Loading...

Pemanasan Global: Definisi, Proses Terjadi, Faktor Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya (Materi SMP K13­) Bagian 1

Advertisement

Tahukah kamu bahwa NASA pernah mencatat suhu permukaan rata-rata bumi meningkat sekitar 2,05 derajat Fahrenheit atau sekitar 1,14 derajat Celcius sejak akhir abad ke-19, perubahan yang sebagian besar didorong oleh peningkatan karbon dioksida (CO2) dan emisi buatan manusia lainnya ke atmosfer. Itulah kenapa semakin lama dunia ini terasa semakin panas, hal ini terjadi karena bumi sedang mengalami yang namanya Global Warming atau pemanasan global.


Pada materi pencemaran udara dalam pertemuan sebelumnya, telah dibahas bahwa dampak dari pencemaran udara adalah efek rumah kaca (Green House Effect), nah efek rumah kaca inilah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Kemudian pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan iklim.


Kebanyakan hasil gas rumah kaca ini berasal dari kegiatan atau aktivitas manusia itu sendiri seperti penebangan pohon, penggunaan bahan bakar fosil, pencemaran air, terutama di laut, dan juga industri pertanian. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai global warming dan efek rumah kaca ini.


Apa itu Efek Rumah Kaca?

Pernahkah kamu mendengar istilah efek rumah kaca? Rumah kaca ini sudah lama dikenal dalam bidang pertanian, seperti pertanian sayuran, bunga- bungaan. Tanaman tadi ditanam dalam suatu bangunan dengan semua dinding dan atapnya terbuat dari kaca. Biasanya di dalamnya dipasang alat pemanas bila diperlukan, dimaksudkan untuk menjaga agar suhu di dalam rumah kaca tetap dalam keadaan panas meskipun suhu di luar dingin. Dengan demikian, petani dapat menanam tanaman sepanjang tahun, baik pada musim panas maupun pada musim dingin.

Pemanasan Global: Definisi, Proses Terjadi, Faktor Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya
Sebagian matahari yang dapat mencapai bumi yaitu radiasi dengan panjang gelombang panjang, yaitu sinar infra merah (14.000 - 24.000 mm) menembus masuk atap dan dinding rumah kaca. Di dalam rumah kaca sinar ini dipantulkan oleh benda-benda yang ada di rumah kaca, tetapi tertahan oleh atap atau dinding kaca. Oleh karena itu, udara di dalam rumah kaca suhunya meningkat, lebih tinggi dari pada suhu di luar rumah kaca. Efek rumah kaca ini bisa juga terjadi di dalam ruangan rumah dengan jendela kaca lebar atau terkena sinar matahari atau di dalam mobil dengan jendela tertutup apabila diparkir di tempat yang panas.


Di atmosfer Bumi terdapat banyak gas-gas rumah kaca alami. Siklus air, karbon dioksida (CO2), dan metana adalah beberapa bagian penting yang ada di dalamnya. Tanpa adanya gas-gas rumah kaca tersebut, kehidupan di Bumi tidak akan terjadi. Seperti halnya planet Mars, Bumi juga akan menjadi sangat dingin apabila tidak terdapat gas-gas rumah kaca di atmosfernya. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer Bumi memerangkap panas.



Bagaimana Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca?

Di atas permukaan bumi efek rumah kaca juga bisa terjadi, hal ini dapat terjadi karena energi matahari yang masuk ke bumi mengalami:

 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer.

 25% diserap awan.

 45% diabsorpsi permukaan bumi.

 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.


Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun, sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas-gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pemanasan Global: Definisi, Proses Terjadi, Faktor Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya

Sebetulnya, gas CO2 di atmosfer ini akan diserap oleh tumbuhan berhijau daun melalui proses fotosintesis, namun jumlah CO2 yang tersedia dengan yang digunakan oleh tumbuhan di muka bumi sudah tidak seimbang lagi. Semakin banyak gas CO2 dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer, semakin banyak pula radiasi infra merah yang diserap maka semakin tinggi intensitas rumah kaca dan akibatnya suhu di permukaan bumi semakin tinggi pula.


Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph Fourier menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi akan berubah sekitar 15,6°C lebih dingin. Akan tetapi, efek rumah kaca yang berlebihan juga dapat memberikan dampak negatif. Dampak negatif dari gas efek rumah kaca yang berlebihan adalah seperti gambar berikut.

Pemanasan Global: Definisi, Proses Terjadi, Faktor Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya

Apa itu Pemanasan Global?

Aktivitas manusia selalu menghasilkan berbagai zat sisa buangan yang salah satunya berupa gas. Sebagian besar orang berpikir bahwa atmosfer dapat menyerap gas-gas buangan tersebut secara tidak terbatas dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan. Akan tetapi, saat ini diketahui bahwa banyaknya gas-gas buangan tersebut dapat menyebabkan perubahan mendasar di atmosfer dan juga kondisi kehidupan di Bumi.


Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, penebangan dan pembakaran hutan untuk pengalihfungsian menjadi lahan pertanian, pemukiman dan industri akan menyumbangkan CO2 ke atmosfer dalam jumlah yang banyak. Lebih dari beberapa periode, CO2 di atmosfer meningkat sekitar 20%. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperi CO2 akan memengaruhi kadar panas di Bumi. Banyak dari radiasi Matahari yang menyinari permukaan Bumi, kemudian direfleksikan kembali ke angkasa.


Meningkatnya kadar CO2 diatmosfer selama 150 tahun terakhir membuat para ilmuwan prihatin karena hal tersebut berkaitan erat dengan meningkatnya suhu global. Lebih dari satu abad, ilmuwan telah mempelajari bagaimana gas-gas rumah kaca menghangatkan bumi dan bagaimana pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap pemanasan suhu Bumi. Sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa pemanasan global telah dimulai dan akan meningkat cepat di abad ini.


Lebih dari 100 tahun yang lalu, temperatur rata-rata suhu di permukaan Bumi meningkat sekitar 0,6oC. Peningkatan temperatur inilah yang disebut dengan pemanasan global. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.

 

Bagaimana Proses Terjadinya Pemanasan Global?

Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena pencemaran udara di dunia. Volume peningkatan karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya, diyakini sebagai sumber utama dari pemanasan suhu global yang telah terjadi selama 50 tahun terakhir.

Pemanasan Global: Definisi, Proses Terjadi, Faktor Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya

Seperti yang telah kita ketahui bahwa pemanasan global terjadinya akibat adanya efek rumah kaca. Efek rumah kaca ini tidak lepas dari keberadaan gas-gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer bumi. Atmosfer adalah lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti dan terikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Gas-gas atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca disebut gas rumah kaca. Gas-gas tersebut adalah uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), dan yang lainnya.


Secara sederhana, mekanisme atau proses terjadinya pemanasan global adalah sebagai berikut.

 Pada saat memakai bahan bakar fosil seperti bensin atau batu bara, maka sisa pembakaran tersebut berupa karbon dioksida.

 Karbon dioksida yang kita hasilkan ini akan naik ke atmosfer kemudian berkumpul di atmosfer.

 Kumpulan karbon dioksida di atmosfer ini akan membentuk suatu pembatas yang bersifat seperti kaca.

 Panas dari matahari dapat menembus sampai ke bumi.

 Namun saat bumi akan memantulkan panas dari matahari ini, ternyata lapisan karbon dioksida menghalangi pengeluaran panas dan malahan memantulkan panas tersebut kembali ke bumi.

 Sehingga pada akhirnya panas dari bumi tidak dapat keluar dan selalu ditambah dari panas yang secara terus menerus dikirim oleh matahari.

 Hal ini menyebabkan adanya kenaikan suhu permukaan bumi atau kita bisa sebut sebagai pemanasan global.


Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan proses terjadinya pemanasan global atau global warming adalah sebagai berikut:

Proses terjadinya pemanasan global yaitu sinar matahari menembus atmosfer masuk ke bumi, ada yang diserap oleh ekosistem sedangkan sisanya dipantulkan lagi keluar dari bumi. Namun pemantulan panas matahari ini terhalang oleh lapisan efek rumah kaca berupa kumpulan gas karbondioksida serta gas lainnya sehingga panas matahari dipantulkan lagi ke bumi. Dengan demikian suhu di permukaan bumi semakin meningkat.


Lanjut ke Bagian 2

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru