Sel & Jaringan : Pengertian, Bagian, Fungsi, dilengkapi dengan Contoh + Gambar
Daftar Materi IPA Terpadu
Organisme yang ada dipermukaan bumi ini sangat beragam mulai dari organisme yang paling sederhana yaitu yang terdiri dari satu sel sampai organisme yang komplek yaitu terdiri dari banyak sel. Organisme yang terdiri dari satu sel disebut uniseluler, contohnya: Bakteri, Amoeba, Paramaecium, dan Euglene.
Sedang organisme yang terdiri dari banyak sel disebut multiseluler, contoh organisme yang dapat dilihat dengan mata biasa. Beberapa jenis jaringan membentuk struktur yang disebut organ. Beberapa organ yang saling berkaitan membentuk sistem organ, dan selanjutnya beberapa sistem organ itu menyusun terbentuknya organisme.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman ini meliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan, mulai dari sel sampai organisme.
1. Sel
Sel dapat diartikan sebagai unit terkecil dari kehidupan. Istilah sel berasal dari kata “sella” dari bahasa Latin berarti ruang kosong. Susunan atau bentuk sel pertama kali dilihat oleh Robert Hook (1935 - 1903) dengan menggunakan mikroskop primitif.
Hooke mengamati irisan gabus penutup botol dengan mikroskop dan menemukan rongga –rongga kecil seperti sarang lebah yang disebutnya sel.
(a) Sel hewan dan (b) sel tumbuhan
Setiap sel tersusun atas membran sel, protoplasma, dan intisel. Protoplasma merupakan cairan sel yang di dalamnya terlarut berbagai bahan organik dan anorganik. Pada protoplasma terdapat organela –organela dan inti sel.
Pengertian sel berkembang sejalan dengan diketemukannya mikroskop oleh Leuwenhoek (1632 - 1723); suatu alat bantu untuk melihat benda –benda berukuran mikro (mikroskopis).
Schleiden (ahli botani) dan Schwan (ahli zoologi) dari Jerman pada tahun 1939 menyatakan bahwa semua organisme tersusun dari bagian esensial (penting) yang sama yang disebut sel. Sedangkan Schultze (ilmuwan Jerman) pada tahun 1861 memberikan definisi bahwa sel adalah masa protoplasma yang mengandung nukleus (inti).
Ahli biologi yang menemukan teori sel :
a. Johanes Purkinye (1787 - 1869), menyebutkan bahwa cairan di dalam sel hidup yang merupakan bahan embrional di dalam telur disebut protoplasma.
b . Robert Brown (1813), menemukan inti sel (nukleus) sebagai struktur penting dart sel hidup.
c. Felix Dujardin (1825), yang semula menyebut sel hewan sebagai sarcode, mengemukakan bahwa bagian sel yang terpenting adalah cairan di dalam sel.
d . Rudolf Virchow (1858), menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan makhluk hidup. Semua sel berasal dari sel juga (omnecellulae cellulae).
e. Max Schultze (1825 - 1874), mengatakan bahwa sel adalah massa protoplasma yang mengandung nukleus, sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
f. Penemuan baru menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan hereditas, maksudnya sifat –sifat yang diturunkan selalu dimulai dari sel.
Ukuran sel sangat kecil sehingga bagian –bagian sel dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Bagian –bagian tersebut adalah sebagai berikut:
a. Membran Plasma
Membran plasma sering juga disebut selaput plasma. Membran sel atau membran plasma merupakan batas antara bagian luar dan dalam sel, berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya zat dan pelindung sitoplasma.
Melalui membrane sel ini berbagai zat seperti oksigen dan zat makanan masuk ke dalam sel, sedangkan zat sisa keluar dari dalam sel. Pada sel tumbuhan, selaput plasma ini dilindungi oleh selaput yang tersusun dari selulosa.
Membran sel tersusun atas senyawa lipida dan protein (lipoprotein) serta bersifat semipermeabel. Tidak semua zat bisa masuk ke sel karena diseleksi oleh membran sel.
b. Sitoplasma
Sitoplasma adalah larutan yang berada di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma mengandung 90% air dan bermacam –macam bahan biokimia untuk kehidupan, seperti ion –ion dan molekul –molekul garam, asam amino, gula, nukleotida, asam lemak, vitamin, dan gas –gas yang membentuk larutan.
Di dalam sitoplasma terdapat struktur halus yang disebut organel sel. Organel –organel ini adalah:
1) Mitokondria berfungsi untuk respirasi atau pernapasan sel.
2) Badan golgi berfungsi dalam proses ekskresi sel.
3) Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
4) Lisosom berfungsi menghasilkan enzim –enzim untuk mencerna makanan.
5) Sentrosom berfungsi sebagai tempat menggantungnya kromosom saat pembelahan sel.
Terdapat pada sel hewan dan manusia.
6) Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan dan mengeluarkan sisa metabolisme. Biasanya terdapat pada sel tumbuhan.
7) Plastida, hanya ditemukan pada tumbuhan. Ada yang mengandung zat warna dan ada yang tidak. Plastida yang mengandung zat hijau daun disebut kloroplas.
Sel Tumbuhan
Keterangan gambar:
1. Membran sel berfungsi melindungi isi sel, tempat masuknya zat yang dibutuhkan sel, dan tempat keluarnya zat sisa.
2. Dinding sel, hanya terdapat pada tumbuhan, berfungsi sebagai pemberi bentuk sel dan melindungi sel, terbuat dari selulosa.
3. Kloroplas, hanya terdapat pada tumbuhan, sebagai tempat klorofil untuk proses fotosintesis.
4. Ribosom, berperan dalam pembentukan (sintesis) protein sel.
5. Sitoplasma berbentuk gel sebagai tempat organel sel dan tempat berlangsungnya aktivitas sel.
6. Mitokondria, berfungsi sebagai alat pernapasan untuk memperoleh energi.
7. Membran inti, bagian yang melindungi inti sel dan tempat masuknya zat yang dibutuhkan inti sel, serta tempat keluarnya zat sisa dari inti sel.
8. Inti (nukleus) sebagai pusat pengaturan dan pengontrolan semua kegiatan sel.
9. Vakuola, pada tumbuhan besar sebagai tempat menyimpan makanan dan zat kimia lainnya.
10. Retikulum endoplasma, berfungsi menyalurkan ribosom ke inti sel dan sebagai tempat pembentukan lemak
Sel Manusia dan Hewan
Keterangan bagian –bagian sel hewan:
1. Membran sel
2. Sentriol
3. Inti sel (nukleus)
4. Mitokondria
5. Sitoplasma
6. Vakuola
7. Dinding inti (membran inti)
8. Kromosom
9. Badan golgi
10. Lisosom
Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan
Sel Hewan | Sel Tumbuhan |
a. Tidak memiliki sel yang berselulosa. | a. Memiliki dinding sel yang berselulosa. |
b. Tidak memiliki butir plastisida. | b. Memiliki butir plastisida. |
c. Bentuk tidak tetap, karena membrane sel elastic. | c. Bentuk tetap, karena dinding sel bersifat kaku. |
d. Memiliki sentrosoma. | d. Tidak memiliki sentrosoma. |
e. Jumlah Mitokondria relatif banyak. | e. Jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu plastisida. |
f. Vakuola berjumlah banyak dan ukuran relatif kecil. | f. Vakuola sedikit tetapi ukurannya besar. |
c. Inti Sel (nukleus)
Inti sel atau nukleus adalah bagian sel yang berukuran besar. Inti sel berbentuk bulat, bulat telur, atau tak teratur, dikelilingi oleh sitoplasma, dan terletak agak di tengah sel. Umumnya hanya ada satu nukleus di dalam sebuah sel.
Inti sel merupakan bagian terpenting dari sel, karena berfungsi mengatur seluruh kegiatan/aktivitas sel terutama saat terjadi perkembangbiakan. Di dalam inti sel terdapat kromosom yang di dalamnya mengandung gen. Gen berperan sebagai pembawa sifat keturunan. Di dalam inti terdapat anak inti yang disebut nukleolus.
Pada membran inti terdapat pori (porus nuclearis) yang berfungsi sebagai penghubung antara inti dengan sitoplasma dalam melaksanakan proses biokimia. Inti terdiri dari:
1) Anak inti (nucleolus) yang berperan dalam proses sintesa protein.
2) Kromatin yang terdiri dari DNA dan RNA serta nukleoprotein. Kromatin akan menjadi kromosom (pembawa gen).
3) Plasma inti (nukleoplasma).
2. Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda.
Amati gambar di bawah ini!
Gambar di atas menunjukkan sel –sel yang sama bentuk dan fungsinya. Apabila bergabung menjadi satu maka akan membentuk sebuah jaringan, untuk melakukan fungsi tertentu. Sel –sel epitel yang bergabung menjadi satu membentuk jaringan epitel, sel –sel otot bergabung membentuk jaringan otot, demikian seterusnya pada sel-sel yang lain.
Macam–macam jaringan, yaitu:
Jaringan pada Hewan Vertebrata dan Manusia
Pada hewan Vertebrata dan manusia terdapat empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Bentuk jaringan ini pipih, kubus, dan silinder.
(a) epitel pipih sederhana, (b) epitel kubus sederhana, dan (c) epitel silindris sederhana.
Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung tubuh, penyerap zat –zat yang diperlukan dan penerima rangsang. Jaringan epitel juga berfungsi untuk mengeluarkan getah yang mengandung enzim atau hormon.
Lapisan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu epitel berlapis tunggal dan epitel berlapis banyak. Epitel lapisan tunggal, contohnya epitel pipih selapis terdapat pada alveoli. Sedangkan, contoh epitel berlapis banyak adalah epitel pipih pada epidermis kulit vertebrata.
Macam –Macam Jaringan pada Manusia
b. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lain. Jaringan ikat berfungsi mengikat sel –sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dengan jaringan. Jaringan ikat terdiri atas bagian matriks dan sel penyusun. Matriks adalah bahan dasar pengisi rongga antar sel, sehingga membentuk jaringan.
Bahan matriks terdiri atas serat kalagen, serat elastis dan serat retikuler. Sel penyusun jaringan ikat terdiri atas sel lemak, sel plasma, seltiang dan fibroblas. Jaringan ikat terdiri dari : jaringan tulang keras (osteon), jaringan tulang rawan (kartilago), jaringan darah, jaringan lemak dan jaringan limfe. Jaringan darah dan jaringan limfe disebut juga jaringan penghubung.
c. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sel –sel ototdan bersifat lentur. Terdapat tiga (3) macam jaringan otot, yaitu:
a) Otot polos terdapat pada dinding alat–alat dalam.
b) Otot lurik terdapat pada rangka.
c) Otot jantung terdapat pada dinding jantung.
Jaringan otot meliputi 40%–50% berat badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif.
d. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel –sel saraf. Sel saraf berfungsi menghantarkan rangsangan dan beberapa fungsi lain, misalnya berpikir dan mengontrol otot. Contoh jaringan saraf, yaitu jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Jaringan saraf tersususn oleh sel –sel saraf yang terdiri dari badan sel saraf, dendrit, dan akson. Perhatikanlah gambar sel saraf pada yang menyusun jaringan saraf pada Gambar berikut ini.
Jaringan saraf tersusun dari sel –sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar). Terdapat tiga macam neuron, yaitu sebagai berikut.
1) Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan impuls dari penerima rangsang (reseptor) ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang).
2) Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls dari saraf pusat ke efektor (organ yang memberi tanggapan terhadap rangsang yaitu otot dan kelenjar).
3) Neuron asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lain sehingga penghantar impuls dapat berjalan baik.
e. Jaringan darah
Jaringan darah berfungsi sebagai alat transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel darah terdiri atas darah merah, darah putih, dan trombosit.
Jaringan pada Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel –selnya aktif mengalami pembelahan, contoh pada ujung akar dan ujung batang. Sedang sel –sel jaringan permanen sudah tidak mengalami pembelahan.
Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi tiga jaringan pokok, yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar atau parenkim, dan jaringan pengangkut. Pada beberapa bagian tumbuhan juga terdapat jaringan penguat yang berkembang dari jaringan parenkim.
Berdasarkan proses terbentuknya, jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Jaringan primer
Jaringan primer adalah jaringan yang dihasilkan dari pembesaran dan diferensiasi sel meristem apikal (ujung titik tumbuh).
b. Jaringan sekunder
Jaringan sekunder adalah semua jaringan yang dibentuk dari proses pertumbuhan sekunder.
Berdasarkan kemampuan memperbanyak diri atau proses pembentukannya, ada dua jenis jaringan, yaitu:
a. Jaringan meristem, yaitu jaringan yang terdiri dari sel –sel yang selalu membelah diri. Jaringan meristem terdiri dari beberapa jaringan.
1) Promeristem, yaitu jaringan meristem yang telah ada sejak masa embrio.
2) Meristem primer, yaitu jaringan meristem tumbuhan dewasa yang sell masih membelah diri. Jaringan ini disebut juga jaringan primer.
3) Meristem sekunder, yaitu jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer. Jaringan ini disebut juga jaringan sekunder.
Jaringan meristem tumbuhan
b. Jaringan permanen, yaitu jaringan yang sudah tidak meristematis (tumbuh dan membelah). Jaringan permanen terdiri dari beberapa jaringan.
1) Epidermis, yaitu jaringan yang menutup permukaan tubuh atau bagian tubuh tumbuhan. Disebut juga jaringan pelindung.
2) Parenkim, yaitu jaringan pengisi atau jaringan dasar yang selalu ada pada setiap tumbuhan. Jaringan parenkim ada yang berfungsi untuk menyimpan air, bahan makanan, udara atau uniuk transportasi dan fotosintesis.
3) Penyokong, yaitu jaringan yang berfungsi untuk menyokong tanaman agar berdiri dengan kokoh. Disebut juga jaringan penguat, yang terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
4) Pengangkut, yaitu jaringan yang berguna untuk transportasi r.at di dalam tubuh tanaman. Jaringan pengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun disebut xylem atau pembuluh kayu. Jaringan pengangkut bahan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan disebut floem atau pembuluh tapis.