Loading...

Senyawa: Pengertian, Macam, Sifat, Contoh, Rumus Kimia dan Aturan Penamaan (Materi SMP)

Advertisement
Kamu tentunya telah mempelajari bahwa unsur adalah zat tunggal. Apakah setiap zat tunggal merupakan unsur? Air dan gula pasir merupakan zat tunggal. Masing-masing hanya tersusun dari satu jenis bahan. Tetapi air dan gula pasir bukan merupakan unsur, mengapa? Air dan gula pasir dapat diuraikan menjadi beberapa bahan yang lebih sederhana.

Air dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen dan oksigen. Sedangkan gula pasir dapat diuraikan menjadi unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Dalam kimia air dan gula pasir disebut dengan senyawa. Lalu tahukah kamu apa yang dimaksud dengan senyawa itu? Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari pengertian, jenis, sifat, rumus kimia dan aturan penulisan serta contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Senyawa
Zat tunggal yang tersusun lebih dari satu unsur dinamakan senyawa. Untuk lebih memahami pengertian senyawa, silahkan kalian perhatikan ilustrasi berikut ini.
Senyawa: Pengertian, Macam, Sifat, Contoh, Rumus Kimia dan Aturan Penamaan
Karbon merupakan padatan berwarna hitam. Dalam kehidupan sehari-hari kita kenal dengan arang. Hidrogen dan oksigen merupakan gas yang mudah terbakar. Ketiga unsur tersebut dengan reaksi kimia dapat bergabung membentuk gula pasir yang berupa padatan putih yang rasanya manis.

Sifat dari gula sangat berbeda dengan sifat karbon, hidrogen dan oksigen. Gula merupakan senyawa, sedangkan karbon, hidrogen, oksigen merupakan unsur pembentuknya. Jadi senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur melalui reaksi kimia. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.

Komposisi Senyawa
Bagaimana komposisi unsur pembentuk senyawa? Perhatikan contoh data percobaan pada tabel di bawah ini, reaksi antara oksigen dan hidrogen menjadi air.
Tabel data percobaan reaksi antara oksigen dan hidrogen menjadi air
No
Zat sebelum reaksi
Zat sesudah reaksi
Hidrogen
Oksigen
Air yang dihasilkan
Sisa
1
1 gram
8 gram
9 gram
Tidak ada
2
2 gram
16 gram
18 gram
Tidak ada
3
2 gram
8 gram
9 gram
1 gram hidrogen
4
2 gram
17 gram
18 gram
1 gram oksigen
5
3 gram
30 gram
27 gram
6 gram oksigen

1. Hitunglah perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam senyawa air pada percobaan 1, 2, 3, 4, dan 5. Bagaimana hasilnya?
2. Apa yang terjadi jika massa hidrogen dan oksigen yang direaksikan tidak sesuai dengan perbandingan tersebut?
3. Apa kesimpulan kamu tentang perbandingan unsur dalam suatu senyawa? Air tersusun dari hidrogen dan oksigen.

Dari perhitungan yang telah kamu lakukan ternyata perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam senyawa air adalah tetap, yaitu 1 : 8. Jika massa hidrogen dan oksigen yang direaksikan tidak sesuai dengan perbandingan tersebut maka akan terdapat sisa salah satu unsur. Jadi perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.

Penguraian Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan dengan cara fisika. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsurnya atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Air dapat dipisahkan menjadi oksigen dan hidrogen dengan cara elektrolisis. Gula pasir jika direaksikan dengan asam sulfat akan terurai menjadi karbon.
cara penguraian senyawa
Macam-Macam Senyawa
Jenis-jenis senyawa dapat dibedakan berdasarkan sifat, jumlah unsur penyusun, ikatan kimia dan asal usulnya. Berikut ini macam-macam senyawa kimia berdasarkan hal tersebut.
1. Macam-Macam Senyawa Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, senyawa kimia dibedakan menjadi senyawa asam, senyawa basa, dan senyawa garam.
 Senyawa asam adalah senyawa yang melepaskan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air. Contoh senyawa asam adalah asam asetat (CH3COOH), asam askorbat (C6H8O6), asam borat (H3BO3), dan sebagainya.
 Senyawa basa adalah senyawa yang melepaskan ion hiroksida (OH-) ketika dilarutkan dalam air. Contoh senyawa basa adalah aluminimum hidroksida/Al(OH)3, kalsium hidroksida/Ca(OH)2, natrium hidroksida/NaOH, dan sebagainya.
 Senyawa garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi antara senyawa asam dan basa. Contoh senyawa garam antara lain NaCl, CaCl2 , ZnSO4 , NaNO2 , dan lain-lain.

2. Macam-Macam Senyawa Berdasarkan Jumlah Unsur Penyusun
Berdasarkan jumlah unsur penyusunnya, senyawa dibedakan menjadi dua, yaitu senyawa biner dan senyawa poliatom.
 Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri atas dua jenis unsur, misalnya air (H2O), amonia (NH3) dan metana (CH4).
 Senyawa poliatomik adalah senyawa yang mengandung ion poliatomik. Contoh ion poliatomik adalah NH4+, OH-, CO32-, SO32-, HSO3- dan sebagainya. Dan contoh senyawa poliatomik adalah Ca(ClO)2, NH4Cl, NH4OH dan sebagainya.

3. Macam-Macam Senyawa Berdasarkan Ikatan Kimia
Berdasarkan jenis ikatan kimianya, senyawa dibedakan menjadi dua yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen.
 Senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk karena ikatan ion. Ikatan ion ini sendiri adalah ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima elektron atau perpindahan elektron dari satu atom ke atom lainnya. Contoh senyawa ion adalah NaF, MgO, Na2O, MgCl2, AlCl3, dan sebagainya.
 Senyawa kovalen adalah senyawa yang terbentuk dari ikatan kovalen. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom unsur nonlogam yang berikatan. Contoh senyawa kovalen adalah O2, Cl2, H2, H2O, HCl, HF, ClF, dan sebagainya.

4. Macam-Macam Senyawa Berdasarkan Asal-Usulnya
Berdasarkan asal usul senyawa, dikenal 2 jenis senyawa kimia, yaitu senyaw anorganik dan senyawa organik.
 Senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak mengandung karbon yang berasal dari material alam atau benda tak hidup namun bukan berarti bahwa semua senyawa yang mengandung karbon bukan termasuk senyawa anorganik karena ada beberapa senyawa yang mengandung karbon tetapi termasuk senyawa anorganik seperti senyawa karbida (CaC2 dan Mg2C3), senyawa karbonat (Na2CO3, dan NaHCO3), senyawa sianida (HCN, KCN, KSCN dan NH4OCN) serta gas CO2 yang merupakan bagian dari atmosfer dan dilepaskan selama respirasi seluler.
 Senyaw organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida (ex. CaC2 dan Mg2C3), karbonat (ex. Na2CO3, dan NaHCO3), sianida (ex. HCN, KCN, KSCN dan NH4OCN) dan oksida karbon (ex. CO dan CO2). Contoh senyawa organik adalah C5H12, C6H12 , C2H4, C3H4, C2H2, dan sebagainya.

Sifat Senyawa
Jika unsur-unsur kimia bergabung membentuk senyawa, apakah sifat senyawa yang terbentuk akan sama dengan sifat unsur-unsur yang membentuknya? Misalnya air merupakan senyawa. Air mempunyai sifat bening, tidak berasa, dan berwujud cair.

Nah, seperti yang telah kamu ketahui, air tersusun atas dua unsur hidrogen dan satu unsur oksigen. Unsur hidrogen mempunyai sifat tidak berwarna dan tidak berwujud, sedangkan unsur oksigen mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas.

Sekarang kita ambil contoh reaksi pembakaran logam magnesium yang reaksi kimianya dapat dituliskan sebagai berikut.
Mg + ½ O2  MgO
Dari reaksi di atas, terlihat bahwa pembakaran Mg (unsur) dengan O2 (unsur) menghasilkan senyawa baru yaitu MgO yang memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan unsur penyusunnya. Jadi sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Secara umum, sifat/ciri/karakteristik senyawa kimia adalah sebagai berikut.
 Tersusun dari dua jenis unsur atau lebih secara kimia.
 Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia biasa.
 Perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.
 Sifatnya berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya.

Penulisan Rumus Kimia Senyawa Sederhana

Bagaimanakah tata cara penulisan senyawa? Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia. Rumus kimia adalah zat yang terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya (angka indeks).

Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl). Jika angka indeks masing-masing atom unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa yang dibentuk sebagai berikut:
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl (Natrium klorida ).

Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. tahukah kalian apa perbedaaan dan contohnya? Berikut penjelasannya.
 Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena), H2O (air).
 Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atomatom pembentuk senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.

Joseph Lonis Proust (1755  1826) seorang ilmuwan dari Perancis mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum Proust, yaitu: perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap.

Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah 8 : 1
2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.

Jika perbandingan antara oksigen dengan hidrogen tidak 8 : 1, maka dalam reaksi terdapat unsur yang tersisa (oksigen ataupun hidrogen). Hukum kekekalan massa menyatakan, bahwa massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah tetap.

Senyawa sederhana adalah zat yang tersusun oleh dua unsur yang berbeda. Contoh senyawa sederhana adalah air (H2O), garam (NaCl), sulfur dioksida (SO2), metana (CH4), dan sejenisnya. Sekarang, perhatikan tabel berikut ini.
Tabel Rumus Kimia Beberapa Senyawa Sederhana
Nama Senyawa
Rumus Kimia
Keterangan
Air
H2O
tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O
Natrium klorida (garam)
NaCl
tersusun oleh 1 atom Na dan 1 atom Cl
Karbon dioksida
CO2
tersusun oleh 1 atom C dan 2 atom O
Karbon monoksida
CO
tersusun oleh 1 atom C dan 1 atom O
Amonia
NH3
tersusun oleh 1 atom N dan 3 atom H
Nitrogen monoksida
NO
tersusun oleh 1 atom N dan 1 atom O

Aturan Penamaan Senyawa Sederhana
Suatu senyawa sederhana dapat disusun oleh unsur logam dan unsur nonlogam atau unsur nonlogam dengan nonlogam. Aturan penamaan senyawa dipengaruhi oleh jenis unsur yang membentuknya. Oleh karena itu, aturan penamaan senyawa terbagi menjadi dua bagian, yaitu aturan untuk penulisan nama dari sebuah senyawa sederhana yang disusun oleh unsur logam dan nonlogam serta aturan untuk penulisan nama dari sebuah senyawa sederhana yang disusun oleh unsur nonlogam dan nonlogam.
1. Aturan Penamaan Senyawa Logam dan Nonlogam
Aturan untuk penulisan nama dari sebuah senyawa sederhana yang disusun oleh unsur logam dan nonlogam adalah:
1) Nama unsur logam ditulis terlebih dahulu.
2) Nama unsur nonlogam ditulis setelah nama unsur logam dan ditambahkan akhiran -ida.
Contoh:
 NaCl disusun oleh natrium (logam) dan klorin (nonlogam). Jadi, nama untuk NaCl adalah: natrium klorida
 MgCl2 disusun oleh magnesium (logam) dan klorin (nonlogam). Jadi, nama untuk MgCl2 adalah: magnesium klorida

2. Aturan Penamaan Senyawa Nonlogam dan Nonlogam
Untuk senyawa sederhana yang disusun oleh unsur nonlogam, aturan penulisan nama senyawa tersebut adalah:
1) Nama unsur nonlogam yang pertama dituliskan terlebih dahulu.
2) Apabila jumlah atom unsur nonlogam yang pertama lebih dari satu, maka penulisannya diawali dengan jumlah atom unsur tersebut dalam bahasa Latin.
3) Nama unsur nonlogam yang kedua dituliskan setelah nonlogam yang pertama dengan diawali oleh jumlah atom unsur tersebut dalam bahasa Latin dan diakhiri dengan akhiran -ida.

Jumlah atom suatu unsur dalam bahasa Latin dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Jumlah Atom dalam Bahasa Latin
Jumlah Atom
Nama Latin
Satu
Mono
Dua
Mono
Tiga
Tri
Empat
Tetra
Lima
Penta
Enam
Heksa
Tujuh
Hepta
Delapan
Okta
Sembilan
Nona
Sepuluh
Deka

Contoh:
 CO2 disusun oleh 1 atom karbon (nonlogam) dan 2 atom oksigen (nonlogam). Jadi, nama untuk CO2 adalah karbon dioksida.
 N2O4 disusun oleh 2 atom nitrogen (nonlogam) dan 4 atom oksigen (nonlogam). Jadi, nama untuk N2O4 adalah Dinitrogen tetraoksida.

Contoh Senyawa Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Sampai saat ini lebih dari 10 juta senyawa ada di alam ini dan 79 diantaranya telah di kenal serta jumlahnya terus bertambah dengan ditemukannya senyawasenyawa baru yaitu dengan pemisahan dari tumbuh-tumbuhan atau penemuan di laboratorium dengan cara sintetis.

Misalnya jeruk yang mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan (isolasi) ternyata vitamin C adalah asam askorbat dan ditindak lanjuti dengan penemuan strukturnya maka dapat dibuat sintetis untk membuat vitamin C secara laboratorium.
Tabel Beberapa Contoh Senyawa dan Manfaatnya
No.
Senyawa
Rumus Kimia
Manfaat
1.
Natrium klorida
NaCl
garam dapur
2.
Natrium hidroksida
NaOH
pengering
3.
Sukrosa
C12H22O11
pemanis
4.
Asam sulfat
H2SO4
Elektrolit
5.
Urea
CO(NH2)2
pupuk
6.
Asam klorida
HCl
pembersih lantai
7.
Magnesium Hidroksida
Mg(OH)2
obat penawar asam
8.
Aspirin
C9H8O4
pengurang rasa sakit
9.
Soda kue
NaHCO3
Membuat roti
10.
Karbon dioksida
CO2
penyegar minuman
11.
Kalsium karbonat
CaCO3
Bahan bangunan
12.
Asam Askorbat
C6H8O6
vitamin C
13.
amoniak
NH3
pendingin
14.
sam Asetat
CH3COOH
cuka makanan
15.
Air
H2O
minuman

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru