Loading...

6 Macam Sifat Larutan Asam, Basa dan Garam, Penjelasan + Contohnya (Materi SMP)

Advertisement
Asam, basa dan garam terdapat dalam banyak bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu asam, basa, dan garam telah dikenal sebagai zat-zat yang menarik untuk dipelajari sejak jaman alkimia. Kimia asam-basa berperan penting dalam banyak proses yang terjadi dalam tubuhmu.

Sebagai contoh peran asam dalam tubuhmu selama berolah raga. Ketika kamu berolah raga, asam laktat akan dihasilkan sebagai hasil samping proses-proses di dalam sel. Bila kita berolah raga lebih giat, akan lebih banyak asam laktat yang dihasilkan daripada yang dapat dikeluarkan melalui sistem sirkulasi.

Sifat-Sifat Larutan Asam, Basa dan Garam
Secara sederhana, sifat-sifat yang teramati juga mampu membedakan asam, basa dan garam. Lalu tahukah kamu apa saja sifat-sifat yang dimiliki oleh larutan asam, basa dan garam tersebut? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca dan belajar, semoga bisa paham.

1. Asam dan Basa dapat Dibedakan dari Rasa dan Sentuhan
Meskipun rasa bukan merupakan cara yang aman untuk mengklasifikasikan asam dan basa, mungkin kamu telah mengenal bahwa asam rasanya masam. Jeruk, jus lemon, tomat dan cuka sebagai contoh, merupakan larutan yang bersifat asam. Sebaliknya, basa mempunyai rasa pahit.

Akan tetapi rasa sebaiknya jangan dipergunakan untuk menguji adanya asam atau basa, karena kamu tidak boleh begitu saja mencicipi zat-zat kimia yang belum dikenal karena banyak diantaranya yang bersifat racun atau bersifat korosif. Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji basa, tetapi kamu telah terbiasa dengan sentuhan sabun saat kamu mandi atau mencuci yang terasa licin.

Basa (seperti sabun) bersifat alkali, bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian. Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, yang sama halnya dengan proses pembersihan. Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana reaksi-reaksi tersebut menjadikan basa sebagai pembersih saluran yang sangat baik.
larutan basa digunakan sebagai pembersih saluran yang sangat baik
Asam juga merupakan penyusun dari berbagai makanan, seperti cuka, keju, dan buah-buahan, bahkan asam lambung di dalam perut kalian juga mengandung asam yang membantu menghancurkan makanan selama proses pencernaan.  Beberapa contoh asam yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari disajikan dalam Tabel berikut ini.

Tabel Beberapa Contoh Asam yang Telah Dikenal
Nama
Didapatkan dalam
Asam asetat
Larutan cuka
Asam askorbat
Jeruk, tomat, sayuran
Asam sitrat
Jeruk
Asam borat
Larutan pencuci mata
Asam karbonat
Minuman karbonasi
Asam klorida
Asam lambung, obat tetes mata
Asam nitrat
Pupuk, peledak (TNT)
Asam fosfat
Deterjen, pupuk
Asam sulfat
Baterai mobil, pupuk
Asam tartrat
Anggur
Asam malat
Apel
Asam formiat
Sengatan lebah
Asam laktat
Keju
Asam benzoat
Bahan pengawet makanan

Dan Gambar di bawah ini menunjukkan label komposisi suatu minuman rasa jeruk yang mengandung asam sitrat (citric acid).
label komposisi suatu minuman rasa jeruk yang mengandung asam sitrat (citric acid)
Dalam keadaan murni, umumnya basa berupa kristal padat. Produk rumah tangga apa yang mengandung basa? Beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa, antara lain deodoran, antasid, dan sabun. Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida, suatu basa yang berupa tepung kristal putih yang mudah larut dalam air. Sedangkan beberapa contoh basa yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari disajikan dalam berikut.

Tabel Beberapa Contoh Basa yang Telah Dikenal
Nama
Didapatkan dalam
Aluminium hidroksida
Deodoran, antasid
Kalsium hidroksida
Mortar dan plester
Magnesium hidroksida
Obat urus-urus, antasid
Natrium hidroksida
Pembersih saluran pipa air, bahan sabun

2. Asam, Basa dan Garam Bersifat Elektrolit
Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk sifat larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Demikian juga larutan asam, basa , dan garam. Jika dilarutkan dalam air maka larutan tersebut akan bersifat elektrolit. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dari zat yang bersifat asam, basa dan garam jika dilarutkan dalam air akan menjadi sebagai berikut:

 Zat yang bersifat asam
Zat asam adalah zat yang jika dimasukkan dalam air melepas ion H+. Sebagai contoh zat yang bersifat asam misalnya asam kloroda (HCl) jika terurai dalam air akan menjadi H+ + Cl- selanjutnya ion H+ akan bereaksi dan bergabung dengan H2O menjadi ion hidronium (H3O+) dan persamaan reaksinya adalah:
H+ + H2O = H3O+

 Zat yang bersifat basa
Zat bersifat basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air melepas ion OH- sebagai contoh yang bersifat basa misalnya Natrium hidroksida (NaOH) jika terurai dalam air akan menjadi Na+ + OH- selanjutnya ion OH- akan bereaksi dengan air (H2O) dan persamaan reaksinya menjadi:
OH- + H2O = H2O + OH

 Zat yang bersifat garam
Yakni senyawa yang terbentuk dari logam dan non logam yang bergabung dengan ikatan ion. Sebagai contoh garam adalah natrium klorida atau garam dapur NaCl yang terbentuk dari ion Na+ dan Cl-.

Dari penjelasan di atas terlihat bahwa zat asam yang dilarutkan dalam air (H2O) akan terbentuk ion Na+ dan Cl- yang ketiganya adalah ion-ion yang bermuatan sehingga jika ketiga zat tersebut dapat digunakan untuk menghantar listrik yang disebut larutan elektrolit.

3. Asam Bersifat Korosif, sedangkan Basa Bersifat Kaustik

Pernahkah kamu melihat orang membersihkan bahan dari logam, misalnya kuningan atau perunggu dengan menggunakan jeruk nipis atau belimbing wuluh? Atau pernahkah kamu melihat orang mencetak nama di atas lempengan logam dengan menggunakan suatu larutan?
belimbing wuluh bersifat asam
Jeruk nipis dan belimbing wuluh mengandung asam. Demikian pula cairan yang digunakan untuk mencetak nama adalah larutan asam. Asam bereaksi dengan sebagaian besar logam, seperti besi, seng, tembaga, dan aluminium. Jika suatu larutan asam, misalnya asam klorida (HCl) mengenai bahan dari besi, maka akan terjadi reaksi yang membentuk besi(II) klorida (FeCl) dan gas hidrogen (H2).

Hal ini dapat menjelaskan mengapa di daerah dengan keasaman tinggi cenderung membuat perabotan dari bahan dasar logam, seperti mobil, motor dan mesin cepat keropos/karat. Inilah yang disebut dengan asam bersifat korosif (menimbulkan perkaratan pada logam).

Asam juga bereaksi dengan zat lain yang berbahan dasar kalsium dan kaca seperti kalsit, marmer, dan sebagainya. Itulah sebabnya ibu rumah tangga sering menambahkan asam cuka ketika memasak tulang karena terjadi reaksi dengan kalsium karbonat membentuk kalsium asetat, karbon dioksida, dan air.

Basa umumnya tidak bereaksi dengan logam, akan tetapi bereaksi dengan protein dan lemak. Bagaimana rasa tubuhmu ketika mandi dengan sabun? Itulah salah satu dari sifat basa, yaitu licin. Sifat ini dalam kimia disebut dengan kaustik. Beberapa basa digunakan untuk bahan pembersih karena sifatnya alkalis, seperti kalsium hidroksida (KOH) untuk pembuatan sabun mandi, Natrium hidroksida (NaOH) untuk pembuatan deterjen.

4. Asam Berasa Masam, Basa Berasa Pahit
Rasa masam buah-buahan muda adalah karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang disebut asam. Sifat asam seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dikenali dari rasanya yang masam. Sebaliknya basa berasa pahit. Akan tetapi rasa bukan cara yang tepat untuk mengenali sesuatu apakah zat itu asam atau basa.

Hal ini penting agar tidak membiasakan mengenali bahan dengan mencicipi suatu yang tidak dikenal. Beberapa asam dan basa bersifat racun, sehingga dapat membahayakan kesehatan.

Beberapa buah dan bahan makanan yang berasa masam dapat dipastikan mengandung larutan asam, seperti jeruk, lemon, apel, tomat, larutan cuka, acar dan yoghurt. Sebaliknya hanya sedikit makanan yang mengandung basa. Beberapa basa digunakan sebagai obat sakit perut, pelawas atau obat urus-urus, misalnya antasid, bahan pembersih, seperti sabun, shampo, deterjen, dan pembersih pipa.

5. Asam Bereaksi dengan Basa
Dari televisi, kamu sering melihat iklan yang menggambarkan bagaimana efektifnya antasid (obat maag) dalam menetralkan asam lambung. Apa yang dikandung obat-obatan antasid tersebut? Ternyata obat-obatan tersebut mendangung basa, karena hanya basa yang dapat menetralkan pengaruh asam.
obat sakit perut (maag) yaitu antasid mengandung basa
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi satu sama lain. Reaksi asam dan basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting. Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan garam dan air. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga penggaraman atau penetralan.
Asam + Basa  Garam + Air

Persamaan berikut menunjukkan apa yang terjadi pada semua ion-ion selama terjadi reaksi penetralan.
HCl(aq) + NaOH(aq)  H+(aq) + Cl-(aq) + Na+(aq) + OH-(aq)
Pembentukan air :  H+(aq) + OH-(aq) = H2O(l)
Pembentukan garam : Na+(aq) + Cl-(aq) = NaCl(s)

NaCl adalah garam yang mudah larut dalam air. Jadi ion-ion Na+ dan Cl tetap dalam larutan. Apabila larutan itu diuapkan akan dapat kristal natrium klorida (NaCl). Contoh penerapan penetralan dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika sawah akan ditanami palawija biasanya ditaburi dulu dengan kapur dengan maksud tanah yang terlalu asam akan menjadi netral karena bereaksi dengan kapur, kapur bersifat basa. Diharapkan keasaman tanah berkurang.

Garam dapur (NaCl) merupakan salah satu contoh garam hasil reaksi antara asam klorida dan natrium hidroksida. Tabel berikut memuat informasi tentang beberapa garam yang telah dikenal.

Tabel Beberapa Contoh Garam yang Telah Dikenal
Nama
Rumus
Nama Dagang
Kegunaan
Natrium klorida
NaCl
Garam dapur
Penambah rasa makanan
Natrium bikarbonat
NaHCO3
Baking soda
Pengembang kue
Kalsium karbonat
CaCO3
Kalsit
Cat tembok dan bahan karet
Kalium nitrat
KNO3
Saltpeter
Pupuk, bahan peledak
Kalium karbonat
K2CO3
Potash
Sabun dan kaca
Natrium fosfat
Na3PO4
TSP
Deterjen
Amonium klorida
NH4Cl
Salmiak
Baterai kering

6. Asam Memerahkan Kertas Lakmus dan Basa Membirukannya
Secara umum, larutan dapat berupa asam, basa atau netral. Keasaman atau kebasaan suatu larutan dapat diuji dengan menggunakan kertas lakmus. Kertas lakmus adalah indikator keasaman atau kebasaan, yang jika dimasukkan ke dalam larutan asam atau basa akan berubah warna. Perubahan warna itulah yang dijadikan dasar untuk menentukan apakah larutan itu asam atau basa. Kertas lakmus ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
Kertas lakmus adalah indikator keasaman atau kebasaan
Kertas lakmus ada yang bersifat asam, ada yang bersifat basa dan ada pula yang netral. Tabel di bawah ini menunjukkan perubahan warna kertas lakmus pada larutan asam, basa, dan netral.

Tabel Kertas Lakmus dalam Larutan Asam, Basa, dan Netral
Warna Kertas Lakmus dalam Larutan Asam, Basa, dan Netral
Indikator
Asam
Netral
Basa
Lakmus Merah
Merah
Merah
Biru
Lakmus Biru
Merah
Biru
Biru
Lakmus Kuning
Merah
Kuning
Biru

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru