Loading...

Campuran: Pengertian, Sifat, Jenis, Contoh, Rumus Kadar Zat, Soal dan Pembahasan (Materi SMP)

Advertisement
Setiap makhluk hidup selalu bernafas dan menghirup udara dan mengeluarkan karbon dioksida (CO­2­), di dalam udara yang dihirup makhluk hidup bercampur berbagai macam gas. Seperti nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain, demikian juga minuman dalam kaleng (soft drink), anak timbangan (kuningan), dan adonan bahan bangunan atau adonan kue juga merupakan campuran. Lalu tahukah kalian apa yang dimaksud dengan campuran?

Pengertian Campuran
Perhatikan gambar adonan untuk beton cor di bawah ini, yang digunakan untuk membuat bangunan beton.
Campuran: Pengertian, Sifat, Jenis, Contoh, Rumus Kadar Zat, Soal dan Pembahasan
 Adonan tersebut merupakan unsur atau senyawa?
 Apakah kamu dapat mengenali komponen penyusun adonan untuk beton cor tersebut? Sebutkan.
 Apakah komponen penyusun adonan tersebut mempunyai komposisi yang tetap?

Adonan untuk beton cor diklasifikasikan dalam campuran, yaitu gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi kimia. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi.
Campuran merupakan gabungan dari dua atau lebih zat tunggal tanpa terjadi reaksi kimia.

Udara yang kita hirup merupakan contoh campuran. Di dalam udara tercampur beberapa gas, seperti gas nitrogen, gas oksigen, gas karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara bersih maupun udara tercemar merupakan campuran. Udara yang segar mempunyai komposisi oksigen yang lebih besar dibandingkan dengan udara yang tercemar. Komposisi zat-zat pembentuk campuran tidak tertentu dan sembarang.

Sifat-Sifat Campuran
Campuran merupakan dua macam atau lebih zat murni yang dicampur dengan komposisi tidak selalu tetap serta tidak terjadi reaksi kimia.  Campuran dapat terbentuk dari unsur dengan senyawa, unsur dengan unsur, atau senyawa dengan senyawa. Wujud campuran dapat berupa padat, cair, atau gas. Nah berikut ini adalah beberapa sifat atau karakteristik dari campuran.
 Tersusun dari beberapa unsur atau beberapa senyawa secara fisika.
 Terbentuk tanpa melalui reaksi kimia.
 Terdiri lebih dari satu jenis molekul.
 Dapat dipisahkan zat penyusunnya secara fisis melalui filtrasi, penguapan, dan destilasi.
 Zat penyusunnya tidak mempunyai perbandingan yang tetap.
 Masih memiliki sifat zat penyusunnya.
 Sifat tidak sama, bergantung zat penyusunnya.

Jenis-Jenis Campuran
Berdasarkan sifatnya, di alam terdapat dua jenis campuran, yaitu campuran homogen atau terkenal dengan nama larutan dan campuran heterogen, yang dikenal dengan nama campuran kasar atau campuran (saja). Tahukah kalian apa perbedaan kedua macam campuran tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Campuran Homogen
Larutan dikatakan sebagai campuran yang homogen (homo: sejenis, sama), karena secara fisik zat tunggal-zat tunggal yang menyusun campuran tersebut tidak tampak. Zat tunggal-zat tunggal yang bercampur telah melebur menjadi satu kesatuan sehingga secara mata biasa kalian tidak akan mampu melihatnya bahkan jika dilihat dengan mikroskop biasa. Namun, walaupun partikel tidak tampak oleh mata ataupun alat, harus diyakini bahwa materi itu tetap ada.

Campuran homogen (larutan) adalah dua zat atau lebih yang bercampur secara merata sehingga setiap bagian campuran memilki sifat yang sama dan dapat tembus cahaya (transparan). Pelarut dalam larutan dikenal dengan istilah solvent, sedangkan zat terlarut disebut solute.

Larutan tidak harus berwujud cairan, namun dapat pula berwujud padat, misalnya perhiasan emas, kuningan, dan perunggu. Larutan dapat pula berwujud gas, misalnya campuran udara bersih antara gas nitrogen dengan gas oksigen. Jika kalian amati contoh-contoh larutan tersebut, terlihat bahwa setiap bagian atau komposisi dari larutan itu serba sama. Bagian manapun yang kalian amati, maka susunan akan tetap sama.
contoh larutan homogen
Contoh campuran homogen yang lainnya adalah gula yang dilarutkan ke dalam air. Gula akan larut dalam air secara sempurna dan merata pada setiap bagian air sehingga gula tidak terlihat lagi wujudnya. Meskipun wujudnya tidak terlihat, namun sifat gula masih tetap ada apabila kita mencicipi rasa larutan gula tersebut, yaitu manis. Selain larutan gula, larutan garam, alkohol 70%, sirop (campuran gula, pewarna, dan air), larutan oralit dan sebagainya merupakan contoh-contoh campuran homogen.

2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen atau campuran kasar, merupakan kumpulan dari beberapa zat tunggal yang masing-masing sifat zat tunggal dalam campuran tersebut masih kelihatan, misalnya campuran pasir dalam air. Pada campuran pasir dalam air, terlihat bahwa sifat dan bentuk air masih kelihatan, walaupun menjadi keruh. Demikia pula sifat dan wujud pasir juga masih tampak.

Campuran heterogen adalah dua zat atau lebih yang bercampur secara tidak merata sehingga masih dapat dibedakan zat penyusunnya. Selain itu, pada campuran heterogen terlihat dibanding pembatas antara zat penyusunnya.

Setiap bagian yang kalian amati akan tampak perbedaan komposisi dari campuran itu. Dan komponen-komponen penyusun campuran masih dapat kalian amati dengan jelas. Pernahkan kalian membuat segelas kopi? Perhatikanlah sifat air kopi tersebut! Kopi yang dilarutkan ke dalam air semula larut, tetapi setelah didiamkan beberapa saat akan terbentuk endapan kopi.
contoh campuran heterogen
Campuran seperti air kopi tersebut juga termasuk campuran heterogen. Jadi, pada campuran heterogen, zat-zat tunggal yang menyusunnya dapat diamati secara langsung. Contoh campuran heterogen yang lainnya adalah campuran antara air dan tanah, campuran air dan minyak, campuran gula dan garam, campuran air dan kapur dan sejenisnya.

Campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua, yaitu koloid dan suspensi. Pada koloid, partikelnya hanya dapat dilihat melalui mikroskop dan dapat melewati kertas saring biasa. Suspensi adalah campuran kasar yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari 1.000 nm (nanometer). Partikel suspensi dapat dilihat dengan mata telanjang, dapat disaring dengan saringan biasa, tidak tembus cahaya dan memisah (tidak stabil) saat didiamkan.

Menentukan Kadar Zat dalam Campuran

Suatu campuran disusun oleh zat terlarut dan zat pelarut. Zat terlarut jumlahnya lebih sedikit dari zat pelarut. Kadar zat dalam campuran menyatakan banyaknya zat terlarut dalam campuran tersebut. Kadar suatu zat dalam campuran dapat dinyatakan dalam persen massa (% massa) atau persen volume (% volume) atau persejuta (bpj atau ppm = part per milion).
1. Persen Massa (% m/m)
Persen massa menyatakan jumlah gram suatu zat dalam 100 gram campuran. Misalnya: kadar emas 75%, berarti dalam campuran tersebut mengandung 75 gram emas dalam setiap 100 gram campuran. Rumus persen massa adalah sebagai berikut.
% massa
=
Massa zat
× 100%
Massa campuran

2. Persen Volume (% V/V)
Persen volum menyatakan jumlah mL suatu zat dalam 100 ml campuran. Misalnya: volume cuka dalam air 60%. Berarti dalam 100mL larutan terdapat 60 mL cuka. Rumus persen volume adalah sebagai berikut.
% volume
=
Volume zat
× 100%
Volume larutan

3. Bagian per Sejuta (bpj)/ppm
Bagian persejuta (bpj) atau part per milion (ppm) menyatakan jumlah bagian suatu zat dalam sejuta bagian campuran. Misalnya: kadar polutan dalam sampel udara di jakarta 22 bpj, berarti dalam 1 juta liter udara di jakarta terdapat 22 liter gas polutan. Rumus bagian persejuta adalah sebagai berikut.
Kadar zat
=
Jumlah zat
× 106 ppm
Jumlah campuran
1% = 10.000 ppm

Contoh Soal 1:
Dalam 500 gram bijih besi (campuran besi dengan pengotornya) terdapat 400 gram besi. Berapakah kadar pengotor yang terlarut dalam bijih tersebut?
Jawab:
Massa besi = 400 gram
Massa campuran = 500 gram
Berarti massa pengotor = 500  400 = 100 gram, sehingga:
% massa pengotr
=
Massa pengotor
× 100%
Massa campuran
% massa pengotr
=
100
× 100% = 20%
500
Jadi, kadar pengotor dalam bijih besi tersebut adalah 20%.

Contoh Soal 2:
Sebanyak 50 mL minyak tanah dicampur dengan 200 mL bensin, berapakah kadar minyak tanah dalam larutan tersebut?
Jawab:
Volume minyak tanah = 50 mL
Volume bensin = 200 mL
Volume campuran = 200 + 50 = 250 mL
% volume minyak tanah
=
Volume minyak tanah
× 100%
Volume campuran
% volume minyak tanah
=
50
× 100% = 20%
250
Jadi, kadar minyak tanah dalam larutan tersebut adalah 20%.

Contoh Soal 3:
Kadar zat pengawet dalam makanan 25 bpj, berapa persen kadar pengawet dalam makanan tersebut?
Jawab:
Hubungan persen dengan bpj adalah 1% = 10.000 bpj, maka:
25 bpj
=
25
× 1% = 0,025%
10.000
Jadi, persen kadar pengawet dalam makanan tersebut adalah 0,025%.

Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran
Apa perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campuran? Untuk membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran, coba kalian perhatikan tabel berikut ini.
Tabel Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran
Unsur
Senyawa
Campuran
disusun oleh zat murni
disusun oleh 2 unsur atau lebih
disusun oleh beberapa zat
tidak dapat dipisahkan secara mudah
dapat dipisahkan dengan reaksi kimia
dapat dipisahkan secara fisika
lebih sederhana dari senyawa
sifatnya berbeda dengan unsur penyusunnya
sifat zat penyusunnya masih ada
tersedia di alam bebas
terbentuk dari perubahan kimia
terbentuk dari perubahan fisika

Contoh Campuran dalam Kehidupan Sehari-hari
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, udara yang kalian hirup juga merupakan campuran dari bermacam-macam gas.  Udara mengandung gas nitrogen (N2), oksigen (O2), karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Contoh lain campuran adalah logam perunggu dan baja. Logam perunggu merupakan campuran yang terdiri dari tembaga dan timah, sementara baja adalah campuran dari besi dan karbon.

Karena logam perunggu dan baja adalah salah satu contoh campuran homogen, maka dapat dikatakan bahwa campuran homogen tidak selalu dalam wujud cair tetapi ada juga yang berbentuk gas atau padat misalnya pada logam. Berikut ini adalah contoh paduan logam yang merupakan campuran homogen.
Nama Campuran
Logam Penyusun
Fungsi
Perunggu
Tembaga, zeng, timah
Medali
Kuningan
Tembaga, zeng
Ornamen
Stainless stell
Besi, krom, nikel
Alat dapur, alat kesehatan
Emas putih
Emas, perak, tembaga
Perhiasan
Tenol
Timah, timbal
Penyambung kabel saat menyoder

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru