Pencemaran Udara: Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Dampak, Cara Mengatasi, Soal dan Jawaban
Daftar Materi IPA Terpadu
Bumi yang kita diami ini dilindungi oleh atmosfer bumi. Lapisan atmosfer terbawah yang paling dekat dengan bumi disebut troposfer. Di dalam troposfer terdapat udara yang setiap saat kamu hirup. Dalam kondisi normal, udara terdiri dari nitrogen (N2) = 78.09 %; oksigen (O2) = 21,94 %; karbondioksida (CO2) = 0,032 %; argon (Ar) = 0,93 %; dan komponen lainnya dalam jumlah sedikit. Lapisan atmosfer bagian atas, tepatnya di daerah straposfer terdapat gas ozon (O3) yang dapat menyaring sinar ultraviolet dari matahari yang berbahaya bagi kehidupan hewan, tumbuhan, dan manusia di bumi.
Komposisi udara dapat berubah-ubah, terutama bila terjadi pencemaran. Udara dikatakan tercemar apabila kandungan gas-gas berbahaya yang ada dalam udara melebihi ambang batas kesehatan manusia. Lalu tahukah kamu apa definisi atau pengertian dari pencemaran udara? Ada berapa jenis/macam pencemaran udara? Apa saja faktor penyebab dan dampak pencemaran udara bagi kehidupan manusia? Berikut ini akan dibahas semua secara lengkap semua hal tentang pencemaran udara.
Pengertian Pencemaran Udara
Udara adalah salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi kehidupan komponen biotik (makhluk hidup). Udara mengandung senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di antaranya mengandung gas yang amat penting bagi kehidupan, yaitu oksigen. Dalam atmosfer bumi terkandung sekitar 20% oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya. Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di dalam tubuh organisme melalui pernapasan.
Reaksi pembakaran tidak hanya terjadi di dalam tubuh, namun kita pun sering melakukannya, seperti pembakaran sampah atau lainnya. Hasil sampingan dari pembakaran menghasilkan senyawa karbon (CO2 dan CO) yang akan dibuang ke udara.
Pencemaran udara didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa-senyawa kimia atau substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, hewan , ataupun tumbuhan. Selain itu, juga akan merusak keindahan alam serta kenyamanan, atau merusak barang- barang perkakas (properti).
Jenis-Jenis Pencemaran Udara
Berdasarkan asalnya, pencemaran udara dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pencemaran udara primer dan pencemaran udara sekunder.
1. Pencemaran Udara Primer
Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.
2. Pencemaran Udara Sekunder
Berbeda dengan pencemaran udara primer, pencemaran udara sekunder terjadi akibat reaksi antara substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer. Misalnya, pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-partikel yang mengandung oksigen di udara.
Faktor Penyebab Pencemaran Udara
Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara adalah karena adanya aktivitas alam dan aktivitas manusia.
1. Aktivitas Alam
Aktivitas alami yang terjadi pada alam dapat menimbulkan pencemaran udara di atmosfer. Kotoran–kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung senyawa metana yang dapat meningkatkan suhu bumi, sehinga terjadi pemanasan global. Proses yang serupa terjadi pada siklus nitrogen di atmosfer. Selain itu, bencana alam seperti meletusnya gunung berapi menghasilkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar yang berbahaya bagi kesehatan serta tanaman. Kebakaran hutan yang terjadi akan menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah banyak yang dapat mencemari udara serta berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia.
2. Aktivitas Manusia
Berikut ini merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas manusia:
■ Pembakaran sampah
■ Asap–asap industri
■ Asap kendaraan
■ Asap rokok
■ Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain
Gambar-gambar pencemaran udara berikut ini mampu menunjukkan bahwa penurunan kualitas udara telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tingkat pencemaran udara di Indonesia cukup tinggi, bahkan nomor tiga di dunia.
No. | Gambar Pencemaran | Keterangan |
1 | Asap kendaraan bermotor | |
2 | Asap dari kegiatan industri | |
3 | Asap dari gunung meletus | |
4 | Asap kebakaran hutan | |
5 | Asap pembakaran sampah | |
6 | CFC dari hairsrpay |
Zat-Zat Pencemar Udara
Apabila kamu berdiri di tepi jalan yang dipenuhi kendaraan bermotor, kamu akan melihat asap tebal berwarna hitam yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor. Apabila kita menghirup gas itu, dada dapat menjadi sesak, mengapa demikian. Apakah pencemaran udara pasti dapat ditangkap oleh indera? Tentu saja tidak, bahkan seringkali tidak dapat ditangkap oleh indera. Perhatikan beberapa macam zat pencemaran dan akibatnya pada tabel di bawah ini.
Zat Pencemaran | Sumber dan Sifat | Akibat |
Belerang/sulfur oksida (SO2) | Gunung berapi, pembakaran minyak bumi, batu bara, industri, dengan sifat gas tidak berwarna, namun berbau | Sesak napas, bronkitis, kanker tenggorokan, hujan asam, merusak tanaman, cat menjadi kusam |
Karbon monoksida (CO) | Pembakaran batu bara dan minyak bumi, kendaraan bermotor, rokok, industri dengan sifat tidak berbau, tidak berwarna, beracun | Sakit kepala, sesak napas, asma, kerusakan otak, kematian. |
Nitrogen oksida (NOx) | Campuran pada bahan bakar kendaraan motor dan bersifat racun | Gangguan pernapasan, sakit kepala, penyakit tenggorokan, hujan asam |
Partikel-partikel padat (Pb) | Campuran pada bahan bakar kendaraan motor dan bersifat racun | Keracunan timbal (Pb), kerusakan otak, penurunan daya tahan tubuh |
Klorofluorokarbon (CFC) | Pendingin, spray, foam, sifat gas tidak berwarna | Penipisan lapisan ozon, efek rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global. |
Hidrokarbon | Hidrokarbon bereaksi dengan nitrogen oksida dan di bawah pengaruh sinar matahari membentuk smog. | Smoga dapat menyebabkan rasa perih apabila mengenai mata |
Debu | Tanah atau pasir kering | Debu dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan dan mata. Debu mengandung partikel timah yang dapat meracuni darah. Debu yang mengandung partikel besi dapat menyebabkan pembengkakan paru-paru. Timah sebagai bahan pencemar juga terkandung dalam asap kendaraan bermotor. |
Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme penghuni bumi. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon dan sebagainya.
Bagi Kesehatan
Terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan berbagai penyakit. Seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan) adalah salah satunya, saluran pernapasan merupakan portal masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang kotor membawa senyawa-senyawa yang tidak baik bagi kesehatan. Tentu saja, pengendapan-pengendapan logam yang terlarut dalam udara dapat mengendap di paru-paru dan dapat menimbulkan iritasi.
Akibat yang lebih serius dari polusi udara adalah emfisema, yaitu gejala kesulitan pengangkutan oksigen. Kadar karbon monoksida yang terlalu banyak di udara (lebih banyak dari oksigen) dapat menghambat pengikatan oksigen di dalam tubuh. Oleh karena itu, tubuh akan kekurangan oksigen, sehingga, muncul gejala berupa sesak napas, dan pusing bahkan dapat, berlanjut pada kematian apabila tidak ditangani dengan segera.
Bagi Tumbuhan
Abu vulkanik yang berasal dari meletusnya gunung berapi, membuat udara tercemar dan memicu terjadinya hujan asam. Hujan asam mengandung senyawa sulfur yang bersifat asam. Kondisi asam ini dapat mematikan tanaman setempat. Oleh karena itu, kita sering menemui begitu banyak tanaman dan pohon yang rusak akibat hujan asam atau terkena abu vulkanik.
Efek Rumah Kaca (Green House Effect)
Atmosfer adalah lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti dan terikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Gas-gas atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca disebut gas rumah kaca. Gas-gas tersebut adalah uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), dan yang lainnya. Tahukah kamu, bagaimanakah terjadinya efek rumah kaca?
Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya jumlah karbon dioksida (C02) hasil proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) oleh industri, transportasi, dan dapat pula disebabkan oleh kebakaran hutan yang sering terjadi.
Meningkatnya CO2 di udara yang mengumpul di lapisan atmosfer bumi membentuk semacam ”perisai”. Hal ini menyebabkan panas yang keluar dari lapisan atmosfer, akan dipantulkan lagi ke bumi. Lapisan CO2 berfungsi sebagai reflektor terhadap panas dari bumi. Panas dari bumi yang dipantulkan lagi ke bumi ini akan menaikkan suhu bumi, akibatnya bumi makin panas (global warming). Pengaruh lapisan CO2 terhadap kenaikan suhu bumi ini disebut efek rumah kaca.
Pemanasan Global (Global Warming)
Pengertian pemanasan global adalah kondisi peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih. Dampak pemanasan global juga menurunkan kualitas hidup manusia. Penyebab pemanasan global terdiri dari berbagai sumber. Artikel pemanasan global ini akan membahas pengertian global warming, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya.
Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena pencemaran udara di dunia. Volume peningkatan karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya, diyakini sebagai sumber utama dari pemanasan suhu global yang telah terjadi selama 50 tahun terakhir.
Dampak pemanasan global secara umum yakni:
■ Pencairan es di kutub
■ Perubahan iklim regional dan global
■ Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Hujan Asam (Acid Rain)
pH (derajat keasaman) normal air hujan adalah 5,6 bersifat sedikit asam, hal ini karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 yang terkandung dalam asap pabrik maupun kendaraan bermotor, bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Semakin rendah pH suatu cairan maka sifat asam semakin tinggi. Apabila asam terkondensasi (menjadi embun) di udara dan kemudian jatuh bersama air hujan terjadilah apa yang disebut hujan asam.
Beberapa efek hujan asam adalah sebagai berikut.
■ melarutkan kalsium, potasium, dan nutrien berharga dari tanah sehingga tanah menjadi kurang subur;
■ melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air permukaan;
■ menghancurkan jaringan tumbuhan dan mengganggu pertumbuhan sehingga merusak tanaman;
■ hujan asam yang jatuh ke danau melalui aliran menyebabkan pH turun pada ekosistem tersebut;
■ bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.
Rusaknya Lapisan Ozon
Ozon adalah gas yang molekulnya terdiri dari tiga atom, kebanyakan terdapat di lapisan stratosfer (ketinggian 20—35 km di atas permukaan bumi). Bagian paling atas dari stratosfer, terdapat ozon terkonsentrasi sebagai suatu lapisan. Lapisan ozon terbentuk dari interaksi antara radiasi ultraviolet dengan oksigen yang terdapat di stratosfer, merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
Menurut para ahli, kerusakan lapisan ozon disebabkan oleh lepasnya sejumlah zat kimia buatan dari permukaan bumi sampai ke lapisan ozon. Di antara bahan kimia buatan tersebut adalah senyawa klrofluorokarbon (CFC) yang mempunyai nama dagang freon. Selama berada di atmosfer CFC bersifat stabil, tidak terurai, dan dapat bertahan cukup lama. Namun setelah terkena radiasi ultraviolet pada ketinggian lapisan ozon, molekul CFC akan melepaskan atom klorin. Atom yang dilepaskan ini akan mengikat satu atom O sehingga molekul ozon (O3) menghasilkan O2. Dengan demikian, ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang.
Pada setiap atom Cl yang terbentuk diperkirakan dapat merusak 100.000 molekul ozon sebelum atom ini rusak karena reaksi lain. Dengan demikian, terjadilah pengurangan/perusakan lapisan ozon. Dampak penipisan ozon bagi makhluk hidup dengan tidak tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan ozon di antaranya mengakibatkan kanker kulit, lensa mata dapat lebih mudah terserang katarak, matinya fitoplankton sehingga keseimbangan terganggu.
Dampak lainnya adalah bumi semakin panas, udara semakin kering, proses fotosintesis mengalami gangguan sehingga menurunkan hasil panen. Upaya memperlambat terjadinya pemanasan global dapat dilakukan dengan cara pengurangan pemakaian bahan bakar minyak atau batu bara, penghentian emisi CFC, dan penggunaan filter untuk menyaring CO2 dari asap pembuangan pabrik.
Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara
Penanggulangan pencemaran udara tidak dapat dilakukan tanpa menanggulangi penyebabnya. Berikut ini beberapa informasi terkait upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara.
■ Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
■ Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum.
■ Pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.
■ Pelarangan pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang- gang yang sering diistilahkan dengan “polisi tidur” karena merupakan biang polusi.
■ Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check).
■ Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota.
■ Menyerukan kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau oleh publik.
■ Menyerukan kepada pemerintah untuk segera memenuhi komitmen memberlakukan pemakaian bensin tanpa timbal.
■ Di sektor industri, penegakan hukum harus dilaksanakan bagi industri pencemar.
■ Membuat taman kota daam jumlah yang memadai.
■ Pabrik yang mengeluaran asap membuat cerobong asap yang tinggi agar gas pencemarnya keluar ke lingkungan berbaur dengan angin.
■ Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman.
Contoh Soal dan Jawaban
Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 sampai 5!
Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi dan industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar, di samping kegiatan rumah tangga, illegal logging, dan kebakaran hutan.
Asap kendaraan bermotor mengandung beberapa zat yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan, diantaranya karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan belerang dioksida (SO2). Kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%, dibandingkan dengan industri yang hanya berkisar antara 10-15%. Sedangkan sisanya berasal dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan/ladang dan lain-lain. Kualitas udara di kota dapat diketahui melalui alat pemantau kualitas udara yang terpasang di lokasi rawan terjadi polusi udara
Upaya mengurangi polusi udara dapat dilakukan melalui kegiatan antara lain: menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, perjalanan yang relatif dekat dengan mengunakan sepeda, gerakan penanaman pohon untuk memperbanyak produksi oksigen, dan mengolah asap pabrik, seperti yang dilakukan oleh PT Semen Padang mengubah asap pabrik menjadi listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Asap.
1. Polusi udara terjadi karena ….
A. adanya gas karbondioksida di udara
B. adanya gas nitrogen di udara
C. turunnya mutu udara akibat zat lain
D. masuknya uap air di dalam gas penyusun udara
2. Alat untuk mendeteksi kandungan gas berbahaya di udara disebut ….
A. Higrometer
B. Air flow meter
C. Barometer
D. Air quality meter
3. Gas CO2 diperlukan oleh tanaman hijau untuk ….
A. Respirasi
B. Reabsorpsi
C. Fotodialisis
D. Fotosintesis
4. “Kegiatan mengolah asap pabrik menjadi listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Asap salah satunya dilakukan oleh PT Semen Padang. Asap yang keluar dari cerobong dikontrol menjadi ramah lingkungan agar tidak tercemar.” Pernyataan yang tepat yang berhubungan dengan implikasi global berdasarkan pernyataan tersebut adalah ....
A. pemanfaatan pembangkit listrik tenaga asap berperan dalam mendayagunakan sumber daya manusia secara global
B. pemanfaatan pembangkit listrik tenaga asap berperan dalam mengurangi pencemaran udara, karena mengurangi partikel debu yang dapat menyebabkan udara tercemar.
C. pemanfaatan pembangkit listrik tenaga asap berperan meningkatkan nilai ekonomi masyarakat
D. pemanfaatan pembangkit listrik tenaga asap berperan dalam pemanfaatan sumber daya yang ada menjadi sumber energi listrik
5. Selain bensin, bahan bakar yang bukan tergolong berasal dari fosil adalah ….
A. minyak tanah
B. biofuel
C. avtur (aviation turbine)
D. batu bara
6. “Pembakaran bahan bakar fosil (misalnya bensin) yang digunakan kendaraan bermotor akan menambah kadar gas karbon dioksida di atmosfer. Kemungkinan dampak yang ditimbulkan adalah suhu udara menjadi lebih panas karena efek rumah kaca dimana cahaya matahari dipantulkan beberapa kali ke planet bumi.”Menurutmu kata kunci permasalahan dalam wacana tersebut adalah ....
A. kendaraan bermotor, kadar karbondioksida, atmosfer
B. kebakaran hutan, kadar karbondioksida, efek rumah kaca
C. pembakaran gas, kadar karbondikoksida, atmosfer
D. kendaraan bermotor, kadar karbondioksida, efek rumah kaca
7. Gas yang paling beracun yang dihasilkan oleh industri adalah ….
A. H2 dan CO2
B. CO dan SO2
C. CO2 dan O2
D. H2 dan O2
8. Berdasarkan gambar di bawah. Jika diasusmsikan data print out uji emisi kendaraan berbahan bakar bensin dengan tahun pembuatan 2006, maka kendaraan tersebut dinyatakan ....
A. Tidak lulus uji emisi karena emisi CO lebih tinggi dari limit yang ditentukan
B. Lulus uji emisi karena CO lebih rendah dari limit yang ditentukan
C. Lulus uji emisi karena CO dan HC lebih rendah dari limit yang ditentukan
D. Tidak lulus uji emisi karena HC lebih tinggi dari limit yang ditentukan
Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 9 sampai 12!
Kualitas udara dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari disebut Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika.
ISPU ditetapkan berdasarkan lima pencemar utama, yaitu karbon monoksida (CO), belerang dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), permukaan ozon (O3), dan partikel debu (PM10). Di Indonesia, ISPU diatur berdasarkan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP/107/kabapedal/11/1997.
9. Pencemaran utama udara CO dihasilkan dari ….
A. Pembakaran tidak sempurna
B. Hasil pembakaran sempurna
C. Pembakaran CO2 tidak sempurna
D. Hasil pembakaran CO2 sempurna
10. Dari sebuah sumber disebutkan bahwa Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kalimantan menunjukkan angka ˃350 yang berarti berbahaya. Apakah dampak kesehatan yang ditimbulkan jika kita menghirup udara pada level pencemaran udara tersebut?
A. Iritasi mata, mual-mual, dan radang paru-paru
B. Iritasi mata, batuk dahak, dan sakit tenggorokan
C. Iritasi mata, mual-mual, dan batuk dahak
D. Iritasi mata, mual-mual, dan sakit tenggorokan
11. Diantara polutan udara berikut yang berbentuk padat adalah ….
A. PM10
B. O3
C. NO2
D. CO
12. Berdasarkan data dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada tangggal 06 Desember 2015 pukul 11.00 tercatat ISPU untuk partikulat debu (PM10) di kota Palembang sebesar 104. Apakah arti dari data tersebut?
A. Kota Palembang memiliki kualitas udara yang sedang karena udaranya mengandung partikulat debu yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang peka.
B. Kota Palembang memiliki kualitas udara yang tidak sehat karena udaranya mengandung partikulat debu yang dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang peka atau dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika
C. Kota Palembang memiliki kualitas udara yang berbahaya karena udaranya mengandung partikulat debu yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi (misalnya iritasi mata, batuk dahak dan sakit tenggorokan).
D. Kota Palembang memiliki kualitas udara yang sangat tidak sehat karena udaranya mengandung partikulat debu yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar
13. Grafik di bawah ini menggambarkan kualitas udara di beberapa wilayah Jakarta untuk parameter partikulat debu (PM10). Besarnya nilai ISPU menunjukkan tingginya aktivitas industri di daerah tersebut. Menurut pengamatanmu, daerah manakah yang merupakan daaerah industri dengan nilai ISPU tinggi?
A. Ciracas
B. Istiqlal
C. Kuningan
D. Ancol
14. Perhatikan gambar peta di bawah ini. Kualitas udara di daerah Ancol untuk partikulat debu tergolong rendah. Mengapa hal tersebut terjadi?
A. Lokasi taman wisata
B. Banyaknya aktivitas industri
C. Aktivitas transportasi yang tinggi
D. Dekat dengan aliran udara pantai
15. Perhatikan gambar di bawah ini. Buatlah pernyataan yang mendukung kesimpulan bahwa hujan asam berbahaya bagi kehidupan hewan dan tumbuhan...
A. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup
B. Mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian
C. Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut
D. Kadar CO2 yang larut dalam air hujan menjadikan hujan berada pada pH dibawah 6
16. Berikut ini adalah dampak dari terjadinya hujan asam, kecuali....
A. Tumbuhan mati
B. Hewan mati
C. Tanah menjadi gembur
D. Terjadi korosi logam
Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 17 sampai 19!
Adanya zat pencemar yang dibuang ke udara akibat aktivitas manusia, industri, kendaraan bermotor telah mencemari udara. Dari sekian banyak jenis gas yang terbuang ke udara merupakan gas-gas rumah kaca (GRK) telah diketahui sebagai penyebab efek rumah kaca.
Peristiwa efek rumah kaca berasal panas sinar matahari yang diterima permukaan bumi dipantulkan kembali sebagai radiasi sinar infra merah ke atmosfer. Karena adanya gas-gas rumah kaca dilapisan atmosfer bawah maka sinar matahari yang dipantulkan akan tertahan. Akibatnya, panas yang timbul di dalam lapisan atmosfer bawah, dekat dengan permukaan bumi, akan terperangkap.
Keseimbangan energi antara energi yang masuk dan energi yang keluar terganggu. Menyebabkan meningkatkan temperatur rata-rata di permukaan bumi dan menimbulkan pemanasan global (fenomena rumah kaca). Fenomena rumah kaca sudah berlangsung sejak lama di lapisan atmosfer. Dalam keadaan normal, gas rumah kaca diperlukan, dengan adanya gas rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda.
Kontributor pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida (CO2,60%), metana (CH4, 20%), nitrogen dioksida (NO2, 6%) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC, 14%). Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda. Dampak efek rumah kaca antara lain: mencairnya es di kutub, meningkatnya level permukaan laut, perubahan iklim yang makin ekstrim, gelombang panas yang makin meningkat, dan habisnya gletser sebagai sumber air bersih.
17. Berikut ini yang bukan penyebab terjadinya efek rumah kaca adalah ….
A. Asap pabrik-pabrik industri
B. Penggunaan gas hidrogen secara berlebihan
C. Asap kendaraan bermotor
D. Penggunaan gas-gas rumah kaca yang berlebihan
18. Pada paragraf kedua, "... panas sinar matahari yang diterima permukaan bumi dipantulkan kembali sebagai radiasi sinar infra merah ke atmosfer. Karena adanya gas-gas rumah kaca dilapisan atmosfer bawah maka sinar matahari yang dipantulkan akan tertahan.“ Apakah yang menyebabkan sinar infra merah tertahan di permukaan bumi?
A. Bertambahnya jumlah lautan di bumi sehingga tidak dapat menyerap gas rumah kaca dan mengakibatkan gas rumah kaca menumpuk di atmosfer
B. Berkurangnya jumlah lautan di bumi sehingga tidak dapat menyerap gas rumah kaca dan mengakibatkan gas rumah kaca menumpuk di atmosfer
C. Bertambahnya jumlah tumbuhan di bumi sehingga tidak dapat menyerap gas rumah kaca dan mengakibatkan gas rumah kaca menumpuk di atmosfer
D. Berkurangnya jumlah tumbuhan di bumi sehingga tidak dapat menyerap gas rumah kaca dan mengakibatkan gas rumah kaca menumpuk di atmosfer
19. Pada paragraf ketiga, "Dalam keadaan normal, gas rumah kaca diperlukan, dengan adanya gas rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda.” Apakah yang terjadi pada bumi jika tidak terdapat gas rumah kaca?
A. Suhu bumi akan turun, bahkan bisa mengakibatkan bumi membeku
B. Suhu bumi akan semakin panas
C. Ada atau tidaknya gas rumah kaca tidak berpengaruh terhadap suhu bumi
D. Suhu bumi akan sama di setiap permukaan
20. Selain gas pengisi kulkas dan pendingin ruangan, produk rumah tangga yang menggunakan gas CFC adalah ….
A. Penyaring udara ruangan
B. Vacuum cleaner
C. Pengharum ruangan sprayer
D. Penghangat ruangan
21. Berikut ini yang bukan dampak kenaikan suhu bumi akibat efek rumah kaca adalah
A. pola cuaca tidak menentu
B. meningkatnya permukaan air laut
C. pasang surut air laut secara berkala
D. curah hujan lebih tinggi dari biasanya
22. Sekelompok siswa mendesain sebuah miniatur rumah kaca sederhana. Mereka berpikir bahwa jenis bahan dan ukuran miniatur rumah kaca akan sangat berpengaruh terhadap suhu ruangan miniatur rumah kaca tersebut. Pengujian pertama siswa membuat rumah kaca dari berbagai jenis bahan menggunakan ukuran yang sama. Mengapa penting setiap miniatur rumah kaca harus memiliki ukuran yang sama pada pengujian tersebut....
A. Hal itu tidak penting membuat miniatur rumah kaca dengan ukuran yang sama
B. Dengan menggunakan ukuran yang sama, siswa dapat mempelajari efek jenis bahan miniatur rumah kaca
C. Dengan menggunakan ukuran yang sama, siswa dapat mempelajari efek ukuran miniatur rumah kaca
D. Dengan menggunakan ukuran yang sama, siswa dapat mempelajari efek jenis bahan dan ukuran miniatur rumah kaca
23. Dalam merancang eksperimen efek rumah kaca, variabel yang perlu dibuat sama adalah ….
A. Panjang dan massa ukuran miniatur rumah kaca
B. Intensitas cahaya matahari dan waktu
C. Waktu dan suhu
D. Intensitas cahaya matahari dan suhu
24. Variabel yang perlu diubah dalam merancang eksperimen efek rumah kaca adalah
A. bahan dan ukuran ruangan miniatur rumah kaca
B. jumlah ruangan miniatur rumah kaca
C. volum dan luas miniatur rumah kaca
D. jumlah tumbuhan dalam ruangan miniatur rumah kaca
25. Dari grafik yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan emisi karbondioksida ….
A. meningkat dari tahun ke tahun
B. menurun dari tahun ke tahun
C. konstan dari tahun ke tahun
D. turun naik dari tahun ke tahun