10 Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran Lengkap Dengan Contohnya (Materi SMP)
https://juniorsciences.blogspot.com/2018/03/perbedaan-sifat-unsur-senyawa-dan-campuran.html
Daftar Materi IPA Terpadu
Advertisement
Baca Juga:
Berdasarkan banyak komponen penyusunnya, materi dibedakan menjadi dua macam, yaitu zat tunggal (murni) dan campuran. Selanjutnya, zat tunggal dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa. Sedangkan campuran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen (larutan) dan campuran heterogen (kasar). Lalu bagaimanakah perbedaan sifat unsur, senyawa dengan campuran? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Sifat Unsur
Sampai saat ini telah dikenal tidak kurang dari 114 macam unsur yang terdiri dari 92 unsur alam dan 22 unsur buatan. Berdasarkan sifatnya, unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam, serta unsur metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng, dan tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen, dan oksigen. Silikon dan germanium tergolong metaloid.
Coba carilah beberapa contoh dari unsur logam, unsur non logam, dan unsur metaloid! Bagaimana sifat-sifat dari unsur logam dan non logam? Cobalah kamu amati sifat besi! Bagaimana wujud besi? Padat, cair, atau gas? Bagaimana sifat kekerasannya, keras atau lunak? Dapatkah besi menghantarkan arus listrik atau panas? Apakah logam dapat ditempa menjadi tipis? Apakah besi dapat dibuat menjadi kawat? Bagaimana pula sifat dari unsur non logam?
Belerang, tergolong unsur non logam. Coba kamu cari contoh unsur non logam yang lain! Kemudian bandingkan sifatnya. Sekarang coba kamu sebutkan 4 perbedaan sifat antara logam, nonlogam, serta metaloid, yang meliputi:
a. wujud atau fase zat
b. daya hantar listrik dan panas
c. tingkat kekerasan
d. sifat fisik
Untuk lebih jelas mengenai perbedaan antara unsur logam dan nonlogam, perhatikan tabel berikut ini.
Tabel Perbandingan Sifat antara Unsur Logam dan Nonlogam
No
|
Unsur Logam
|
Unsur Nonlogam
|
1
|
Pada suhu kamar (25oC) berwujud padat kecuali raksa
|
Pada suhu kamar ada yang berwujud padat, cair dan gas
|
2
|
Bersifat kuat
|
Bersifat rapuh
|
3
|
Dapat ditempa dan direngangkan
|
Tidak dapat ditempa
|
4
|
Mengkilap jika digosok
|
Tidak mengkilap jika digosok kecuali intan
|
5
|
Konduktor listrik yang baik
|
Nonkonduktor listrik, kecuali grafit
|
6
|
Penghantar panas yang baik
|
Bukan penghantar panas
|
7
|
Titik cair (leleh) tinggi kecuali litium, natrium, kalium dan merkuri (raksa)
|
Titik lelh rendah, kecuali intan.
|
8
|
Titik didih tinggi
|
Titik didih rendah
|
9
|
Massa jenis umumnya tinggi
|
Massa jenis umumnya rendah
|
10
|
Memiliki energi ionisasi relatif rendah
|
Memiliki energi ionisasi relatif tinggi
|
Beberapa unsur ada yang mempunyai sifat logam dan sekaligus nonlogam. Unsur-unsur tersebut digolongkan sebagai unsur metaloid.
2. Sifat Senyawa
Apakah air dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana lagi? Ya, kamu dapat mencobanya dengan alat elektrolisis air. Unsur-unsur pembentuk air adalah oksigen dan hidrogen. Jadi, air terdiri dari gas oksigen dan gas hidrogen yang bergabung melalui reaksi kimia.
Air dengan rumus kimia H2O, memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya, yaitu H2 dan O2 yang berupa gas. Air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya, sehingga disebut senyawa. Adapun hidrogen serta oksigen disebut unsur.
Jadi, senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur dengan perbandingan tertentu dan tetap melalui reaksi kimia. Jadi, sifat senyawa tidak sama dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Di dalam tiap senyawa unsur-unsur penyusunnya mempunyai perbandingan massa yang tetap dan tertentu. Misalnya,
■ Air (H2O), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu
Hidrogen : Oksigen adalah 1 : 8
■ Gula (C12H22O11), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu
Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 72 : 88 : 11
■ Etanol (C2H5OH), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu
Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 12 : 8 : 3
Beberapa contoh senyawa yang ada dalam kehidupan sehari-hari tercantum dalam tabel berikut.
Tabel Beberapa Contoh Senyawa dalam Kehidupan Sehari-hari
No
|
Senyawa
|
Rumus Kimia
|
Kegunaan
|
1
|
Natrium Klorida
|
NaCl
|
Garam dapur
|
2
|
Sukrosa
|
C12H22O11
|
Pemanis gula
|
3
|
Asam Klorida
|
HCl
|
Pembersih lantai
|
4
|
Asam Asetat
|
CH3COOH
|
Cuka makan
|
5
|
Asam Sulfat
|
H2SO4
|
Pengisi aki (accu)
|
6
|
Air
|
H2O
|
Pembersih, pelarut
|
7
|
Urea
|
CO(NH2)2
|
Pupuk
|
8
|
Asam askorbat
|
C6H8O6
|
Vitamin C
|
9
|
Aspirin
|
C9H8O4
|
Obat sakit kepala
|
10
|
Soda kue
|
NaHCO3
|
Membuat roti
|
3. Sifat Campuran
Cobalah kamu mengambil segenggam tanah! Perhatikan dengan saksama apa yang terdapat dalam segenggam tanah tadi? Apakah ada pasir, plastik, kayu, dan kerikil? Tanah diklasifikasikan dalam campuran, yaitu campuran berbagai macam unsur dan senyawa.
Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan zat-zat penyusunnya tidak tentu seperti pada senyawa. Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran Homogen
Amati dengan saksama segelas air sirup. Apakah jernih atau keruh? Apakah gula atau sirup dapat bercampur? Bila air sirup tersebut jernih dan bercampur merata, dapat digolongkan sebagai campuran homogen. Campuran homogen ini biasa disebut larutan.
Pada larutan, tiap-tiap bagian mempunyai susunan yang sama. Jadi di dalam larutan sirup tersebut terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat terlarut. Contoh campuran homogen lainnya adalah minuman ringan (soft drink) dan larutan pembersih lantai.
Campuran Heterogen
Amati segelas air yang dicampur dengan pasir. Apa yang terdapat di dasar gelas? Apa yang terapung? Apakah warna air tersebut jernih? Apakah campuran pasir dan air itu merata? Apabila zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen yang lain adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan air (bentuk padat).
Susunan zat dalam suatu campuran sering dinyatakan dengan kadar dari zat-zat pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat dalam campuran dapat dinyatakan sebagai jumlah zat dalam campuran dibandingkan jumlah seluruh campuran. Jumlah zat dapat dinyatakan dalam massa (g, kg) atau volume (mL, L).
Adapun perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen (%). Dalam kimia, perbandingan jumlah zat dengan jumlah campuran dinamakan kadar zat dengan rumus sebagai berikut.
Kadar Zat
|
=
|
Jumlah Zat
|
× 100%
|
Jumlah Campuran
|
Contoh Soal:
Dalam 200 ml air terdapat 5 ml gula pasir, berapakah kadar gula pasir dalam air tersebut?
Pembahasan
Diketahui:
Jumlah zat = 5 ml
Jumlah campuran = 200 ml
Ditanya : Kadar zat
Jawab:
Kadar Zat
|
=
|
Jumlah Zat
|
× 100%
|
Jumlah Campuran
|
Kadar gula
|
=
|
5 mL
|
× 100%
|
200 mL
|
Kadar gula = 2,5%
Jadi, kadar gula pasir dalam campuran itu adalah 2,5%.
Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran
Perbedaan sifat antara unsur, senyawa, dan campuran ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel Perbedaan Sifat antara Unsur, Senyawa, dan Campuran
Unsur
|
Senyawa
|
Campuran
|
Tersusun dari satu jenis atom saja.
|
Tersusun dari dua jenis unsur atau lebih secara kimia.
|
Tersusun dari dua atau lebih unsur/senyawa secara fisika.
|
Tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
|
Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia biasa.
|
Dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya secara fisika.
|
Perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.
|
Perbandingan massa zatzat penyusunnya tidak tetap.
| |
Sifatnya berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya.
|
Sifatnya sama dengan sifat zat-zat penyusunnya.
|
Terima Kasih postingan ini sangat bermanfaat bagi saya.
ReplyDeleteterima kasih
ReplyDelete