Cara Menggunakan dan Membaca Skala Termometer dengan Benar (Materi SMP)
https://juniorsciences.blogspot.com/2017/11/mengukur-suhu-dengan-termometer.html
Daftar Materi IPA Terpadu
Untuk mengukur suhu digunakan suatu alat yang dinamakan termometer. Kata “termometer” berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Termometer biasanya berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang berisi zat cair dan memiliki skala. Prinsip kerja termometer ada pada pengaruh perubahan suhu terhadap perubahan volumenya.
Coba perhatikan volume air yang sedang dipanaskan. Saat air dipanaskan, suhu air akan meningkat. Peristiwa yang terjadi selanjutnya adalah volume air tersebut juga meningkat. Begitupun sebaliknya, saat air didinginkan volume air tersebut juga menurun. Selain pada air, peristiwa ini pun terjadi pada zat lain, seperti raksa dan alkohol yang digunakan sebagai bahan termometer.
Berikut adalah keuntungan dan kekurangan masing-masing zat cair yang digunakan sebagai bahan termometer.
Tabel Perbandingan antara Raksa dan Alkohol sebagai Bahan Termometer
Zat cair
|
Keuntungan
|
Kekurangan
|
Raksa
|
a. mudah dilihat karena warnanya mengkilap
|
a. termasuk zat beracun
|
b. daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −39oC sampai 337oC
|
b. tidak dapat mengukur suhu yang rendah dari −40oC
| |
c. penghantar yang baik
|
c. harganya mahal
| |
d. kalor jenisnya kecil
| ||
Alkohol
|
a. daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −114oC sampai 78oC
|
a. titik didih rendah 78oC
|
b. penghantar yang baik
|
b. tidak bewarna, susah untuk dilihat
| |
c. kalor jenisnya kecil
|
c. membasahi dinding kaca
|
Termometer yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari ada banyak sekali jenisnya, salah satunya adalah termometer suhu badan. Sesuai dengan namanya, jenis termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan sehingga disebut juga termometer klinis atau termometer demam. Termometer ini memiliki skala antara 35oC – 42oC, karena suhu tubuh manusia tidak akan lebih atau kurang dari rentang suhu tersebut.
Termometer suhu badan ini umumnya merupakan termometer zat cair berupa raksa yang mengisi pipa kapiler dalam tabung gelas ata kaca. Namun, sekarang juga sudah ada termometer klinis digital sehingga penggunaanya bisa lebih mudah dan praktis. Perbedaan antara termometer klinis raksa dan termometer klinis digital dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.
Tahukah kalian bagaimana cara menggunakan dan membaca skala dari kedua jenis termometer di atas? Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai cara penggunaan dan pembacaan skala termometer raksa dan termometer digital dalam pengukuran suhu. Untuk itu, silahkan kalian simak uraian berikut ini.
Cara Menggunakan Termometer Raksa
Termometer air raksa merupakan jenis termometer yang paling mudah ditemui di negara kita, Indonesia walaupun nanti kedepannya termometer jenis ini akan tergantikan dengan termometer digital yang lebih mudah dipakai dan lebih akurat. Termometer ini harganya cukup murah dan bisa didapatkan di setiap apotek dan toko obat terdekat. Untuk menggunakan termometer raksa, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Rendam termometer dalam air dingin selama beberapa waktu sebelum melakukan pengukuran. Ini akan membuat air raksa pada termometer yang tadinya menunjukkan suhu ruangan segera turun.
2. Untuk mempercepat proses turunnya suhu, kalian bisa mengibas-ngibaskan atau mengocok-ngocok termometer. Caranya pegang termometer pada bagian ujung yang tidak bewarna silver (ujung kaca) dan kemudian ayun-ayunkan ke bawah untuk mempercepat turunnya suhu termometer.
3. Setelah suhunya turun, kalian bisa melakukan pengukuran suhu dengan cara berikut.
■ Letakkan ujung termometer yang bewarna silver (tandon) pada ketiak dan himpit termometer tersebut selama 3 menit.
■ Pengukuran juga bisa dilakukan dengan meletakkan ujung termometer yang bewarna silver pada bagian bawah lidah selama 3 menit. Jika ingin melakukan ini pastikan termometer selalu dibersihkan dengan air, sabun, dan alkohol setelah pengukuran. Tujuannya adalah untuk menjaga kondisi termometer tetap steril.
■ Pada beberapa kasus di mana pengukuran dengan kedua cara di atas dirasa tidak optimal maka kalian juga bisa memberikan semacam pelumas khusus di ujung termometer dan dimasukkan sedikit ujungnya ke dalam dubur (anus) selama 3 menit.
4. Setelah 3 menit segera angkat termometer ke arah cahaya dan lihat berapa angka yang ditunjukkan oleh raksa di termometer. Ada beberapa versi mengenai suhu tubuh normal manusia, yaitu sebagai berikut.
Departemen Kesehatan RI
|
WHO (World Health Organization)
|
Suhu tubuh normal adalah 36oC – 47oC
|
Suhu tubuh normal adalah 37,2oC – 37,5oC.
|
Yang jelas, jika suhu tubuh yang diukur di atas 37oC bisa dipastikan orang yang diukur suhunya menderita demam.
5. Setelah menggunakan termometer, pastikan kalian membersihkan termometer tersebut pada air yang mengalir menggunakan sabun yang tidak terlalu keras dan bisa juga menggunakan alkohol.
6. Keringkan dengan bantuan lap dan letakkan termometer pada wadah yang disediakan. Hal ini akan menjada termometer tetap bersih dan steril untuk pengukuran selanjutnya.
Cara Menggunakan Termometer Digital
Advertisement
Termometer digital sangatlah mudah untuk digunakan. Jika kalian belum tahu caranya, kalian bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Baca panduan yang diberikan termometer. Apabila panduan tersebut sudah hilang, kalian harus tahu bahwa pada kebanyakan termometer digital akan keluar suara “bip” yang menunjukkan bahwa pengukuran telah selesai. Untuk itu sangat penting mengetahui jenis termometer digital yang kalian gunakan.
2. Nyalakan termometer dan pastikan angka yang ditunjukkan adalah nol atau tidak muncul suhu sama sekali.
3. Sama seperti termometer raksa, kalian bisa melakukan pengukuran sebagai berikut.
■ Letakkan ujung termometer yang bewarna silver pada ketiak dan himpit termometer tersebut selama 3 menit.
■ Pengukuran juga bisa dilakukan dengan meletakkan ujung termometer yang bewarna silver pada bagian bawah lidah selama 3 menit. Jika ingin melakukan ini pastikan termometer selalu dibersihkan dengan air, sabun, dan alkohol setelah pengukuran.
■ Pada beberapa kasus di mana pengukuran dengan kedua cara di atas dirasa tidak optimal maka kalian juga bisa memberikan semacam pelumas khusus di ujung termometer dan dimasukkan sedikit ujungnya ke dalam dubur selama 3 menit.
4. Jika termometer kalian memiliki petunjuk “bip”nya sendiri, kalian tinggal menunggu suara itu keluar dan segera angkat termometer untuk membaca suhu tubuh yang telah diukurnya.
5. Setelah menggunakan termometer, pastikan kalian membersihkan termometer tersebut pada air yang mengalir menggunakan sabun yang tidak terlalu keras atau dengan alkohol.
6. Keringkan dengan bantuan lap dan letakkan termometer pada wadah yang disediakan. Hal inti berfungsi untuk menjaga termometer tetap bersih dan steril.
Cara Membaca Skala Termometer
Sebelum dapat membaca skala termometer secara benar, kalian harus memahami dahulu bagaimana posisi mata yang tepat saat mengamati skala termometer. Perhatikan gambar berikut ini.
Dari gambar di atas, posisi mata yang benar adalah tegak lurus atau segaris atau sejajar dengan kolom raksa. Apabila posisi mata terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka akan mengakibatkan kolom raksa terlihat lebih tinggi atau lebih rendah. Efek ini dinamakan dengan efek paralaks.
Apabila skala termometer sulit untuk dibaca, kalian dapat menggunakan alat optik seperti kaca pembesar, teleskop atau perangkat optik serupa sehingga dapat membantuk kalian dalam menghindari pengaruh paralaks pada saat pengkuran suhu dengan termometer.
Membaca Skala Termometer Raksa
Pada termometer raksa, ketika kita mendekatkan mata kita ke kolom raksa maka akan tampak bahwa permukaan merukuri membentuk seperti lensa yang melengkung atau menonjol ke atas yang disebut dengan miniskus cembung (miniskus positif). Berbeda dengan air yang melengkung ke bawah membentuk miniskus cekung (miniskus negatif). Lalu bagaimana menentukan skala hasil pengukuran suhu pada termometer raksa yang berbentuk miniskus cembung tersebut. Perhatikan diagram di bawah ini.
■ Pada gambar di atas, setiap garis pada skala termometer memiliki nilai 1oC, karena dari suhu 20oC – 30oC terdapat 10 garis, sehingga tiap garis menyatakan suhu 1oC.
■ Kita bisa membuat perkiraan pembacaan skala dengan menggunakan tingkat ketelitian termometer. Pada termometer raksa, biasanya ketelitiannya adalah 0,2oC.
■ Dari gambar di atas, permukaan miniskus cembung raksa hampir menunjukkan skala 30oC.
■ Karena hampir berarti belum mencapai suhu 30oC. Dengan menggunakan tingkat ketelitian termometer, kita kurangkan skala yang hampir terbaca dengan tinggkat ketelitian termometer yaitu 30oC – 0,2oC = 29,8oC.
■ Dengan demikian, kita peroleh hasil pembacaan skala yaitu 29,8oC. Pembacaan skala suhu ini memiliki 3 angka penting (significant number). Catatan: angka “8” dalam pengukuran ini merupakan angka tidak pasti.
■ Hasil pengukuran tersebut dapat dituliskan sebagai 29,8oC ± 0,2oC, yang mengandung arti bahwa keakuratan atau ketelitian suhu berkisar antara 29,8oC sampai 30,0oC.
Membaca Skala Termometer Alkohol
Termometer alkohol merupakan alternatif termometer raksa (merkuri). Namun termometer alkohol memiliki batas pengukuran sampai dengan 78oC. Dengan demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi. Versi termometer alkohol (etanol) adalah yang paling banyak digunakan karena biaya rendah dan bahaya yang ditimbulkan kecil ketika terjadi kerusakan pada tabung kaca.
Ketika membaca skala termometer alkohol, pastikan posisi mata sejajar dengan permukaan kolom alkohol. Pada termometer alkohol tidak akan ditemui miniskus baik cembung maupun cekung, karena permukaan alkohol rata. Sehingga pembacaan skala lebih mudah. Kita tinggal menentukan garis skala mana pada termometer yang letaknya segaris dengan permukaan alkohol. Setelah itu, hasil pengukuran sudah bisa ditentukan.
Membaca Skala Termometer Digital
Tidak ada teknik khusus dalam membaca skala termometer digital, karena semuanya sudah tersetting secara otomatis. Kita hanya perlu melihat hasil pengukuran yang ditunjukkan pada layar termometer digital dan hasilnya langsung terlihat dengan cepat dan akurat.
Referensi:
Maksih atas pengertiannya :)
ReplyDelete