8 Perbedaan Sifat Campuran Homogen dan Heterogen Beserta Contohnya Lengkap (Materi SMP)
https://juniorsciences.blogspot.com/2018/04/perbedaan-campuran-homogen-dan-heterogen.html
Daftar Materi IPA Terpadu
Advertisement
Baca Juga:
Pernahkah kamu membuat susu cair? Ketika membuat susu cair kamu mencampurkan antara susu bubuk dengan air panas. Setelah itu, aduk secara merata campuran susu dengan air tersebut sehingga susu bubuk yang berwujud padat tidak terlihat lagi. Nah, susu bubuk yang telah bercampur dengan air dinamakan campuran.
Pada umumnya, suatu bahan tidak terdiri atas satu jenis zat murni, tetapi merupakan campuran beberapa zat murni. Misalnya, sirop merupakan campuran gula (senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen) dan air. Akan tetapi, dapatkah kamu membedakan antara senyawa dan campuran?
Suatu senyawa terbentuk sebagai hasil suatu peristiwa kimia atau reaksi kimia, sedangkan campuran dihasilkan dari proses perubahan yang sama sekali berbeda, yaitu peristiwa fisika. Jadi, campuran dapat didefinisikan sebagai materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih. Adapun perbedaan sifat antara senyawa dan campuran ditunjukan pada tabel berikut ini.
Tabel Perbedaan antara Senyawa dan Campuran
Sifat Senyawa
|
Sifat Campuran
|
Tersusun dari dua jenis unsur atau lebih secara kimia
|
Tersusun dari dua jenis unsur atau lebih secara fisika
|
Dapat diurai secara reaksi kimia biasa menjadi zat penyusunnya dengan reaksi kimia biasa
|
Dapat dipisahkan zat penyusunnya secara fisis melalui filtrasi, penguapan, dan destilasi
|
Zat penyusunnya mempunyai perbandingan yang tetap
|
Zat penyusunnya tidak mempunyai perbandingan yang tetap
|
Sifatnya berbeda dengan sifat zat penyusunnya
|
Masih memiliki sifat zat penyusunnya
|
Campuran dibagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Apakah perbedaan antara campuran homogen dan heterogen? Lakukanlah percobaan sederhana berikut ini.
Perbedaan antara campuran homogen dengan campuran heterogen
Tujuan:
Mengetahui perbedaan campuran homogen dengan campuran heterogen.
Alat dan bahan:
Dua buah gelas, sendok makan, air, gula pasir, dan tanah.
Prosedur kerja:
1. Tuangkan air ke dalam gelas pertama dan kedua dengan jumlah yang sama.
2. Masukkan dua sendok makan gula pasir ke dalam gelas pertama.
3. Masukkan dua sendok makan tanah ke dalam gelas kedua. Perhatikan gambar di samping.
4. Aduk setiap gelas sampai gula pasir dan tanah bercampur dengan rata.
5. Biarkan beberapa saat, amati dan bandingkan gelas pertama dan kedua.
6. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas?
Dari percobaan sederhana di atas, kamu dapat mengamati ketika gula pasir di masukkan ke dalam gelas yang berisi air, kemudian kamu aduk hingga merata. Gula pasir yang semula berwujud padat tidak terlihat lagi. Campuran seperti ini dinamakan campuran homogen. Campuran homogen disebut juga larutan.
Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Dalam contoh di atas, maka gula sebagai solute dan air sebagai solvent. Larutan dapat berupa padatan, cairan dan gas. Beberapa contoh campuran homogen yang sering kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu cuka, sirop, dan panci stainless steel.
Cuka dibuat dari campuran asam cuka pekat dengan air. Sirop terbuat dari campuran gula pasir, pewarna, dan air. Panci terbuat dari stainless steel atau baja tahan karat yang terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel.
Nah, apa yang terjadi dengan tanah yang dilarutkan dalam air? Ketika tanah dimasukkan ke dalam gelas berisi air, kemudian kamu aduk secara merata, tanah akan terlihat larut dalam air. Akan tetapi, setelah kamu biarkan beberapa menit, tanah akan terlihat mengendap. Campuran seperti ini dinamakan campuran heterogen. Dapatkah kamu memberikan contoh campuran heterogen lainnya?
Campuran antara minyak dan air akan membentuk campuran heterogen. Mengapa demikian? Diskusikanlah dengan teman-temanmu untuk menjelaskan alasan campuran minyak dan air dikatakan sebagai campuran heterogen.
Campuran heterogen dibedakan menjadi koloid dan suspensi. Suspensi tampak keruh dan tidak stabil. Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan. Contoh suspensi adalah campuran kapur dengan air. Koloid merupakan bentuk campuran antara larutan dan suspensi, contohnya santan. Koloid umumnya keruh.
Dari penjelasan di atas, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen itu? Berikut ini adalah pengertian dan contoh campuran homogen dan campuran heterogen.
Tabel Pengertian dan Contoh Campuran Homogen dan Heterogen
Campuran Homogen
|
Campuran Heterogen
| ||
Pengertian
|
Contoh
|
Pengertian
|
Contoh
|
Campuran homogen atau disebut dengan larutan adalah campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibeadakan lagi.
|
● Sirop
● larutan oralit
● udara
● Air garam
● Air gula
● Cuka
● Pewarna
● Air sumur
● Stainless steel
● Soft drink
|
Campuran heterogen adalah campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.
|
● Air kopi
● Air dan tanah
● Air dan pasir
● Air dan kapur
● Gula dan garam
● Air dan tepung
● Air dan minyak
● Santan
● Adonan kue
● Air laut
|
Apabila kalian sudah paham mengenai pengertian dan contoh campuran homogen (larutan) dan campuran heterogen, tahukah kalian apa perbedaan antara kedua jenis campuran tersebut? Nah, berikut ini adalah daftar perbedaan sifat antara campuran homogen dan heterogen dalam bentuk tabel.
Tabel Perbedaan Sifat Campuran Homogen dan Campuran Heterogen
Sifat/Karakteristik
|
Campuran Homogen
|
Campuran Heterogen
|
Partikel penyusun
|
Tidak dapat dibedakan antara partikel yang satu dengan yang lainnya
|
Dapat dibedakan antara partikel yang satu dengan yang lainnya
|
Warna
|
Sama
|
Tidak sama (terdapat degradasi)
|
Rasa
|
Sama
|
Tidak sama
|
Perbandingan zat tercampur
|
Sama
|
Tidak sama
|
Konsentrasi
|
Sama
|
Tidak sama
|
Wujud
|
Padatan, cairan, gas
|
Padatan, cairan, gas
|
Klasifikasi
|
Berdasarkan sifatnya, dibedakan menjadi larutan asam, basa, dan garam
|
Berdasarkan ukuran partikel penyusunnya dibedakan menjadi suspensi dan koloid
|
Teknik pemisahan
|
Tidak dapat dipisahkan menggunakan cara mekanis tetapi melalui cara yang lebih rumit seperti distilasi
|
Dapat dipisahkan menggunakan cara mekanis seperti filtrasi (penyaringan)
|