Loading...

Unsur: Pengertian, Macam + Contoh, Lambang, Sifat, Nama dan Rumus Kimia (Materi SMP)

Advertisement
Bila kamu perhatikan benda-benda di sekitar tentunya melihat berbagai jenis benda yang bentuknya bermacam-macam, ada yang padat, cair, atau gas. Setiap benda terlihat berbeda, padahal benda-benda tersebut memiliki satu kesamaan yaitu merupakan materi dan semua materi terbuat dari unsur. Lalu tahukah kamu apa yang dimaksud dengan unsur? Ada berapa jenis dan bagaimana sifat-sifatnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan kamu simak penjelasan berikut ini.
Unsur: Pengertian, Macam + Contoh, Lambang, Sifat, Nama dan Rumus Kimia (Materi SMP)
Pengertian Unsur Kimia
Perhatikan beberapa maca benda, seperti sekrup, cincin, panci, pensil, dan lampu pijar. Nah, tahukah kamu terbuat dari apa benda-benda tersebut? Sekrup terbuat dari besi. Cincin terbuat dari emas. Kawat pada lampu pijar terbuat dari tungsten (wolfram). Panci terbuat dari aluminium. Isi pensil terbuat dari karbon. Nah, besi, emas, tungsten, aluminium, dan karbon merupakan beberapa contoh unsur. Dengan demikian dapat disimpulkan definisi dari unsur, yaitu sebagai berikut.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana (biasa).

Bagian terkecil dari sebuah unsur disebut atom. Sebuah unsur terdiri dari kumpulan atom-atom. Contohnya, sebatang besi terdiri dari kumpulan atom-atom besi. Contoh-contoh benda lainnya yang termasuk unsur adalah tembaga, timah, seng, perah, kalsium, belerang dan sebagainya.

Bagaimana sudah pahamkah kalian dengan pengertian dari unsur? Jika belum paham, coba kalian simak ilustrasi berikut ini.
contoh unsur kimia
Pernahkah kalian mengamati pencari ikan dengan menggunakan setrum listrik? Apakah yang terjadi pada air yang diberi arus listrik tersebut? Pada peristiwa tersebut terjadi gelembung-gelembung udara dalam larutan air. Gelembung-gelembung apakah itu?

Gelembung-gelembung tersebut terjadi akibat terurainya air karena pengaruh arus listrik. Peristiwa itu dikenal dengan istilah elektrolisis (elektro: listrik, lisis: penguraian). Ada dua zat yang terjadi dalam peristiwa elektrolisis tersebut, yaitu:
 Zat yang keluar dari elektroda (kutub) yang bermuatan positif adalah gas oksigen (O2).
 Zat yang keluar dari elektroda (kutub) negatif adalah gas hidrogen (H2).

Gas oksigen dan gas hidrogen dari peristiwa elektrolisis tersebut berasal dari air (H2O). Setelah berubah menjadi gas oksigen maupun gas hidrogen, keduanya sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi materi lain yang lebih sederhana. Mengapa? Karena gas oksigen maupun gas hidrogen sudah merupakan zat yang terdiri atas satu jenis atom saja yaitu atom oksigen dan atom hidrogen.

Suatu materi (zat tunggal) yang sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana disebut unsur. Oleh karena gas oksigen dan gas hidrogen sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi materi lain yang lebih sederhana, maka kedua gas tersebut termasuk contoh dari suatu unsur.

Lambang Unsur Kimia
Untuk memudahkan komunikasi di antara para ilmuwan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, dalam sejarah kimia sudah dicoba beberapa upaya untuk menyederhanakan nama unsur- unsur dengan menggunakan lambang. Sebelum berkembangnya cara penulisan lambang unsur, seperti yang berlaku sekarang ini, dikenal beberapa penulisan lambang unsur yang pernah digunakan.
1. Lambang Unsur Zaman Alkimia
Penggunaan lambang untuk menyatakan unsur tertentu telah dikenal sejak masa Alkimia (tahun 2  7 M). Pada zaman dahulu para ahli kimia zaman Mesir dan Yunani kuno membuat lambang unsur yang dihubungkan dengan benda-benda langit atau benda-benda yang lain. Beberapa lambang yang pernah diperkenalkan oleh para ilmuwan zaman dahulu terlihat seperti pada gambar di bawah ini.
 Lambang Unsur Zaman Alkimia
2. Lambang Unsur Dalton
Berbeda dengan lambang unsur yang dikembangkan oleh para ahli kimia pada zaman alkimia, Dalton membuat lambang-lambang unsur dengan menggunakan dasar lingkaran dan di dalam lingkaran tersebut terdapat lambang khusus untuk setiap unsur. Berikut ini beberapa lambang unsur yang disusun oleh John Dalton.
Lambang Unsur Dalton
3. Lambang Unsur Berzelius
Lambang unsur zaman alkimia dan Dalton dirasakan masih kurang praktis untuk menuliskan lambang-lambang unsur dan sulit untuk dihafal. Selain itu, cara penulisan lambang unsur dengan menggunakan gambar-gambar juga semakin dirasakan kekurangannya manakala jumlah unsur yang berhasil ditemukan para ilmuwan bertambah dan adanya kesukaran dalam menuliskan reaksi kimia yang terjadi.

Adanya kelemahan penggunaan lambang unsur berupa gambar tersebut, kemudian mendorong seorang ahli kimia Swedia bernama Jons Jakob Berzelius (17791848) pada 1813 untuk mengusulkan penulisan lambang suatu unsur dengan berpedoman pada hal-hal berikut.
 Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur yang bersangkutan dalam nama Latinnya. Jika hanya terdiri atas satu huruf, lambang tersebut ditulis dengan huruf kapital.
 Jika ada dua atau lebih unsur yang memiliki nama Latin dengan huruf pertama yang sama, lambang salah satu unsur tersebut ditambah satu huruf lagi yang dipilih dari namanya. Huruf tambahan ditulis dengan huruf kecil setelah huruf pertama.
Contoh:
a.
Nama Latin dari karbon adalah Carbonium. Karbon merupakan unsur yang dilambangkan dengan satu huruf. Jadi, lambang unsur karbon adalah C.
b.
Nama Latin dari klorin adalah Chlorium. Karena huruf awalnya sama dengan karbon, maka lambang unsur klorin ditulis dengan dua huruf. Jadi, lambang unsur klorin adalah Cl.
c.
Nama Latin Kalium adalah Kalium. Lambang unsur kalium ditulis dengan satu huruf. Jadi, lambang unsur kalium adalah K.

Contoh lain penulisan lambang unsur menurut aturan Berzelius dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel Lambang Unsur Menurut Aturan Berzelius
No.
Nama Unsur
Nama Latin
Lambang Unsur
1.
Perak
Argentum
Ag
2.
Emas
Aurum
Au
3.
Karbon
Carbonium
C
4.
Kalsium
Calsium
Ca
5.
Kadmium
Cadmium
Cd
6.
Klorin
Chlorium
Cl
7.
Kobalt
Cobaltum
Co
8.
Cesium
Cesium
Cs
9.
Tembaga
Cuprum
Cu
10.
Besi
Ferrum
Fe
11.
Hidrogen
Hydrogenium
H
12.
Helium
Helium
He
13.
Raksa
Hydrargyrum
Hg
14.
Kalium
Kalium
K
15.
Nitrogen
Nitrogenium
N
16.
Natrium
Natrium
Na
17.
Neon
Neon
Ne
18.
Nikel
Nicelium
Ni
19.
Timbel
Plumbum
Pb
20
Belerang
Sulfur
S
21.
Skandium
Scandium
Sc
22.
Selen
Selenium
Se
23.
Silikon
Silicium
Si
24
Timah
Stannum
Sn
25.
Stronsium
Stronsium
Sr

Aturan Internasional Penulisan Lambang Unsur
Gagasan yang diusulkan oleh Berzelius tersebut, sekarang sudah dijadikan suatu konvensi yang bersifat internasional oleh organisasi Kimia sedunia, IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dan dijadikan dasar dalam penulisan lambang-lambang unsur yang terdapat dalam Sistem Periodik Unsur. Penulisan reaksi kimia menjadi lebih mudah dan praktis dengan menggunakan lambang unsur ini.

Sejalan dengan bertambahnya penemuan unsur-unsur baru maka IUPAC menetapkan aturan lain pemberian lambang unsur, khususnya mulai unsur yang ke-104 dan selanjutnya, yaitu sebagai berikut.
 Nama semua unsur diakhiri dengan -ium, baik unsur yang berupa logam maupun bukan logam.
 Lambang unsur terdiri atas tiga huruf yang merupakan rangkaian huruf awal dari akar kata nomor (atom) unsur tersebut.
 Lambang unsur diberikan berdasarkan nomor (atom) unsur tersebut, yaitu:
0
=
nil

5
=
penta
1
=
un

6
=
hex
2
=
bin

7
=
sept
3
=
tri

8
=
okt
4
=
quard

9
=
enn

Berdasarkan aturan tersebut di atas, sebagai contoh unsur nomor 104 diberi lambang Unq (Unnilquardium), unsur nomor 107 diberi lambang Uns (unnilseptium), dan unsur nomor 109 diberi lambang Une (unnilennium). Jadi, menurutmu cara penulisan lambang unsur manakah yang paling mudah dan praktis?

Nama Unsur Kimia

Semua nama unsur ditulis dalam nama latin. Nama-nama unsur tersebut diperoleh berdasarkan sifat-sifatnya, atau pada saat pertama kali ditemukan, atau diberi nama dengan nama sesuai dengan para penemunya. Beberapa unsur yang dapat di Indonesiakan ditulis dalam bahasa Indonesia, namun lambang unsur yang ditulis tetap mengacu pada bahasa asli, yaitu bahasa latin, misalnya: besi dengan nama latin ferrum (Fe), tembaga nama latinnya cuprum (Cu), dan sebagainya.

Tabel berikut merupakan contoh nama unsur kimia dan penurunan nama yang diberikan.
Tabel Asa Mula Nama Unsur
No.
Nama Latin
Nama
Indonesia
Lambang
Unsur
Penurunan Nama
Unsur
1.
Argon
Argon
Ar
Argos (malas)
2.
Borium
Boron
B
Buraq (putih)
3.
Carbonium
Karbon
C
Carbo (arang)
4.
Calsium
Kalsium
Ca
Calx (kapur)
5.
Silicum
Silikon
Si
Silex (batu api)
6.
Hydrogenium
Hidrogen
H
Hydro (air) dan Genes (pembentuk)
7.
Curium
Kurium
Cm
Marie dan Pierre Curie (penemu)
8.
Einstenium
Enstenium
Es
Albert Einstein (ahli fisika)
9.
Nobelium
Nobelium
No
Alfred Nobel (penemu dinamit)
10.
Fermium
Fermium
Fm
Enrico Fermi (penemu)
11.
Germanium
Germanium
Ge
Germany (negara Jerman)
12.
Polonium
Polonium
Po
Poland (negara Polandia)
13.
Francium
Fransium
Fr
France (negara Prancis)
14.
Europium
Eropium
Eu
Europe (wilayah Eropa)
15.
Americium
Amerisium
Am
America (daerah Amerika)
16.
Californium
Kalifornium
Cf
California (nama kota di Amerika)
17.
Strontium
Stronsium
Sr
Strontia (nama daerah di negara Skotlandia)
18.
Uranium
Uranium
U
Uranus (nama Planet)
19.
Plutonium
Plutonium
Pu
Pluto (nama benda langit)
20.
Neptunium
Neptunium
Np
Neptunus (nama Planet)
21.
Helium
Helium
He
Helios (Matahari)

Macam-Macam Unsur Kimia dan Contohnya
Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur. Berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya, unsur kimia dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur logam, nonlogam dan semilogam (metaloid). Berikut ini penjelasan dan contohnya.
1. Unsur Logam
Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas. Pada umumnya logam merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan seharihari, antara lain:
 Khrom (Cr)
Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
 Besi (Fe)
Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
 Nikel (Ni)
Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
 Tembaga (Cu)
Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
 Seng (Zn)
Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
 Platina (Pt)
Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
 Emas (Au)
Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.

2. Unsur non logam
Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Secara umum non logam merupakan penghantar panas yang buruk, namun terdapat satu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan seharihari, antara lain:
 Fluor (F)
Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon  12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
 Brom (Br)
Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran
 Yodium (I)
Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung

3. Unsur semi logam (Metaloid)
Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam. Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan seharihari, antara lain :
 Silikon (Si)
Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28 %dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
 Germanium (Ge)
Keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.

Sifat-Sifat Unsur Kimia
Dari penjelasan di atas, maka kita ketahui bahwa unsur dapat digolongkan ke dalam jenis logam, nonlogam dan metalodi. Sifat unsur logam berbeda dengan sifat unsur nonlogam. Perbandingan sifat unsur logam dan nonlogam dapat kamu amati pada tabel di bawah ini.
Tabel Perbandingan Sifat antara Unsur Logam dan Nonlogam
Unsur Logam
Unsur Nonlogam
1.
Berwujud padat, kecuali raksa.
1.
Dapat berwujud padat, cair, dan gas.
2.
Bersifat kuat dan dapat ditempa.
2.
Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa.
3.
Dapat menghantarkan listrik dan panas (bersifat konduktor).
3.
Tidak dapat menghantarkan listrik dan panas (isolator), kecuali grafit.

Lalu bagaimanakah dengan sifat unsur semilogam atau metaloid? Beberapa unsur yang tergolong unsur metaloid memiliki sifat logam dan nonlogam sekaligus. Oleh karena itu, unsur metaloid juga sering disebut sebagai unsur peralihan antara logam dan nonlogam.

Rumus Kimia Unsur
Dalam rumus kimia suatu unsur tercantum lambang atom unsur itu, yang diikuti satu angka. Lambang unsur menyatakan nama atom unsurnya dan angka yang ditulis agak ke bawah menyatakan jumlah atom yang terdapat dalam satu molekul unsur tersebut. Angka ini disebut dengan indeks.
Contoh:
 O2 berarti 1 molekul gas oksigen.
Dalam 1 molekul gas oksigen terdapat 2 atom oksigen
 P4 berarti 1 molekul fosfor.
Dalam 1 molekul fosfor terdapat 4 atom fosfor.

Berbeda halnya dengan 2O dan 4P.
 2O berarti 2 atom oksigen yang terpisah dan tidak terikat secara kimia.
 4P berarti 4 atom fosfor yang terpisah dan tidak terikat secara kimia

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru