rumput yang sama. Contoh hubungan kompetisi dalam satu jenis adalah persaingan antara pejantan kumbang badak untuk memperebutkan betina ketika musim kawin tiba.
C. Predasi
Ada interaksi lainnya dalam ekosistem, satu organisme mendapat keuntungan dan organisme yang lain dirugikan. Interaksi ini disebut predasi, atau interaksi pemangsa (predator) – mangsa (prey). Hewan yang memburu, membunuh, dan makan hewan lain adalah predator. Prey adalah hewan yang dibunuh dan dimakan predator. Tidak seperti parasitisme, dalam predasi predator membunuh mangsanya.
Bila mangsa tidak ada, maka pemangsa tidak dapat hidup. Sebaliknya, bila pemangsa tidak ada, maka populasi mangsa akan meningkat. Oleh karena itu, predator menjadi pengontrol populasi hewan yang dimangsa. Hubungan predasi ini sangat erat karena saling mempengaruhi.
Contohnya adalah hubungan antara rusa dengan cheetah. Meskipun tampaknya kejam, hubungan predasi diperlukan untuk mengendalikan jumlah populasi mangsa. Kamu tentu tahu bahwa rusa dapat berkembang biak dengan cepat. Jika sebagian populasi rusa tidak dimakan oleh cheetah, harimau, atau singa maka rusa-rusa itu dapat kekurangan makanan.
Predasi menyebabkan terjadinya peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rantai makanan (akan kita pelajari lebih lanjut dalam pertemuan selanjutnya). Hal ini menyebabkan keseimbangan populasi makhluk hidup di alam.
D. Netralisme
Netralisme adalah hubungan antara makhluk hidup berbeda jenis yang tidak saling mempengaruhi, meskipun makhluk hidup tersebut berada dalam habitat yang sama. Disebut Netralisme ialah jika terjadi perbedaan dalam jenis asupan pakannya.
Contohnya, interaksi antara sapi dan ayam di kebun. Sapi dan ayam tidak saling mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda di antara yang satu dengan yang lain. Hubungan ini tidak bersifat saling menguntungkan ataupun saling merugikan.
E. Antibiosis
Antibiosis adalah hubungan antara dua jenis organisme yang satu menghambat pertumbuhan organisme yang lain. Misalnya jamur Penicillium menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengeluarkan zat antibiotik penisilin, jamur Aspergilus flavus menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengeluarkan zat antibiotik aflaktosin.
Apakah antibiotik itu? Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang menghambat pertumbuhan makhluk hidup lain. Antibiotik memiliki sifat sebagai berikut.
■ Dapat menimbulkan akibat sampingan.
■ Bibit penyakit dapat kebal terhadap antibiotik tertentu.
■ Pengobatan jenis antibiotik tertentu untuk penyakit tertentu pula.
Contoh obat-obatan yang, tergolong antibiotik. antara lain termisin, tetrasiklin, penisilin, streptomisin, dan aeromisin.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Semut rangrang (Oechophylla) adalah serangga yang sering kita temui pada tumbuhan yang berbuah, seperti Kakao, Mangga, Nangka, Pepaya, dst. Keberadaan mereka sangat menguntungkan bagi tumbuhan berbuah. Sebab semut akan melindungi tumbuhan dari serangan hama yang merusak tumbuhan berbuah ini. Kemudian keuntungan yang didapat oleh semut rangrang yakni para semut ini membuat sarang pada tumbuhan-tumbuhan berbuah tersebut. Dengan kata lain hama-hama yang bermunculan akan dianggap penghancur rumah semut rangrang. Pola interaksi dua makhluk hidup seperti ini dinamakan...
A. simbiosis
B. predasi
C. netralisme
D. kompetisi
2. Di sabana, biasanya gajah akan bersatu dengan hewan lainnya, salah satunya adalah jerapah. Meskipun keduanya termasuk hewan herbivora, apabila meraka disatukan dalam satu wilayah maka mereka akan bersahabat. Hal ini disebabkan mereka tidak bersaing dalam hal perebutan wilayah dan perebutan makanan karena jenis makanan mereka berbeda. Jadi, hubungan yang terjadi antara keduanya sangatlah damai dan saling berbaur satu sama lain. Pola interaksi antara kedua makluk hidup tersebut dinamakan...
A. netralisme
B. antibiosis
C. predasi
D. kompetisi
3. Pohon mangga merupakan pohon yang mudah sekali kita jumpai di area ladang atau area pemukiman. Mangga ini diketahui menjadi salah satu tanaman yang mempunyai zat metabolisme sekunder yang membahayakan bagi rumput liar. Zat metabolisme tersebut disekresikan terhadap seresah daun mangga jatuh. Daun mangga yang sudah rontok terhadap pohonnya menjadi herbisida alami. Pertumbuhan rumput liar bisa terhambat dengan terdapat zat toksik dari daun mangga kering. Perawatan perkebunan mangga juga jadi lebih ringan, sebab terdapat herbisida alami yang dihasilkan oleh tanaman mangga tersebut. Pestisida herba alami bisa mengurangi risiko dampak pemakaian pestisida berlebihan. Interaksi antara pohon mangga dan rumput liar dinamakan...
A. predasi
B. kompetisi
C. antibiosis
D. netralisme
4. Apabila kita melihat ke alam bebas, maka akan kita temukan bahwa ada banyak hewan seperti singa dan hyena yang saling bertarung untuk mendapatkan makanan atau mangsanya. Singa mengandalkan giginya yang tajam sebagai kekuatannya untuk mengalahkan hyena yang memiliki jumlah kelompok lebih banyak. Namun, pertarungan antara singa dengan hyena ini akan terlihat normal atau hal yang biasa karena merupakan bagian dari sebuah rantai makanan. Interaksi yang terjadi antara kedua makhluk hidup ini dinamakan...
A. kompetisi
B. antibiosis
C. simbiosis
D. predasi
5. Ular adalah hewan karnivora, mereka memakan berbagai jenis hewan yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini, dua ekor ular saling berebut untuk memakan seekor katak. Dalam peristiwa ini, pola interaksi yang terjadi diantara ketiga organisme tersebut adalah...
A. kompetisi
B. predasi dan kompetisi
C. predasi
D. kompetisi dan netralisme
6. Pola interaksi yang dapat terjadi antara dua atau lebih organisme baik yang sejenis maupun yang berbeda jenis adalah...
A. kompetisi
B. predasi
C. simbiosis
D. netralisme
7. Bunga Raflessia Arnodi merupakan bunga langka yang dapat ditemukan di daerah Bengkulu, Sumatera. Bunga ini hidup dengan cara menempel pada pohon lain. Bunga Raflessia "mencuri" makanan dari hasil fotosintesis tanaman inangnya, sedangkan inangnya tidak mendapatkan apapun dari bungan raflessia. Hubungan semacam ini disebut dengan simbiosis...
A. komensalisme
B. netralisme
C. parasitisme
D. mutualisme
8. Beberapa spesies semut dijuluki sebagai “petani kutu daun”. Semut pekerja akan menggunakan antena yang berada di kepala mereka untuk membuat peternakan kutu daun untuk menghasilkan embun madu. Pada saat proses pemerahan akan dihasilkan cairan kaya zat gula yang sangat berguna untuk koloni semut. Sedangkan kutu daun akan mendapatkan keuntungan dari para semut karena semut akan mengatur proses pembibitan kutu daun muda dan membawa kutu daun dewasa pada rumput yang segar. Semut juga akan melindungi para kutu daun dewasa. Hubungan semacam ini disebut dengan simbiosis...
A. komensalisme
B. mutualisme
C. antibiosis
D. parasitisme
9. Tumbuhan paku hidup menempel dengan pohon tumbuhan lain, seperti pohon jati. Tanaman paku akan menguntungkan karena dengan melekat pada tumbuhan jati akan memudahkannya untuk mendapatkan sinar matahari untuk keperluan proses fotosintesisnya. Sedangkan tanaman jati yang merupakan tempat melekatnya tumbuhan paku tidak mendapatkan keuntungan sama sekali, namun tidak ada dampak merugikan dari tumbuhan paku. Pola interaksi semacam ini disebut dengan simbiosis...
A. mutualisme
B. komensalisme
C. parasitisme
D. netralisme
10. Di savana Afrika, banyak kawanan hewan yang tinggal termasuk zebra dan wildebeest. Kedua spesies dikenal sangat akrab satu sama lain. Kedua jenis hewan ini bermigrasi bersama-sama. Saat sedang makan, keduanya sering melakukan pembagian. Zebra memakan rumput yang panjang, sedangkan wildebeest memakan rumput yang pendek. Dalam hal bahaya adanya pemangsa, Wildebeest memiliki insting lebih peka daripada zebra, sedangkan zebra penglihatan lebih tajam daripada wildebeest. Jika ada pemangsa keduanya saling memperingatkan. Pola interaksi antara zebra dengan wildebeest membentuk simbiosis...
A. parasitisme
B. komensalisme
C. mutualisme
D. kompetisi