Loading...

Pengelompokan Makhluk Hidup Berdasarkan 5 Kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animal)

Advertisement

Sistem klasifikasi yang berkembang saat ini adalah membagi makhluk hidup menjadi lima kingdom. Adapun kelima kingdom ini terdiri dari Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Ada empat dasar penempatan makhluk hidup ke dalam salah satu kingdom, yaitu ada atau tidaknya inti sel, banyaknya sel yang tampak, cara pembuatan makanan, dan cara gerak makhluk hidup.


Dalam melakukan klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam suatu kategori tertentu secara bertingkat yang disebut takson. Semakin besar kategori suatu takson semakin sedikit persamaan ciri yang dimiliki anggota anggotanya. Penggunaan takson takson dan kategori besar ke kategori kecil sebagai berikut.


Tumbuhan

Hewan

Nama Takson Dalam Bahasa Indonesia

Regnum

Kingdom

Kerajaan/ Dunia

Divisio

Phylum

Divisi/ Filum

Classis

Classis

Kelas

Ordo

Ordo

Bangsa

Familia

Familia

Suku

Genus

Genus

Marga

Species

Species

Jenis


Sejak zaman dahulu manusia sudah mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok besar, yaitu dunia tumbuhan dan dunia hewan. Namun ternyata beberapa makhluk hidup tidak dapat dikelompokkan ke dalam hewan ataupu ntumbuhan.


1. Kingdom Monera


Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal. Makhluk hidup yang termasuk kelompok kingdom monera, yaitu bakteri (misalnya spirillum, basil, dan kokus) dan siano bakteri (misalnya ganggang biru). Anggota kingdom ini terdiri dari makhluk hidup kecil (mikroorganisme) yang bersel satu dengan struktur tubuh sangat sederhana.


Beberapa Contoh Monera

Pengelompakan Makhluk Hidup Berdasarkan Lima Kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animal)


Selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik) yang melindungi inti sel. kelompok kingdom monera hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Monera berkembang biak dengan membelah diri secara langsung (amitosis).


Ciri ciri monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), dan memiliki reproduksi secara aseksual.


a) Bakteri


Bakteri memiliki sel uniseluler dan prokariotik. Umumnya tidak memiliki klorofil, namun ada yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Ukuran bakteri sangat kecil, hanya beberapa mikron.


Bakteri ada yang hidup dalam tubuh kita, yaitu ada yangada di dalam usus, kulit, mulut, hidung, dan bagian tubuhlainnya. Bakteri juga terdapat di udara, air, dan tanah. Bakteri ada yang menguntungkan manusia, misalnya bakteri yang hidup di dalam usus manusia dapat membantu menguraikan sisa sisa makanan yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh.


Bakteri yang bermanfaat, misalnya Lactobacillus dan Streptococcus (dimanfaatkan dalam pembuatan yoghurt dan keju), Acetobacter xylinum (dimanfaatkan dalam pembuatan nata de coco), dan Methanobacterium (dimanfaatkan dalam pembuatan biogas).


Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga macam, yaitu:


(1) Kokus (bulat) Contoh: Staphylococcus aureus (penyebab radang paru paru)

(2) Basil (batang) Contoh: Bacillus anthracis (penyebab antraks)

(3) Spiral (berbengkok bengkok) Contoh: Treponema pallidum (penyebab sifilis)


Jenis bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen, antara lain:


(1) Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup, contohnya Nitrosomonas.

(2) Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup, contohnya Clostridium tetani


Jenis bakteri berdasarkan cara mendapatkan makanan, antara lain:


(1) Bakteri heterotrof, makanan diperoleh dari organisme lain.

(2) Bakteri saprofit, makanan diperoleh dari sisa sisa organisme lain. Contoh: Escherichia.

(3) Bakteri parasit, makanan diperoleh dari organisme yang ditumpanginya. Biasanya bakteri merugikan. Contoh: Mycobacterium tuberculosis.

(4) Bakteri autotrof, makanan diperoleh dengan membuat sendiri.

(5) Bakteri fotoautotrof, bakteri dalam membuat makanannya dengan bantuan energi cahaya matahari. Contoh: bakteri hijau biru.

(6) Bakteri kemoautotrof, bakteri dalam membuat makanannya menggunakan energi kimia. Contoh: bakteri hidrogen.


Bakteri yang merugikan antara lain Salmonella typhosa menyebabkan penyakit tipus, Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit TBC, Clostridium tetani menyebabkan penyakit tetanus, dan Shigella dysentriae menyebabkan penyakit disentri.


Cara yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri, antara lain pasteurisasi dan sterilisasi.


Pasteurisasi, dilakukan dengan pemanasan sampai suhu 70ºC secara berulang ulang. Dengan cara ini bakteri bakteri yang bersifat patogen (penyebab penyakit) diharapkan mati. Pas-teurisasi digunakan untuk mengawetkan susu. Orang pertama yang melakukan pasteurisasi adalah Louis Pasteur.


Sterilisasi adalah pembasmian bakteri dengan cara memanaskannya hingga 110ºC120ºC. Pada suhu 100ºC bakteri yang tidak dalam bentuk kista (endosprora) akan mati, sedangkan bakteri yang dalam bentuk kista akan mati pada suhu 120ºC. Cara ini umumnya digunakan untuk mensterilisasi alat alat. Selain dengan cara pemanasan, sterilisasi dapat juga menggunakan zat zat kimia seperti alkohol dan larutan asam yang pekat.


b) Ganggang hijau biru (Cyanobacteria)


Cyanobacteria tidak semuanya bersel satu (uniseluler). Cyanobacteria memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Tempat hidup Cyanobacteria di danau, laut, sungai, rawa, batu, tanah, di air dengan suhu yang tinggi, maupun di air dengan tingkat keasaman tinggi (pH = 4).


Contohnya, Spirulina (dapat digunakan sebagai sumber makanan yang kaya protein).


2. Kingdom Protista


Protista merupakan makhluk hidup bersel satu yang sudah mempunyai membran inti (eukariotik). Makhluk hidup yang termasuk protista adalah protozoa dan ganggang (kecuali ganggang biru hijau). Anggota kingdom protista ada yang bergerak dengan rambut getar (cilia).


Gerakan dari rambut getar dapat mendorong sel untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Makhluk hidup yang bergerak dengan rambut getar disebut Ciliata. Salah satu contoh dari Ciliata adalah Paramaecium.


Perbedaan penting antara kelompok Monera dan kelompok Protista adalah dalam hal membran inti. Seperti yang telah dijelaskan, Monera tidak memiliki membran inti. Adapun kelompok Protista selnya memiliki membran inti. Protozoa yang mempunyai ukuran sangat kecil, satu sel, hidup di air atau parasit pada makhluk lain, berkembang biak membelah diri.


Pengelompakan Makhluk Hidup Berdasarkan Lima Kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animal)


Berdasarkan alat geraknya hewan bersel satu dibagi menjadi:


a. Hewan berkaki semu atau Rhizopoda, tubuhnya dapat membentuk kaki semu/pseudopodia Contoh : Amoeba proteus, Entamoeba coli.


b. Hewan berbulu cambuk atau Flagellata, memiliki flagel yang bergerak mirip dengan cambuk. Contoh : Chlamydomono, Trypanosoma, Euglena.


c. Hewan berbulu getar atau Ciliata, memiliki silia yang selalu bergetar berfungsi sebagai alat gerak dan mengambil makanan. Contoh : Paramaecium, Didinum.


d . Hewan berspora atau Sporazoa, berkembang biak dengan spora. Contoh : Plasmodium


Protista yang memiliki ciri ciri seperti tumbuhan (ganggang/algae) :


a) Euglenophyta : Cirinya adalah uniseluler, tidak memiliki dinding sel, mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis, dan memiliki flagel. Contoh: Euglena.


b) Pyrophyta, Sebagian besar Pyrophyta adalah Dinoflagellata, hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar, uniseluler, memiliki dinding sel, dan mampu bergerak secara aktif. Contoh: Ceratium.


Protista yang memiliki ciri ciri seperti jamur (fungi) :


a) Myxomycota (jamur lendir), Dalam siklus hidupnya, Myxomycota menghasilkan sel sel yang hidup bebas yang berbentuk seperti amoeboid. Bila kekurangan makanan, sel sel bebas ini membentuk massa yang berlendir. Selain itu, dapat pula membentuk spora bila keadaan kering. Contoh: Physarium.


b) Oomycota (jamur air), Oomycota hidup bebas, makanan diperolehnya dari sisa sisa tumbuhan di danau atau kolam, dan reproduksi secara kawin dan tidak kawin.


3. Kingdom Fungi (Jamur)


Kingdom Fungi meliputi berbagai jamur yang mempunyai ciri ciri tidak berklorofil, selnya eukariotik, berdinding seldari zat kitin, dan semua bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri).


Jamur ada yang bersifat mikroskopis dan ada yang makroskopis. Jamur tersusun atas benang benang hifa. Hifa bercabang cabang membentuk miselium yang membentuk tubuh jamur. Jamur berkembang biak dengan membentuk spora.


Fungi hidup di tempat tempat lembap, air laut, air tawar, di tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak (lichenes). Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan, secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora.


Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota.


a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pembuatan tempe.


b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol. Contoh lain adalah Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat keju)


c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan jamur merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping)


d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan penyakit pada Solanumsp (kentang).Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia furfur (jamur panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).


4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)


Kingdom plantae atau tumbuhan adalah istilah untuk organisme yang memiliki ciri eukariotik dan multiseluler. Selain itu, organisme ini mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil.


Kingdom Plantae meliputi berbagai jenis tumbuhan yaitu lumut, paku, dan tumbuhan biji. Ciri khas plantae adalah mempunyai klorofil, eukariotik, selnya berdinding dari selulosa, tidak mempunyai alat gerak aktif, dan tumbuh hampir tak terbatas.


Plantae dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada atau tidak adanya pembuluh pengangkut, yaitu tumbuhan berpembuluh dantumbuhan tidak berpembuluh.


a. Tumbuhan tidak Berpembuluh (Atracheophyta)


Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang belum memiliki sistem pengangkutan air dan zat makanan. Tumbuhan tidak berpembuluh disebut pula tumbuhan talus (Th alophyta) atau  Atracheophyta.


Perhatikan pergiliran keturunan lumut berikut ini!

Pengelompakan Makhluk Hidup Berdasarkan Lima Kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animal)


Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:

 Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.

 Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.

 Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) danar kegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).

 Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.

 Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.

 Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)

 Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.


Tumbuhan yang termasuk tumbuhan tidak berpembuluh, yakni kelompok tumbuhan lumut lumutan. Lumut merupakan tumbuhan yang hidup di darat, terutama di tempat yang lembap. Tumbuhan lumut dikelompokkan menjadi tiga divisi, yakni :


- Hepatophyta (Lumut Hati)


Lumut hati biasanya tumbuh mendatar di atas permukaan tanah dan memiliki bagian yang melebar. Ciri khas lumut hati adalah selalu bercabang dua. Lumut hati menempel ke tanah serta mengambil air dan bahan makanan dengan menggunakan semacam akar (rhizoid). Contoh lumut hati adalah Marchantia sp.


- Anthocerophyta (Lumut Tanduk)


Pada umumnya, lumut tanduk hidup ditempat lembap. Lumut ini disebut lumut tanduk sebab memiliki kotak spora yang bentuknya seperti tanduk. Seperti halnya lumut hati, lumut tanduk juga tumbuh mendatar rata dengan permukaan tanah. Hanya tangkai sporanya saja yang berdiri tegak.


- Bryophyta (Lumut Sejati)


Lumut sejati disebut juga lumut daun. Berbeda dari kedua jenis lumut lainnya yang tumbuh rata dengan permukaan tanah, lumut daun tumbuh tegak. Lumut daun mempunyai bagian bagian yang mirip akar, batang, dan daun.


Oleh karena itu, jika tidak teliti, kamu sering menganggapnya sebagai rumput. Seperti halnya lumut lainnya, lumut daun tidak memiliki sistem pengangkutan untuk mengangkut air dan makanan. Contohnya, Polytrichum dan Sphagnum.


b. Tumbuhan Berpembuluh


Tumbuhan berpembuluh telah memiliki sistem pengangkutan. Tumbuhan berpembuluh disebut juga tumbuhan kormus (Cormophyta) atau Tracheophyta. Tumbuhan berpembuluh telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Akar, batang, dan daun tersebut memiliki struktur dan fungsi masing masing.


Akar berfungsi menyerap air dan unsure unsur hara dari dalam tanah. Batang sebagai pengokoh tubuh tumbuhan. Selain itu, batang berfungsi dalam proses pengangkutan air dan makanan. Di dalam batang dan akar terdapat berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan fl oem. Xilem berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun.


Adapun floem, berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Adapun daun berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Tumbuhan berpembuluh dapat dikelompokkan menjadi tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji.


1) Tumbuhan paku (Pteridophyta)


Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.


- Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.


- Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.


- Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.


Perhatikan skema pergiliran keturunan paku di bawah ini!


Pengelompakan Makhluk Hidup Berdasarkan Lima Kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animal)


Pergiliran tumbuhan paku:


 Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.

 Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).

 Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.

 Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora

 Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.


Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:


1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nudun.


2) Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas ruas, daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum.


3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat di daerah pegunungan.


4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun. Contoh : Suplir, semanggi.


Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tanaman hias, sebagai bahan obat obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran.


2) Tumbuhan berbiji


Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang sangat dominan di Bumi. Hal ini dimungkinkan karena tumbuhan biji memiliki organ yang memungkinkan mereka hidup dengan baik. Selain itu, tumbuhan biji menghasilkan biji yang bisa menyebar cukup jauh dan mempunyai peluang besar untuk tumbuh menjadi tumbuhan baru.


Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:


a) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)


Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Gymnospermae memiliki ciriciri sebagai berikut:


 Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar.

 Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang mengandung sporangia.


Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:


- Cycadinae, Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)

- Gnetinae, Batang berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh Gnetum gnemon (mlinjo)

- ConiferinaeTumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum. Contoh Pinus merkusii (pinus/tusan)


Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :

a) Sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan pinus.

b) Sebagai bahan obat-obatan: pinus.

c) Sebagai bahan makanan: mlinjo.

d ) Sebagai tanaman hias: pakis haji.


b) Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)


Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri ciri sebagai berikut:


 Alat perkembangbiakan berupa bunga.

 Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan jelas.

 Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.

 Bakal biji tersimpan dalam daun buah.

 Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan.


Pengelompakan Makhluk Hidup Berdasarkan Lima Kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animal)


Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:


a) Dikotil atau dicotyledoneae


Tanaman dikotil memiliki ciri ciri sebagai berikut:


 Tumbuhan biji berkeping dua.

 Akar tunggang.

 Daun tersebar berhadap hadapan.

 Batang bercabang.

 Tulang daun menyirip atau menjari.

 Bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.

 Biji memiliki dua daun lembaga.


Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:


(1) Suku getahgetahan (Euphorbiaceae)

Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih Contoh: Manihot utilisima (ketela pohon), Hevea brasiliensis (karet).


(2) Suku kacang kacangan (Papilonaceae).

Mahkota bunga berbentuk kupu kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil bintil akar. Contoh: Arachis hypogeal (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).


(3)Suku terungterungan (Solanaceae)

Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan dalam berair atau berdaging. Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok)


b) Monokotil/Monocotyledoneae


Tanaman monokotil memiliki ciriciri sebagai berikut:


 Tumbuhan biji berkeping satu.

 Akar serabut

 Daun berseling

 Tulang daun sejajar dan berbentuk pita.

 Bagian bunga berbilangan tiga.

 Biji memiliki satu daun lembaga.


Tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku, antara lain:


(1) Gramineae (rumput rumputan).

Contoh padi gandum, jagung dan tebu.


(2) Palmae (pinang pinangan).

Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem.


(3) Liliaceae (bawang bawangan).

Contoh: bawang merah, bakung.


(4) Musaceae (pisang pisangan).

Contoh: pisang manila, pisang hawaii.


5. Kingdom Animalia (Hewan)


Kelompok ini beranggotakan makhluk hidup yang mendapatkan makanannya dengan cara memakan makhluk hidup lain. Berbeda dari sel sel tumbuhan, sel sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Hewan jumlahnya sangat banyak dan juga sangat beragam keadaannya.


Animalia atau hewan merupakan organisme multiseluler, bersifat heterotrof, organisme yang aktif. Kingdom animalia dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, yaitu:


Avertebrata


Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Avertebrata terdiri dari 8 filum, yaitu:


a) Porifera (hewan berpori)


Porifera merupakan kelompok hewan multiseluler yang paling sederhana, tubuh berpori pori, sebagian besar hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar. Tubuhnya berbentuk seperti bunga pada umumnya. Contoh: Niphates digitalis, Clathrina.


Pengelompakan Makhluk Hidup Berdasarkan Lima Kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animal)


b) Coelenterata (Hewan berongga)


Struktur tubuh Coelenterata lebih kompleks dibanding porifera. Dalam daur hidupnya mempunyai bentuk tubuh sebagai polip dan medusa. Mulut memiliki tentakel, pada tentakel terdapat alat penyengat. Contoh: Chrysaora fruttescena (ubur ubur).


c) Platyhelminthes (Cacing pipih)


Ukuran bervariasi, bentuk tubuh pipih, telah memiliki organ sebagai alat pencernaan, hidup bebas atau sebagai parasit. Contoh: Fasciola hepatica (cacing hati).


Pengelompakan Makhluk Hidup Berdasarkan Lima Kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animal)


d) Nemathelminthes (Cacing gilig)


Bentuk tubuh gilig/silindris, memiliki rongga tubuh tapi tidak sejati. Permukaan tubuh dilapisi kutikula, memiliki sistem pencernaan yang lengkap. Hidup bebas atau sebagai parasit. Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing perut).


e) Annelida (Cacing gelang)


Tubuh bersegmen dan bulat, sistem pencernaan sudah lengkap. Sebagian besar hidup bebas, ada yang sebagai parasit. Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah).


f) Mollusca (Hewan bertubuh lunak)


Mollusca merupakan kelompok hewan yang bertubuh lunak, tubuh dilindungi cangkang, ada pula yang tidak bercangkang. Ukuran bervariasi. Hidup di perairan laut, air tawar, ataupun darat. Contoh: Achatina fulica (bekicot).


Pengelompakan Makhluk Hidup Berdasarkan Lima Kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animal)


g) Arthropoda (Hewan berbuku buku)


Memiliki kaki beruas ruas, tubuh dapat dibedakan antara kepala, dada, dan perut. Mempunyai rangka luar yang keras (kutikula). Hidup bebas, parasit, simbiosis. Contoh: Pardosa amenata (jenis laba laba).


h) Echinodermata (Hewan berkulit duri)


Struktur tubuh simetri radial, seperti bintang, bulat, pipih. Permukaan tubuh umumnya berkulit duri. Bergerak menggunakan kaki ambulakral. Hidup bebas atau di perairan laut. Contoh: Acanthaster sp (bintang laut).


Vertebrata


Kelompok hewan ini memiliki tulang belakang, rangka dalam, rongga tubuh, sistem pernapasan, pencernaan, peredaran darah, ekskren, saraf, alat reproduksi terdiri dari kelamin jantan dan betina. Vertebrata terdiri atas:


a) Pisces (ikan), contoh: ikan louhan.

b) Amphibia, contoh: katak.

c) Reptilia, contoh: komodo.

d) Aves (burung), contoh: penguin.

e) Mamalia, contoh: kera.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru