Aturan Penulisan Rumus Kimia dan Nama Senyawa Biner Logam Nonlogam (Materi SMP)
https://juniorsciences.blogspot.com/2018/03/aturan-penulisan-rumus-kimia-dan-nama-senyawa-biner-logam-nonlogam.html
Daftar Materi IPA Terpadu
Advertisement
Baca Juga:
Senyawa adalah zat-zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu. Dapatkah kamu memberikan contoh senyawa? Air dan garam dapur merupakan salah satu contoh senyawa. Mengapa air dan garam dapur dikatakan senyawa? Air dan garam dapur dikatakan senyawa karena tersusun atas dua unsur atau lebih.
Rumus Kimia Senyawa
Air tersusun atas dua jenis unsur, yaitu hidrogen dan oksigen dengan perbandingan massa tertentu dan tetap. Garam dapur juga tersusun atas dua jenis unsur, yaitu natrium dan klorin dengan perbandingan massa tertentu dan tetap. Contoh lainnya, nitrogen dan hidrogen bergabung membentuk amoniak.
Sama halnya dengan unsur kimia, senyawa kimia diberi nama dan lambang agar memudahkan untuk dipelajari. Bagaimana cara memberi nama sebuah senyawa? Perhatikan gambar molekul air dan amoniak pada gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas, kamu dapat melihat bahwa molekul air tersusun atas dua buah atom hidrogen dan sebuah atom oksigen dengan perbandingan jumlah atom 2 : 1. Angka 2 menyatakan jumlah atom hidrogen dan angka 1 menyatakan jumlah atom oksigen. Lambang atom hidrogen adalah H, sedangkan lambang atom oksigen adalah O. Oleh karena itu, rumus kimia untuk air adalah H2O.
Begitu juga halnya dengan amoniak, amoniak tersusun atas satu buah atom nitrogen dan tiga buah atom hidrogen. Lambang unsur atom nitrogen adalah N, sedangkan lambang unsur atom hidrogen adalah H. Oleh karena itu, rumus kimia untuk amonia adalah NH3.
Penulisan rumus kimia sesuai dengan komposisi senyawa yang diperoleh berdasarkan percobaan. Misalnya, molekul tertentu dengan rumus kimia AxBy. Huruf kapital A dan B menyatakan lambang unsur penyusun senyawa tersebut, sedangkan indeks x dan y menyatakan jumlah relatif atom A dan B dalam molekul bersangkutan.
Dalam ilmu kimia, semua senyawa ditulis menggunakan lambang yang menunjukkan jenis unsur penyusunnya berikut komposisinya. Nah, lambang dari suatu senyawa dinamakan rumus kimia.
Beberapa materi yang ada di alam berada dalam bentuk molekul. Misalnya, gas oksigen (O2), gas nitrogen (N2), uap fosfor (P4), dan uap belerang (S8). Contoh senyawa lainnya ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel Nama Senyawa dan Rumus Kimianya
Nama Senyawa
|
Rumus Kimia
|
Komposisi Atom
|
Amonia
|
NH3
|
1 atom N dan 3 atom H
|
Asam cuka
|
CH3COOH
|
2 atom C, 4 atom H, dan 2 atom O
|
Asam klorida
|
HCl
|
1 atom H dan 1 atom Cl
|
Asam sulfat
|
H2SO4
|
2 atom H, 1 atom S, dan 4 atom O
|
Dinitrogen trioksida
|
N2O3
|
2 atom N dan 3 atom O
|
Gula pasir
|
C12H22O11
|
12 atom C, 22 atom H, dan 11 atom O
|
Karbon dioksida
|
CO2
|
1 atom C dan 2 atom O
|
Karbon monoksida
|
CO
|
1 atom C dan 1 atom O
|
monoksida Urea
|
CO(NH2)2
|
1 atom C, 1 atom O, 2 atom N, dan 4 atom H
|
Contoh:
Tulislah senyawa berikut ke dalam rumus kimianya!
1. Hidrogen peroksida yang tersusun atas dua atom hidrogen dan dua atom oksigen.
2. Magnesium klorida yang tersusun atas satu atom magnesium dan dua atom klorin
3. Karbon monoksida yang tersusun atas satu atom karbon dan satu atom oksigen.
Jawab:
Dalam menuliskan rumus kimia, nama unsur pertama dituliskan di depan, diikuti dengan nama unsur kedua. Angka indeks satu tidak perlu ditulis.
1. Hidrogen peroksida (H2O2)
2. Magnesium klorida (MgCl2)
3. Karbon monoksida (CO)
Tata Nama Senyawa Biner
Jumlah senyawa yang ada di dunia ini sangatlah banyak. Oleh karena itu diperlukan sistem penamaan agar memudahkan kita untuk mempelajarinya. Pada pembahasan ini, kita hanya akan mempelajari tata nama senyawa biner yaitu senyawa yang tersusun dari dua jenis unsur.
Senyawa biner dapat merupakan gabungan dari atom nonlogam dengan nonlogam atau atom logam dengan atom nonlogam. Tahukah kamu unsur-unsur apa saja yang termasuk logam atau nonlogam? Perhatikan kembali tabel periodik unsur agar kamu mengetahui unsur-unsur yang termasuk logam atau nonlogam.
1. Senyawa Biner dari Sesama Nonlogam
Aturan penulisan senyawa biner dari sesama nonlogam adalah sebagai berikut.
■ Unsur nonlogam yang terdapat di sebelah kiri pada urutan berikut, dituliskan terlebih dahulu.
B - Si - C - S - As - P - N - H - S - I - Br - Cl - O - F
Sebagai contoh, rumus kimia karbon dioksida dituliskan CO2 bukan O2C atau rumus kimia air dituliskan sebagai H2O bukan OH2.
■ Nama senyawa biner dari dua jenis unsur nonlogam diambil dari rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dan diberi akhiran -ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
CO : karbon monoksida
CaO : kalsium oksida
■ Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, nama unsur tersebut dibedakan dengan menyebut angka dalam bahasa latin, seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel Angka Indeks dalam Bahasa Latin
Angka
|
Bahasa Latin
|
Angka
|
Bahasa Latin
| |
1
|
Mono
|
6
|
Heksa
| |
2
|
Di
|
7
|
Hepta
| |
3
|
Tri
|
8
|
Okta
| |
4
|
Tetra
|
9
|
Nona
| |
5
|
Penta
|
10
|
Deka
|
Contoh:
CO : karbon monoksida
CO2 : karbon dioksida
NO2 : nitrogen dioksida
N2O3 : dinitrogen trioksida
2. Senyawa Biner dari Logam dan Nonlogam
Aturan penulisan senyawa biner dari logam dan nonlogam adalah unsur logam ditulis terlebih dahulu.
Contoh:
Garam dapur terdiri atas unsur logam (natrium) dan unsur nonlogam (klorin). Oleh karena itu rumus kimia garam dapur dituliskan NaCl (natrium klorida).
Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus kimia dibedakan menjadi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Apakah yang disebut dengan rumus empiris? Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana dari atom-atom yang membentuk senyawa. Contoh rumus empiris amoniak adalah NH3.
Rumus kimia sesungguhnya dapat sama dengan rumus empiris atau kelipatan dari rumus empirisnya. Rumus sesungguhnya amoniak sama dengan rumus empirisnya, yaitu NH3. Rumus sesungguhnya dari asetilena adalah C2H2, yang merupakan kelipatan dua dari rumus empirisnya, yaitu CH.
Untuk senyawa molekuler, penting untuk diketahui berapa jumlah atom yang terdapat dalam setiap molekulnya. Jadi, rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah atom sesungguhnya dari atom-atom yang menyusun suatu molekul.
Dengan demikian, rumus empiris dan rumus molekul memiliki kesamaan dalam hal jenis unsurnya. Perbedaannya terletak pada perbandingan relatif jumlah unsur yang menyusun senyawa itu. Hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul dari beberapa senyawa dapat kamu amati melalui tabel berikut.
Tabel Hubungan antara Rumus Empiris dan Rumus Molekul Beberapa Senyawa
Rumus Senyawa
|
Rumus Molekul
|
Rumus Empiris
| |
Air
|
H2O
|
H2O
| |
Butana
|
C4H10
|
(C2H5)n
|
n = 2
|
Etana
|
C2H6
|
(CH3)n
|
n = 2
|
Etena
|
C2H4
|
(CH2)n
|
n = 2
|
Etuna
|
C2H2
|
(CH)n
|
n = 2
|
Glukosa
|
C6H12O6
|
(CH2O)n
|
n = 6
|
Contoh:
Tentukan rumus empiris dari rumus-rumus molekul berikut!
a. hidrazin (N2H4)
b. propena (C3H6)
c. hidrogen peroksida (H2O2)
d. benzena (C6H6)
e. butena (C4H8)
Jawab:
Rumus empiris adalah rumus paling sederhana dari molekul. Jadi, rumus empiris dari
a. hidrazin adalah NH2, n = 2
b. propena adalah CH2, n = 3
c. hidrogen peroksida adalah HO, n = 2
d. benzena adalah CH, n = 6
e. butena adalah CH2, n = 4