Pengertian, Sifat, Jenis dan Contoh Garam Dalam Kehidupan Sehari-hari (Materi SMP)
https://juniorsciences.blogspot.com/2017/12/garam.html
Daftar Materi IPA Terpadu
Advertisement
Baca Juga:
Jika kalian mendengar kata “garam”, pastilah yang terbayang pada benakmu adalah garam dapur. Garam dapur memang merupakan salah satu contoh garam. Lalu tahukah kamu apa yang dimaksud dengan garam? Bagaimana sifat-sifat dan contoh garam yang dapat ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, silahkan kamu simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca dan belajar, semoga bisa paham.
Pengertian Garam
Dalam kehidupan sehari-hari pernahkah kamu melihat orang yang sakit perut (maag dan sejenisnya)? Tahukah kamu mengapa orang yang sakit maag minum obat sakit maag atau antacid? Apakah antacid itu? Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk menetralkan asam lambung (HCl) digunakan antacid.
Antacid mengandung basa yang dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl). Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH-dari basa membentuk molekul air. Seperti pada contoh reaksi kimia berikut ini.
H+(aq) + OH-(aq) → H2O(l)
Asam + Basa → Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. Apakah terjadi reaksi antara ion negatif dari asam dan ion positif logam dari basa? Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan.
Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam. Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Asam klorida + Natrium hidroksida → Natrium klorida + Air
Asam + Basa → Garam + Air
Air murni merupakan contoh zat yang bersifat netral, air murni tidak mengubah warna kertas lakmus. Saat larutan asam dan larutan basa dicampurkan maka partikel dalam larutan asam yang menyebabkan keasaman dan partikel dalam larutan basa yang menyebabkan kebasaan akan saling menetralkan dengan cara bergabung membentuk partikel air yang bersifat netral serta garam yang larut dalam air.
Kita akan memperoleh padatan garam tersebut jika kita menguapkan airnya. Dengan demikian, larutan hasil pencampuran antara larutan asam dan larutan basa tak lain daripada larutan garam dalam air. Jadi dapat kita simpulkan definisi dari basa yaitu sebagai berikut.
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2 , ZnSO4 , NaNO2 , dan lain-lain.
|
Dari pengertian garam di atas, maka reaksi antara asam dengan basa akan menghasilkan senyawa baru berupa air dan garam. Reaksi asam dan basa ini disebut juga reaksi penetralan, karena menghasilkan garam dan air yang bersifat netral. Beberapa contoh garam yang sering kalian temukan di sekitar adalah sebagai berikut.
■ Garam dapur (NaCl)
■ Soda kue (NaHCO3)
■ Batu kapur (CaCO3)
■ Garam Inggris (MgSO4) merupakan garam yang dipakai sebagai obat pencahar (pencuci perut).
Dalam kehidupan sehari-hari, kalian tentunya sudah tidak asing dengan garam dapur yang digunakan untuk memasak oleh ibu kalian di rumah. Tahukah kamu dari mana garam dapur tersebut diperoleh? Garam dapur dapat diperoleh dari air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium.
Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Mengapa demikian? Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air.
Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja. Contoh reaksi-reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam antara lain sebagai berikut.
Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja. Contoh reaksi-reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam antara lain sebagai berikut.
● Asam + basa menghasilkan garam + air
● Basa + oksida asam menghasilkan garam + air
● Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
● Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
● Logam + asam menghasilkan garam + H2
Sifat-Sifat Larutan Garam
Suatu larutan yang tidak bersifat asam dan tidak bersifat basa disebut larutan garam atau netral. Rasa dari larutan garam atau netral berbeda-beda, ada yang rasanya asin, manis, dan ada juga yang tidak berasa (hambar). Larutan garam bersifat netral sehingga tidak akan mengakibatkan perubahan warna pada indikator asam basa. Larutan garam memiliki nilai derajat keasaman (pH) sama dengan 7. Secara umum, sifat larutan garam adalah sebagai berikut.
■ Derajat keasaman (pH) = 7
■ Menghantarkan arus listrik (bersifat elektrolit)
■ Rasanya manis, asin, atau tidak berasa (hambar)
■ Tidak merubah warna kertas lakmus merah maupun biru
Macam-Macam Garam
Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa. Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3,H2SO4. Adapun KOH, NaOH, Ca(OH)2 termasuk basa kuat.
Contoh Garam dalam Kehidupan Sehari-hari
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi satu sama lain. Reaksi asam dan basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting. Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan garam dan air. Jadi reaksi asam dengan basa disebut juga penggaraman. Garam dapur (NaCl) merupakan salah satu contoh garam hasil reaksi antara asam klorida dan natrium hidroksida.
Aluminium hidroksida atau Al(OH)2 merupakan bahan basa yang sering digunakan untuk menetralkan keasaman tubuh kita yang seringkali menimbulkan bau tidak sedap atau yang sering disebut deodorant. Demikian pula obat pencahar yang sering disebut garam Inggris, obat sakit perut atau antacid, obat tetes mata, obat pembersih luka, dan sebagainya.
Pernahkah kalian sakit lambung (maag)? Maag disebabkan sering telat makan. Hal ini membuat keluarnya asam lambung yang berupa asam klorida yang berlebihan. Asam lambung bertugas menguraikan zat-zat makanan sehingga mudah dicerna oleh alat pencernaan kalian. Oleh karena itu, apabila dalam perut tidak ada makanan, maka asam lambung menjadi berlebihan dan menyerang dinding usus, sehingga perut terasa sakit.
Obat yang digunakan untuk mengatasi sakit maag adalah antacid yang mengandung basa Mg(OH)2. Dengan demikian, kelebihan asam lambung (HCl) dapat dikurangi kerena asam bereaksi dengan basa menjadi garam dan air. Sekarang silahkan kalian simak beberapa contoh garam yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari pada tabel di bawah ini.
Tabel Beberapa Jenis Basa yang Telah Dikenal
Nama Garam
|
Rumus Kimia
|
Nama Dagang
|
Kegunaan
|
Natrium klorida
|
NaCl
|
Garam daput
|
Penambah rasa
|
Kalsium karbonat
|
CaCO3
|
Kalsit
|
Bahan cat
|
Natrium bikarbonat
|
NaHCO3
|
Baking soda
|
Pengembang kue
|
Kalium nitrat
|
KNO3
|
Salpeter
|
Pupuk
|
Kalium karbonat
|
K2CO3
|
Potas
|
Bahan sabun
|
Natrium fosfat
|
Na3PO4
|
TSP
|
Bahan detergen
|
Amonium klorida
|
NH4Cl
|
Salmoniak
|
Bahan baterai
|
Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2. Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur. Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.