Loading...

Pencemaran Air: Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Dampak, Cara Mengatasi, Soal & Jawaban

Advertisement

 Pencemaran Lingkungan

Terjadinya perubahan lingkungan akan memengaruhi keberadaan atau kelangsungan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Makhluk hidup pada suatu lingkungan selalu tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, apabila ada salah satu komponen yang berubah, maka akan menyebabkan perubahan pada makhluk hidup lain yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Coba perhatikan gambar berikut ini.

Pencemaran Air: Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Dampak, Cara Mengatasi, Soal & Jawaban

Pada gambar sebelah kiri, sungai tampak bersih, tidak banyak sampah yang terbawa air sungai sehingga tidak menyebabkan bau dan air tetap jernih. Akan tetapi pada gambar sebelah kanan, sampah-sampah yang dibuang ke sungai akan menghambat arus sungai dan dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan menyebabkan air menjadi keruh. Hal ini akan memengaruhi kehidupan makhluk hidup yang berada di sungai. Apabila terjadi hal seperti ini, maka lingkungan tersebut dapat dikatakan mengalami pencemaran.


Kamu tentu sering mendengar orang membicarakan tentang pencemaran (polusi). Asap tebal hasil pembakaran, air yang terkena pestisida atau limbah pabrik merupakan contoh terjadinya pencemaran. Dalam hal ini pestisida dan limbah industri pabrik merupakan polutan. Lalu apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan itu?


UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.


Ada dua sumber bahan pencemar.

 Aktivitas alam seperti meletusnya gunung berapi dimana terjadi peristiwa vulkanis yang dapat menerbangkan abu vulkanik ke atmosfer dan menyebabkan udara tercemar.

 Aktivitas manusia, di antaranya dalam bidang pertanian, perikanan, industri, pertambangan, dan transportasi.


Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan.


Kapan suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan? Zat dapat dikatakan polutan apabila

 kadarnya melebihi batas kadar normal atau ambang batas;

 berada pada waktu yang tidak tepat;

 berada pada tempat yang tidak semestinya.


Pencemaran ada tiga macam, yaitu pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah. Nah pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari mengenai definisi, ciri-ciri/karakteristik, jenis, faktor penyabab, contoh, dampak dan cara menanggulangi pencemaran air. Silahkan kalian baca dan pahami baik-baik materinya.


Pengertian dan Ciri-Ciri Pencemaran Air

Coba kamu perhatikan sungai-sungai yang mengalir di daerah tempat tinggal kamu. Apa yang kamu lihat? Air tampak keruh, bahkan ada yang hitam, bau tidak sedap, dan penuh kotoran. Apakah itu tanda pencemaran air? Lalu apa yang dimaksud dengan pencemaran air itu?


Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.


Tanda terjadinya gangguan kualitas air didasarkan pada pengamatan secara fisik, kimiawi, dan biologis.

 Fisis, meliputi tingkat kejernihan (kekeruhan), perubahan suhu air, perubahan rasa, bau, dan warna air.

 Kimiawi, mendasarkan pada zat kimia logam maupun non logam yang terlarut dan perubahan pH.

 Biologis, yaitu berdasarkan mikroorganisme yang ada di dalam air.


Air yang tercemar memiliki ciri-ciri atau identik dengan indikator dibawah ini

1. Mengalami perubahan warna, bau, dan rasa.

2. pH kurang yang tidak normal (pH air normal 6,5-7,5), atau mengalami perubahan konsentrasi ion hidrogen.

3. Terdapat atau adanya endapan, bahan terlarut atau koloidal.

4. Mikroorganisme yang berlebih.

5. Perubahan suhu atau temperatur air.

6. Meningkatnya radioaktivitas pada air.


Macam-Macam Pencemaran Air

Secara umum terdapat 3 jenis pencemaran air yaitu pencemaran air sungai, air pantai, dan air tanah.

1. Pencemaran Air Sungai

Indikator pencemaran air sungai dapat dilihat langsung dari perubahan warna air dan bau yang tidak enak. Selain itu banyak bahan pencemar yang tidak dapat langsung diamati, tetapi akibatnya menimbulkan bahaya penyakit. Penyebaran bibit penyakit seperti tipus, kolera, dan disentri melalui media air kotor. Limbah pabrik yang dibuang ke sungai tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu, akan membahayakan kehidupan makhluk yang berada di sungai/sekitarnya.


2. Pencemaran Air Pantai

Pabrik yang didirikan dekat pantai, demikian pula perumahan dekat pantai akan menjadi penyebab pencemaran air pantai. Limbah pabrik dan rumah tangga dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup di pantai. Terlebih lagi jika terjadi tumpahan minyak tanah akibat kecelakaan kapal pengangkut minyak tanah.


3. Pencemaran Air Tanah

Air tanah adalah air yang berada di tanah permukaan. Air tanah ini pada umumnya sebagai sumber air minum, untuk memasak, dan mencuci. Air tanah ini berasal dari rembesan air di permukaan tanah. Jika air di tanah permukaan tercemar oleh bahan pencemar dari limbah pabrik atau rumah tangga, tentu juga mencemari air tanah. Pembuatan septik tank yang tidak memenuhi standar akan potensial sebagai pencemar air tanah.


Faktor Penyebab Pencemaran Air

Air yang telah tercemar mengakibatkan air tidak dapat dimanfaatkan dan menjadi penyebab timbulnya penyakit. Secara garis besar dikenal dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan, yaitu:

 Zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme.

Polutan yang memperkaya perairan umumnya berupa limbah organik termasuk sisa-sisa bahan makanan yang dibuang oleh manusia. Limbah yang terkandung dalam air tersebut dapat membusuk sehingga menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada air. Proses pembusukan limbah oleh dekomposer membutuhkan banyak oksigen, sehingga kadar oksigen dalam air yang diperlukan oleh makhluk hidup lainnya menjadi berkurang.

Pencemaran Air: Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Dampak, Cara Mengatasi, Soal & Jawaban

Limbah organik yang mengalami penguraian melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang pertumbuhan mikroorganisme lain, seperti ganggang. Proses memperkaya air dengan zat makanan tersebut dinamakan eutrofikasi. Diantara mikroorganisme di dalam air ada kemungkinan ikut berkembangnya bakteri patogen yang dapat menimbulkan suatu penyakit.


 Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air

Materi-materi yang bersifat racun umumnya dihasilkan industri kimia, seperti pestisida. Pemakaian pestisida yang berlebihan menimbulkan akumulasi pada tanah maupun bagian tubuh tanaman. Apabila terjadi hujan maka pestisida tersebut terbawa aliran air menuju ke sungair.

Pencemaran Air: Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Dampak, Cara Mengatasi, Soal & Jawaban

Bahan pestisida di dalam air sulit untuk dipecahkan oleh mikroorganisme, bahkan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Dalam pemakaian bahan insektisida seringkali dicampur dengan senyawa minyak bumi, sehingga air yang terkena bahan buangan pemberantas hama ini permukaannya tertutup lapisan minyak. Hal ini menyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam air.


Dampak dari penggunaan pestisida jenis DDT (Dichloro Diphenil Trichloroetan) disebut biological magnification yaitu pelipatangandaan bahan pencemar oleh organisme yang tingkatannya lebih tinggi.


Pelipatgandaan kandungan DDT di dalam tubuh organisme dapat terjadi karena organisme secara tetap mengkonsumsi DDT, dan terakumulasi di dalam tubuhnya sehingga makin lama konsentrasi DDT di dalam tubuh makin besar. Akumulasi DDT terbesar terdapat pada konsumen tingkat terakhir. Hal ini terjadi karena DDT tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh tetapi tertimbun pada lapisan lemak.

Pencemaran Air: Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Dampak, Cara Mengatasi, Soal & Jawaban

Bagaimana bila ikan besar tersebut dimakan oleh manusia? Dapatkah pestisida terakumulasi dalam tubuh manusia? Tubuh manusia juga dapat mengakumulasi, namun karena bahan makanan manusia lebih bervariasi maka pelipatannya tidak seperti rantai makanan ikan tersebut. Manusia yang makan ikan yang tercemar DDT dapat mengalami keracunan, karena DDT ini sifatnya sukar terurai.


Menurut penyelidikan, pengaruhnya terhadap tubuh manusia adalah tidak berfungsinya hati sebagai penyaring zat racun yang masuk dalam tubuh dan juga gangguan jaringan saraf dengan gejala kelelahan, kejang sampai timbul kelumpuhan.


Sumber Polutan Air

Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, dan laut. Bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.

1. Limbah Industri

Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, kita harus mencegahnya agar tidak membuang air limbah industri ke saluran umum. Kegiatan industri selain menghasilkan produk utama (bahan jadi), juga menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai, yaitu limbah.


Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupa:

 Limbah organik yang bau seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas.

 Limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau menyengat. Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain.


Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut.


Limbah industri yang berupa logam berat sering dialirkan ke sungai, sehingga sungai menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat adalah raksa, timbal, dan kadmium di mana ketiganya sangat berbahaya bagi manusia apabila mengonsumsinya.

Pencemaran Air: Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Dampak, Cara Mengatasi, Soal & Jawaban

Misalnya, pencemaran raksa yang terjadi di Minamata, Jepang. Para nelayan di sekitar teluk Minamata memakan ikan yang tercemar raksa. Akibatnya, mereka mengalami kerusakan saraf yang disebut penyakit Minamata. Lebih dari delapan puluh orang yang meninggal akibat penyakit ini.


2. Limbah Rumah Tangga

Coba perhatikan kegiatan yang terjadi di dalam rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah makan, penginapan, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan di tempat tersebut akan menghasilkan sampah/limbah yang dinamakan limbah rumah tangga.

Pencemaran Air: Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Dampak, Cara Mengatasi, Soal & Jawaban

Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan. Seperti limbah rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan (hotel), rumah makan, dan puing-puing bahan bangunan serta besi-besi tua bekas mesin-mesin atau kendaraan.


Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan:

 bahan organik

 bahan anorganik

 bahan berbahaya dan beracun.


Limbah organik adalah limbah seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah yang berasal dari bahan anorganik, antara lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak wangi.


Di perairan, sampah mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme. Akibat penguraian tersebut, kandungan oksigen dalam perairan juga menurun. Menurunnya kandungan oksigen dalam perairan akan merugikan kehidupan biota di dalamnya.


3. Limbah Pertanian

Air limbah pertanian sebenarnya tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Namun dengan digunakannya fertilizer sebagai pestisida yang kadang-kadang dilakukan secara berlebihan, sering menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air.


Pada sektor pertanian juga dapat terjadi pencemaran air. Terutama akibat dari penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu, seperti insektisida dan herbisida.   Kegiatan pertanian biasanya menggunakan obat-obatan pembasmi hama penyakit seperti pestisida, misalnya insektisida. Selain itu, kegiatan pertanian menggunakan pupuk, misalnya urea.


Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat juga menyebabkan suburnya ekosistem di perairan kolam, sungai, waduk, atau danau. Pupuk yang tidak terserap ke dalam tumbuhan, maka akan tinggal di permukaan tanah, apabila hujan datang, maka bersana aliran air pupuk tersebut akan terbuang menuju perairan.


Akibatnya terjadi blooming algae atau tumbuh suburnya ganggang di atas permukaan perairan. Tanaman ganggang ini dapat menutupi seluruh permukaan perairan, sehingga mengurangi kadar sinar matahari yang masuk ke dalamnya. Akibatnya, proses fotosintesis fitoplankton terganggu dan kadar oksigen yang terlarut dalam air menurun, sehingga merugikan makhluk hidup lain yang ada di dalamnya.


Dampak Pencemaran Air

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi lingkungan, seperti hal-hal berikut.

1. Penurunan Kualitas Lingkungan

Pembuangan bahan tercemar secara langsung ke dalam perairan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada perairan tersebut. Misalnya, pembuangan limbah organik dapat menyebabkan peningkatan mikroorganisme atau kesuburan tanaman air, sehingga menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air. Hal ini menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya.


2. Gangguan Kesehatan

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit. Tidak menutup kemungkinan di dalam air limbah tersebut mengandung virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Air limbah juga bisa digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa (vektor) penyakit tertentu. Berikut dijabarkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air.

Tabel Penyakit Akibat Pencemaran Air

No.

Penyebab

Penyakit

1

Virus

- Rota virus

- Virus hepatitis A

- Virus poliomyelitis


Diare pada anak
Hepatitis A

Poliomyelitis

2

Bakteri

- Vibrio cholerae

- E. coli

- Salmonella typhi

- Salmonella paratyphi

- Shigella dysenteriae


Kolera

Diare atau disentri

Tifus abdominale

Paratifus

Disentri

3

Protozoa

- Entaamoeba histolytica

- Balantidia coli

- Giardia Lamblia


Disentri amoeba

Balantidiasis

Giardiasis

4

Metazoa

- Ascaris lumbricoides

- Clonorchis sinensis

- Diphyllobotrhium latum

- Taenia saginata/Solium

- Schistosoma


Ascaris

Clonorchiasis

Dyphylobothriasis

Taeniasis

Schistosomiasis


3. Pemekaran Hayati

Coba kamu pikirkan apabila suatu perairan tercemar oleh bahan beracun. Bahan beracun itu dapat meresap ke dalam tubuh alga, atau mikroorganisme lainnya. Selanjutnya, hewan-hewan kecil (zooplankton) akan memakan alga tersebut, kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan ikan kecil dan ikan besar akan memakan ikan yang kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh manusia dan dimakan, maka bahan beracun tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia.


Zooplankton yang makan alga tidak hanya satu, tetapi banyak sel alga. Dengan demikian, zooplankton tersebut sudah mengandung bahan beracun yang banyak. Demikian juga halnya dengan ikan kecil yang memakan zooplankton, dan ikan besar akan memakan ikan kecil tidak hanya satu. Makin banyak memakan ikan-ikan kecil, maka makin banyak bahan pencemar yang masuk ke tubuh ikan besar. Bagaimana dengan tubuh manusia jika sering makan ikan yang beracun tersebut?


3. Mengganggu Pemandangan

Kadang-kadang air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu pemandangan kota. Meskipun air yang tercemar tidak menimbulkan bau, perubahan warna air mengganggu pandangan mata kita. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan dan keasrian kota.


4. Mempercepat Proses Kerusakan Benda

Ada sebagian air limbah yang mengandung zat yang dapat diubah oleh bakteri anaerob  menjadi gas yang dapat merusak seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan pada besi. Agar terhindar dari hal-hal di atas, sebaiknya sebelum dibuang, air limbah harus diolah terlebih dahulu dan memenuhi ketentuan Baku Mutu Air Limbah.


Cara Penanggulangan Pencemaran Air

Pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan organik biodegradable (yakni bahan organik yang dapat terurai oleh aktivitas makhluk hidup), meminimalkan bakteri patogen, serta memerhatikan estetika dan lingkungan. Pengolahan air limbah dapat dilakukan sebagai berikut.

1. Pembuatan Kolam Stabilisasi

Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah:

 kolam anaerobik,

 kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat)

 kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen).


Kolam stabilisasi ini dapat digunakan oleh semua kalangan karena memilikinya murah dan mudah digunakan.


2. IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Pengolahan air limbah ini menggunakan alat-alat khusus. Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu:

 primary treatment (pengolahan pertama)

merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi

 secondary treatment (pengolahan kedua)

merupakan pengolahan kedua, bertujuan untuk mengoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah

 tertiary treatment (pengolahan lanjutan)

merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.

Pencemaran Air: Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Dampak, Cara Mengatasi, Soal & Jawaban

3. Pengelolaan Excrexta (Human Excreta)

Human excreta merupakan bahan buangan yang di keluarkan dari tubuh manusia, meliputi tinja (feses), dan air kencing (urine).


Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga. Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola dengan baik, excreta dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit.


Pengelolaan excreta dapat dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septic tank yang ada di sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara kolektif.


Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke sumur atau resapan air, jamban yang kita buat harus sehat. Syaratnya, tidak mengotori permukaan tanah, permukaan air, dan air tanah di sekitarnya, serta tidak menimbulkan bau, sederhana, jauh dari jangkauan serangga (lalat, nyamuk, atau kecoak), murah, dan diterima oleh pemakainya.


Pengelolaan excreta dalam septic tank dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga. Selain itu, pengelolaan excreta dengan tepat akan menjauhkan kita dari penyakit bawaan air.


Dalam meminimalisasi sampah hasil limbah rumah tangga khususnya, dapat dilakukan upaya pengurangan sampah sebagaimana disebutkan oleh Kistinnah (2009) bahwa cara menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan polus dengan prinsip ekologi yang dikenal istilah 4R, yaitu:

 Recycle (Pendaurulangan)

Proses Recycle misalnya untuk sampah yang dapat terurai dijadikan kompos. Kompos ini dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan kompos digunakan untuk pupuk.

 Reuse (Penggunaan Ulang)

Proses Reuse dilakukan untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat dimanfaatkan ulang. Misalnya botol bekas sirop dapat digunakan lagi untuk menyimpan air minum.

 Reduce (Pengurangan bahan)

Reduce adalah melakukan pengurangan bahan/penghematan. Contoh- nya jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket, sebaiknya dari rumah membawa tas. Janganlah meminta tas plastik dari toko atau supermarket kalau akhirnya hanya dibuang saja.

 Repair (Pemeliharaan)

Repair artinya melakukan pemeliharaan. Contohnya membuang sampah tidak sembarangan, terutama tidak membuang sampah di perairan.


Contoh Soal dan Jawaban

1. Perhatikan pernyataaan berikut:

(i) Perubahan pH;

(ii) Perubahan warna, bau dan rasa;

(iii) Pertumbuhan populasi ikan kecil yang pesat;

(iv) Adanya bakteri bacillus subtilis dalam air;

Pernyataan yang benar tentang ciri-ciri air tercemar adalah...

A. ii dan iv

B. i dan ii

C. ii dan iii

D. i dan iv


2. Pencemaran air dapat dilihat dari ciri-cirinya baik secara fisika, biologi dan kimia. Ciri-ciri tersebut bila dilihat secara fisika antara lain...

A. Adanya perubahan suhu

B. Adanya bahan kimia yang terlarut dalam air

C. Adanya micro organisme di dalam air

D. Adanya perubahan pH


3. Perhatikan beberapa pernyataan berikut:

(1) Keberadaannya tidak merugikan;

(2) Jumlahnya melebihi ambang batas normal;

(3) Berada pada tempat yang tidak semestinya;

(4) Tidak mengganggu kesehatan;

(5) Berada pada waktu yang tidak tepat;

(6) Menimbulkan penyakit.

Yang merupakan syarat suatu zat dikatakan sebagai polutan yaitu...

A. (1), (4), (6)

B. (2), (3), (5)

C. (1), (2), (3)

D. (4), (5), (6)


4. Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pertanian yang berupa pupuk dapat mengakibatkan kematian beberapa jenis organisme yang ada di air. Kematian organisme tersebut terjadi karena air mengandung…

A. berbagai macam mineral

B. banyak CO2 dan sedikit O2

C. banyak O2 dan sedikit CO2

D. sedikit unsur hara


5. Di sebuah desa terdapat sebuah pabrik. Setiap hari pabrik tersebut mengeluarkan asap yang berwarna hitam. Selain itu, pabrik tersebut juga sering membuang sisa-sisa hasil produksi ke sungai yang ada dibelakang pabrik sehingga menyebabkan air sungai berwarna coklat. Masyarakat di Desa tersebut juga kurang memperhatikan lingkungan sekitarnya. Limbah rumah tangga seperti kaca dan besi masih banyak yang berserakan disekitar rumah. Berdasarkan kegiatan yang terdapat pada pabrik tersebut menyebabkan pencemaran. Definisi pencemaran sesuai keadaan diatas adalah…

A. masuknya zat dan komponen lain ke udara yang berasal dari industri sehingga menyebabkan dampak buruk

B. masuknya makhluk hidup, zat, energi, serta komponen lainnya ke tanah sehingga tidak dapat digunakan

C. masuknya zat, energi, dan komponen lain ke lingkungan yang mengakibatkan berubahnya tatananan lingkungan akibat kegiatan manusia

D. masuknya makhluk hidup, zat, dan energi yang berasal dari kegiatan manusia ke perairan


6. Berikut ini merupakan polutan bagi ekosistem air adalah...

A. Terumbu karang, oksigen dan daun

B. insektisida, pestisida dan detergen

C. Tanah, pupuk dan insektisida

D. Karbon dioksida, pupuk dan tanah


7. Elang tiba-tiba mati setelah memakan ular, setelah diselidiki ternyata ular telah memakan ikan dan ikan telah memakan tumbuhan air, sedang tumbuhan air telah tercemari oleh DDT. Peristiwa ini akibat dari pencemaran...

A. Tanah

B. tanah

C. Udara

D. Air


8. Pembangunan perumahan merupakan salah satu sebab semakin berkurangnya air tanah dan timbulnya banjir pada musim hujan. Hal tersebut disebabkan karena...

A. Semakin banyak perumahan semakin banyak sampah yang di buang.

B. Semakin banyak perumahan semakin sedikit air yang terserap tanah.

C. Semakin banyak perumahan semakin sedikit orang yang bercocok tanam.

D. Semakin banyak perumahan semakin banyak sampah yang dibuang.


9. Sisa pupuk dan detergen yang dibawa oleh air dapat menyebabkan tumbuhan air bertambah subur, tumbuhan air tersebut adalah enceng gondok. Polusi tanaman enceng gondok dalam danau dapat menjadi polutan bagi air karena...

A. mengakibatkan air kekurangan cahaya matahari

B. menurunkan kadar karbon dioksida dalam air

C. terjadi eutrofikasi dan akumulasi pupuk maupun pestisida

D. Menurunkan kadar oksigen dalam air


10. Manakah dari kegiatan berikut, yang merupakan kegiatan manusia yang dapat menimbulkan pencemaran air?

A. membakar sampah yang sudah menumpuk

B. memakai bahan-bahan kimia untuk menjaga kebersihan air

C. mengurangi pemakaian bahan bakar fosil

D. membuang sampah ataupun limbah di sungai


11. Agar limbah rumah tangga yang masuk ke sungai tidak mencemari ekosistem sungai maka...

A. Pembuangan dilakukan malam hari agar tidak mengenai penduduk yang beraktivitas di sungai

B. Melakukan penyaringan terlebih dahulu agar zat kimia yang terdapat dalam limbah tidak masuk ke sungai

C. Pembuangan dilakukan secara besar-besaran agar tidak terlalu sering melakukan pembuangan.

D. Melakukan pembuangan limbah sedikit demi sedikit namun terus menerus


12. Di kota kondisi air cukup memprihatinkan. Warna airnya hitam dan berbau tidak sedap. Usaha apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air tersebut...

A. Melarang penggunaan detergen di rumah tangga

B. Hanya diperbolehkan membuang limbah cair ke sungai

C. Menutup pabrik yang menghasilkan limbah berbahaya

D. Membuat saluran pembuangan limbah rumah tangga


13. Bisnis pencucian mobil dan motor sangat menguntungkan. Tanpa disadari limbah cair cucian tersebut dibuang ke saluran sungai. Hal ini mengakibatkan pencemaran air yang menyebabkn kualitas air menurun. Usaha untuk menanggulangi pencemaran air tersebut adalah...

A. Membuang limbah cair ke dalam tanah

B. Membatasi jumlah usaha cucian mobil dan motor

C. Memakai sabun khusus pencuci mobil dan motor

D. Membuat tempat penanggulangan limbah cair khusus


14. Untuk menciptakan kelestarian lingkungan sungai yang ada di daerah pemukiman yang berdekatan dengan pabrik, maka upaya yang dapat dilakukan yaitu...

A. Relokasi pabrik

B. Memproses limbah yang dihasilkan

C. Menutup pabrik

D. Relokasi pemukiman penduduk


15. Hal yang dapat dilakukan agar air sungai yang keruh dapat digunakan kembali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah…

A. Tidak mengkonsumsi air sungai lagi

B. Melakukan penjernihan air

C. Mencuci baju disungai dengan sabun

D. Membiarkan air sungai sampai jernih sendiri


16. Diketahui beberapa limbah sebagai berikut:

(1) plastik;

(2) detergen;

(3) shampo;

(4) kertas;

(5) botol;

(6) sabun.

Dari data tersebut, manakah limbah kimia yang dapat mencemari air...

A. 2 dan 5

B. 4 dan 1

C. 1 dan 2

D. 3 dan 6


17. Perhatikan pernyataan berikut:

(i) Ganguan kesehatan;

(ii) Menimbulkan keindahan lingkungan;

(iii) Penurunan kualitas lingkungan;

(iv) Meningkatnya daya tahan tubuh.

Dari pernyataan tersebut, manakah yang merupakan dampak buruk dari air limbah…

A. iii dan iv

B. i dan iii

C. i dan ii

D. ii dan iv


18. Suatu zat disebut polutan apabila memenuhi syarat berikut, kecuali...

A. Tempat tidak semestinya

B. Tidak merugikan

C. Berada waktu yang tidak tepat

D. Jumlahnya melebihi normal


19. Penggunaan kantong plastik untuk membungkus makanan semakin hari semakin meningkat. Tanpa disadari kantong plastik menumpuk menjadi tumpukan sampah yang sulit untuk diuraikan. Salah satu usaha yang dapat mengurangi polusi plastik adalah...

A.  mengolah kembali sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat

B. mencampur sampah plastik dengan sampah organik agar membusuk

C. menumpuk sampah plastik di satu tempat sehingga tidak menyebar

D. membakar sampah plastik dan menguburnya di tanah


20. Bisnis jasa laundry (cuci pakaian) sangat menguntungkan sehingga akhirakhir ini usaha tersebut makin marak, namun tanpa disadari limbah cucian yang dibuang ke sungai sangat mengganggu kehidupan makhluk hidup di sungai. Hal ini terjadi karena deterjen merupakan zat yang mencemari air sehingga kualitas air sungai pun menurun. Usaha yang paling bijaksana yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran tersebut adalah....

A. mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai

B. menanam pohon untuk penghijauan di tepi sungai

C. menutup semua usaha laundry

D. melarang membuang limbang ke sungai

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru