Makhluk Hidup : Pengertian dan Ciri –Ciri (Bergerak, Bernapas, Berkembang Biak, Iritabilitas, Tumbuh + Berkembang, Makan, Ekskresi, Adaptasi, Regulasi)
Daftar Materi IPA Terpadu
1. Pengertian Makhluk Hidup
Berbagai aktivitas yang dilakukan makhluk hidup adalah faktor yang membedakannya dengan makhluk tak hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang ada di bumi. Ukuran, bentuk, kebiasaan, tempat, dan cara hidup berbagai makhluk hidup itu bermacam –macam.
Mobil tidak bisa bergerak jika tidak diberi bensin dan dikemudikan. Demikian juga dengan sepeda dan becak, jika tidak dikendarai manusia tidak akan bergerak. Benda –benda itu tidak bernapas, tidak memerlukan makanan, dan tidak bertambah banyak. Mengapa demikian? Karena mereka adalah makhluk tak hidup.
Jadi, makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri –ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak.
2. Ciri –Ciri Makhluk Hidup
Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan golongan yang termasuk makhluk hidup. Namun, ada benda yang sulit untuk disebut makhluk hidup atau bukan, misalnya lumut kerak yang terdapat pada kulit kayu atau air jernih yang mengandung mikroorganisme.
Untuk memahami makhluk hidup dan makhluk tak hidup dapat diketahui dari ciri –ciri tertentu. Para ahli biologi telah melakukan pengamatan terhadap ciri –ciri umum yang digunakan untuk mengidentifikasi sesuatu yang termasuk makhluk hidup atau bukan makhluk hidup. Ciri –ciri umum yang dimiliki oleh makhluk hidup disebut ciri –ciri kehidupan atau gejala hidup.
Ciri –ciri makhluk hidup antara lain:
a. Bergerak
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Tetapi tidak semua benda yang bergerak pasti makhluk hidup. Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan.
Bergerak artinya berpindah tempat. Semua makhluk hidup dapat bergerak dengan cara lain berbeda –beda. Berikut ini contoh alat gerak pada beberapa makhluk hidup.
No. | Makhluk Hidup | Alat Geraknya |
1. | Ikan | Sirip dan Ekor |
2. | Burung | Kaki dan Sayap |
3. | Katak | Kaki Berselaput |
4. | Paramecium | Silia atau Rambut getar |
5. | Belalang | Sayap dan Kaki |
6. | Amoeba | Kaki Semu |
Gerak pada tumbuhan tidak berpindah tempat, tetapi adanya peristiwa tumbuh. Contohnya gerak menutup dan membukanya daun putri malu, gerak tunas ke arah datangnya sinar matahari, dan gerakan akar menembus tanah.
Gerak aktif adalah gerak yang dilakukan organisme dengan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Gerak pasif adalah gerak yang dilakukan tanpa harus berpindah tempat.
b. Bernapas (Respirasi)
Pernapasan merupakan proses pengambilan oksigen dari lingkungan dan pengeluaran karbon dioksida serta uap air kembali ke lingkungan. Oksigen digunakan oleh tubuh untuk membakar zat makanan sehingga menghasilkan energi.
Setiap makhluk hidup pasti bernapas, walaupun cara dan alatnya berbeda –beda. Berikut ini contoh beberapa makhluk hidup dan alat pernapasannya :
No. | Makhluk Hidup | Alat Pernapasan |
1. | Manusia | Paru –paru |
2. | Ikan | Insang |
3. | Katak | Kulit dan Paru –paru |
4. | Burung | Paru –paru dan Kantong Udara |
5. | Belalang | Trakea |
6. | Laba –laba | Paru –paru buku |
Energi yang dihasilkan digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan hidup. Ketika bernapas, makhluk hidup mengeluarkan zat sisa, yaitu zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, seperti uap air dan karbon dioksida. Dengan demikian sehingga didalam tubuh terjadi proses pemecahan makanan dan pelepasan energi yang disebut respirasi.
Pada semua jenis tumbuhan tingkat tinggi, udara diambil dan dikeluarkan secara difusi melalui stomata, lentisel atau akar napas. Secara kimiawi reaksi pernapasan adalah sebagai berikut :
C6 H12 O6 + 6O2 --> Energi + 6 CO2 + 6 H2O |
Bagaimana halnya dengan makhluk hidup yang hidup di air, misalnya ikan? Ikan juga bernapas, tetapi alat pernapasannya bukanlah paru –paru seperti yang dimiliki manusia. Ikan bernapas menggunakan insang. Adapun pada burung, selain menggunakan paru –paru, pernapasannya dibantu oleh pundi –pundi udara.
Dalam proses pernapasan, selain dihasilkan energi juga dihasilkan sisa pembakaran, yaitu karbon dioksida. Karbon dioksida harus dikeluarkan dari dalam tubuh sebab karbon dioksida merupakan racun bagi tubuh kita. Jika oksigen dimasukkan ke dalam tubuh pada saat kita menarik napas, sebaliknya karbon dioksida dikeluarkan dari dalam tubuh pada saat kita mengeluarkan napas.
Oleh karena itu, pernapasan berperan penting dalam pertukaran gas-gas, yaitu mengambil oksigen yang kita butuhkan dan sekaligus membuang karbon dioksida yang tidak kita butuhkan.
Ciri lain terjadinya proses pernapasan adalah timbulnya panas yang merupakan hasil sampingan dari proses pembentukan energi. Oleh karena itu, untuk melihat apakah terjadi proses pernapasan atau tidak, kita dapat melihatnya dari dihasilkan tidaknya panas dan karbon dioksida.
c. Berkembang Biak (Reproduksi)
Berkembang biak adalah proses menghasilkan keturunan. Tanpa berkembang biak, organisme akan punah. Dengan demikian tujuan utama makhluk hidup berkembang biak adalah untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan menjaga kelestarian organismese hingga tidak langka dan punah.
Terdapat dua macam cara berkembang biak pada makhluk hidup, yakni berkembang biak secara generatif (kawin) dan berkembang biak secara vegetatif (tidak kawin). Perkembangbiakan secara generatif memerlukan alat perkembangbiakan untuk menghasilkan sel kelamin.
Bagian –bagian Bunga
Pada hewan, testis adalah kelenjar kelamin jantan, sedangkan ovarium adalah kelenjar kelamin betina. Adapun perkembangbiakan secara vegetatif tidak melibatkan alat perkembangbiakan.
Contoh perkembangbiakan secara generatif adalah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji. Perkembangbiakan secara vegetatif tidak melalui peleburan dua jenis sel kelamin, misalnya Amoeba membelah diri, Hydra menghasilkan tunas, mencangkok, stek, umbi lapis, dan merunduk.
Contoh Cara Perkembangbiakan Amoeba
d. Menerima dan Menanggapi Rangsang (Iritabilitas)
Tumbuhan putri malu dapat menutup dan membuka kembali apabila daunnya disentuh. Gerakan daun putri malu itu akan terjadi apabila ada sentuhan dari luar tubuh tumbuhan itu.
Sentuhan merupakan salah satu rangsang yang diterima tumbuhan, sedangkan gerak menutup dan membuka kembali merupakan tanggapan dari tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan dapat menerima dan menanggapi rangsang.
Rangsang tersebut berasal dari luar tubuh, seperti sentuhan, air, cuaca, sinar matahari, suhu, tanah, dan zat kimia. Selain rangsang dari luar, organisme juga dapat menerima dan menanggapi perubahan yang datang dari dalam tubuhnya sendiri.
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
a . Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
b. Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
c. Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
Rangsangan ada dua jenis yaitu rangsangan yang bersifat fisik dan kimiawi. Rangsangan fisik misalnya berupa sentuhan, perubahan suhu, perubahan intensitas cahaya (gelap –terang), sedangkan rangsangan kimiawi berupa pemberian aroma/bau zat kimia tertentu.
e. Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan adalah proses perubahan ukuran dan jumlah sel pada organisme. Berkembang adalah munculnya fungsi –fungsi organ dalam tubuh selama kehidupan organisme.
Pertumbuhan makhluk hidup mencakup dua hal. Pertama, ukuran selnya bertambah besar. Kedua, jumlah selnya bertambah banyak. Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan ukuran yang bersifat irreversible atau tidak dapat kembali ke keadaan semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup tidak berlangsung terus menrus, tetapi akan berhenti pada tahap tertentu.
Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Contoh pertumbuhan dan perkembangan ini dapat dilihat pada tumbuhan yaitu mulai dari biji, biji tumbuh, kemudian berkembang menjadi tanaman kecil, tanaman kecil menjadi tanaman yang menghasilkan cabang dan ranting dan saatnya akan berbunga dan menghasilkan biji.
Pertumbuhan pada hewan dapat dilihat pada katak yaitu dari telur menjadi kecebong, menjadi katak berekor, menjadi katak muda dan akhirnya akan menjadi katak dewasa yang akan menghasilkan telur dan sperma.
f. Memerlukan Makan (Nutrisi)
Makanan berfungsi untuk sumber energi kegiatan hidup dan pertumbuhan. Tumbuhan hijau daun mampu membuat makanan sendiri dengan merubah zat –zat tertentu yang berada di dalam tanah (media tumbuh) dibantu sinar matahari.
Prosesnya disebut fotosintesis atau asimilasi. Zat –zat tadi dicari dan dimasukkan melalui akar dan melalui saluran tertentu dibawa ke daun untuk diproses menjadi bahan makanan. Secara kimiawi reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut :
6 CO2 | + | 6 H2O | Cahaya Matahari | --> C6 H12 O6 | + | 6 O2 |
Klorofil | ||||||
Karbon Dioksida | Air | Karbohidrat | Oksigen |
Tumbuhan juga memerlukan berbagai macam mineral atau unsur hara untuk menunjang kehidupannya. Tentu kamu pernah memupuk tanaman hias atau melihat petani menebarkan pupukpada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini adalah memberi unsur hara pada tanaman sehingga dapat tumbuh subur.
Makanan yang dimakan harus mengandung zat –zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini terdapat dalam umbi –umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji –bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu.
Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel –sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacang-kacangan, dan buah –buahan.
Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari buah –buahan dan sayur –sayuran, seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.
g. Ekskresi (Mengeluarkan Bahan Sisa)
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa –sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbon dioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbon dioksida melalui insang, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine.
h. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat –alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat –alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul kepermukan secara periodik.
i. Regulasi
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.